Berita Sikka

Pemuda di Sikka Gantung Diri, Psikolog Unipa Sebut Orangtua Perlu Jadi Role Model

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI- Gambar ilustrasi orang gantung diri.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dosen Program Studi Psikologi Unipa Maumere, Debi Angelina Br Barus, S.Psi,. M.Psi, angkat bicara terkait anak muda yang memutuskan untuk bunuh diri dan membuat pesan di Facebook, Senin 8 Mei 2023 kemarin.

Menurut Debi Angelina Br Barus, S.Psi,. M.Psi, saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa 9 Mei 2023 menjelaskan, anak muda yang memutuskan untuk bunuh diri dan membuat pesan di Facebook beberapa waktu lalu, bisa dikatakan ia pribadi yang kurang mampu untuk mengekspresikan emosinya dengan baik.

Menurutnya sosial media ( Facebook ) salah satu media yang orang bisa mengekspresikan emosinya dengan terbuka tanpa adanya perasaan penghakiman dan dianggap cepat dalam menyalurkan emosi yang terpendam.

Ia mengemukakan terkait keputusan seseorang bunuh diri bukan karena masalah yang seseorang hadapi saat ini, namun merupakan semua akumulasi dari semua masalah yang dihadapi seseorang di masa lalu, yang tidak diselesaikan dengan baik sehingga menumpuk, yang dampaknya terlihat ketika seseorang kurang mampu meregulasi emosinya dengan baik.

Baca juga: Sebelum Gantung Diri, Kornelius Kosa Warga Wailamung Sikka Sempat Posting Status Pamit di Fecebook

Dikatakannya, banyak faktor yang menyebabkan seseorang lemah secara mental dalam menghadapi masalah, sehingga cara yang cepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi adalah dengan bunuh diri. 

Faktor-faktor seseorang lemah secara mental ketika menghadapi masalah diantaranya pola pengasuhan yaitu kurangnya kedekatan secara emosional antara orang tua dengan anak, komunikasi yang dibangun kurang sehat, lingkungan yang kurang kondusif, (tidak peka dengan kebutuhan orang lain/selfish), budaya misalnya sejak kecil khususnya anak laki-laki dilarang untuk menangis, karena jika menangis maka lebelnya tidak macho dan lain-lain sehingga seseorang tumbuh dengan memendam perasaan, lama kelamaan akan sulit untuk meregulasi/manage emosi.

Selain itu kebanyakan masyarakat lebih memprioritaskan kecerdasan intelektual dan kesehatan fisik, padahal kecerdasan emosi, spritual dan kesehatan mental sangat penting dlm kehidupan seseorang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Wailamung Sikka Tewas Gantung Diri

Yang harus dilakukan:

Dimulai dari keluarga, keluarga harus membudayakan hubungan yang sehat di sesama anggota keluarga dengan cara menunjukkan perilaku saling mengasihi, membentuk kedekatan secara emosional, membangun komunikasi dengan baik, menanamkan nilai-nilai religi dengan baik, bukan hanya sekedar nasehat tapi lebih tepatnya mengajarkan nilai-nilai religi dengan tindakan/ perilaku, atau dengan kata lain orangtua harus menjadi role model yang baik bagi generasi muda.

Selain itu masyarakat juga harus melatih diri sendiri untuk lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain atau dengan kata lain bangun kepekaan terhadap orang lain (bukan kepo atau mengurusi orang lain).

Baca juga: Pintar Asia Beach Tempat Wisata di Sikka dengan Spot Foto Instagramable 

Berdasarkan data WHO 3 tahun terakhir ini kasus bunuh diri di seluruh dunia meningkat. setiap 40 detik, 1 orang meninggal karena bunuh diri di seluruh dunia. Menurut WHO, penyakit nomor 2 mematikan adalah gangguan mental.

Ia pun menghimbau agar mulai mencintai kesehatan mental, belajar terbuka terhadap masalah yang dihadapi, jika beban terlalu berat, cari orang yang dianggap menjadi role model yang baik dalam memberikan nasehat, selain itu segera ketenaga profesional seperti konselor atau psikolog.

"Saya menghimbau untuk kita semua agar mulai mencintai kesehatan mental kita, belajar terbuka terhadap masalah yang kita hadapin, jika beban terlalu berat, cari orang yang dianggap menjadi role model yang baik dalam memberikan nasehat, jika kurang juga segera ketenaga profesional seperti konselor atau psikolog," ujarnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini