POS-KUPANG.COM - Aksi KKB Papua yang menembak mati dua warga sipil di Yahukimo, ternyata dipicu oleh motivasi internal TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ).
Motivasi tersebut, adalah KKB Papua di Korowai-Yahukimo, ingin memperlihatkan eksistensinya. Mereka mau menunjukkan keberadaannya sebagai kelompok yang patut diperhitungkan.
Motif tersebut diungkapkan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulisnya Selasa 9 Mei 2023.
Dikatakannya, motif tersebut yang melatarbelakangi pembunuhan dua warga sipil itu, yakni Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.
Untuk diketahui, pembunuhan Asri Obet dan Yonatan Arruan dilakukan oleh orang tak dikenal. Kasus itu terungkap setelah dua jenazah itu ditemukan warga Yahukimo.
Pasca menemukan dua jenazah tersebut, warga pun melaporkan kepada aparat kepolisian. Dari laporan itulah polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan dan motifnya.
Kombes Faizal Ramadhani menuturkan, pembunuhan tersebut dilakukan anggota KKB Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata itu tega menghabisi dua warga sipil itu dengan satu alasan.
Alasan yang disebutkan KKB Papua, adalah kedua warga tersebut merupakan mata-mata. Kedua warga itu dicurigai sebagai aparat keamanan yang sedang menyamar.
Namun setelah kasus itu didalami aparat kepolisian, ungkap Faizal Ramadhani, akhirnya terungkap motivasi yang sesungguhnya.
"Mereka ingin membentuk Kodap sendiri dan ingin diakui sebagai kodap ke-37 Yahukimo-Korowai," ungkap Faizal.
Dikatakannya, aksi keji itu dilakukan KKB Papua karena kedua korban dituding sebagai aparat keamanan yang tengah menyamar.
Saat ini, katanya, polisi sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku lain yang diduga terlibat dalam insiden pembunuhan tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka lain kasus pembunuhan dua orang warga sipil di Yahukimo itu. Pelakunya adalahKKB Yahukimo Korowai."
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini aparat penegak hukum telah menetapkan lima tersangka. Dari jumlah itu, tiga pelaku di antaranya sudah ditangkap.
"Saat ini sudah kita tetapkan lima tersangka. Dari lima tersangka itu, tiga diantaranya sudah ditangkap, sedangkan dua lainnya masih DPO," ujar Faizal.
Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan upaya pengejaran terhadap DPO tersebut dan juga kelompok KKB yang lain.
Sebelumnya diberitakan, Polres Yahukimo dan Satgas Operasi Damai Cartenz beberapa waktu lalu berhasil gerebek sebuah rumah yang diduga tempat persembunyian KKB di kabupaten Yahukimo.
Dalam penggerebekan itu Polisi berhasil mengamankan sembilan orang dan tiga orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dua warga Toraja di yahukimo.
Sekadar diketahui, Korban Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sekitar rumahnya, Minggu 7 Mei 2023.
Keduanya dibunuh dengan cara keji. Usai menghabisi korban, para pelaku lantas melarikan diri. Mereka berusaha lari agar tak ditangkap aparat keamanan.
Namun saat melancarkan aksinya, para pelaku tidak menduga kalau ada warga yang menyaksikan perbuatan kejamnya tersebut.
Baca juga: Setelah 2 Tahun Tinggal di Hutan Gegara KKB Papua, Adam Fatete Kini Pulang Bersama TNI
Makanya, setelah polisi melakukan pendalaman kasus tersebut, akhirnya beberapa pelaku ditangkap.
Dalam pemeriksaan itu akhirnya terungkap pula nama pelaku lain yang terlibat dalam kejadian itu. Kini dua pelaku masih dalam pengejaran aparat keamanan. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS