Kuliner NTT

Kuliner NTT, Sambal Lawar Kota Kupang Kawini Sayur Tumisan Sawi, Rame di Meja Ora Et La Bora

Penulis: Ferry Ndoen
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuliner NTT, Sambal Lawar Kota Kupang Kawini Sayur Tumisan Sawi, Rame di Meja Ora Et La Bora

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM - Sahabat kuliner ntt yang berbahagia, inti kehidupan yang diberikan Tete Manis Allah Elohim Dalam NamaTuhan Yesus Kristus untuk kitong umat manusia di dunia ini cuma dua.

Pertama adalah mami alias makan minum, dan kedua adalak seks, atau kenikmatan seksual. Muara dari semua itu adalah beranakpingan anak cucu penuhilah muka bumi ini seperti yang difirmankan Tete Manis dalam Alkitab.

Ini hari kitong cum mo bahas mami sayur mayur dan kurangi makan yang daging-daging atau protein.

Kemarin saat beta off kerja,beta pi Pasar Oeba, di Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang

Beta beli ame sayur putih ato sayur sawi Rp 10.000.

Lalu beta beli ame sayur paria Rp 10.000,juga beta beli ame tomat chery Timor Rp 10.000.

Setelah itu, beta beli ame daun bawang Oesao Rp 10.000 dan lombok ato kurus ijo Rp 5.000.

Carita ini tomat chery Timor Kota Kupang nih, baru kemarin lai beta ketemu di Pasar Oeba, Kota Kupang.

Karena amper 2 bulan lebe beta pi Pasar  Kasih Naikoten 1  dan Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi Kota Kupang, beta sonde perna naek ketemu ini tomat chery Timor.

Mungkin sakarang su mulai masok musim buah tomat Chery Timor.

Kemarin di Pasar Oeba, Kota Kupang beta cum dapa liat ada satu mama pedagang tua sa yang ba jual toma chery Timor.

Itu pun cum sisa dua kumpul, yang mana 1 kumpil dijual Rp 5.000. Beta borong ame su cum sisa dua kumpul di meja jual.

Beta pulang, beta iris ame ini tomat chery deng lombok, lalu beta iris ame daun bawang Oesao, lalu campur kasih layu siap makan bos.

Beta campur ko bikin sambal lawar Kota Kupang ala Ferry Ndoen.

Abis, beta tumis ame sayur sawi dan beta tumis paria kampung.

Baca juga: Video Viral TikTok, Wisatawan Diberi Perinagatan Tanda Bajaya Saat Mandi di Pantai Pelabuhan Ratu

Ini makanan dan masakan beta bentang di meja makan,

Weeehhhh...lecker bro. Seng ada yang lawang.

Orang Manado yang ada di Kota Kupang bilang saat makan ilang ngana pung talinga sabalah.

Beta makan deng penuh ucapan syukur. 

Karena itu, keseimbangan hidup ini penting.

Dan yang utama yang sonde boleh diabaikan adalah menjaga kesimbangan hidup dan kehidupan.

Dan juga harus ada hikmat dan roh untuk bisa menikmati hidup dan kehidupan ini. Atau roh menikmati.

Percuma kalo kitong karja keras tapi kalo sonde ada roh menikmati ini namanya sia sia.

Padahal Tete Manis bilang, hidup ini harus bisa dinikmati dan disyukuri.

Karena itu, selagi Tete Manis masih memberikan nafas kehidupan maka harus bisa dinikmati dalam porsi dan bingkai roh menikmati.

Makan minum secukupnya, dan perlu ada ucapan penu syukur dan mensyukuri hidup ini. Ora Et La Bora.

Jang karena beta su tulis begni, seperti hari esok su sonde ada laiiii... tetap harus kitong jalani hingga saatnya waktu Tuhan yang atur sirkulasi kehidupan ini.

Karena su banyak pengalaman yang ada di depan mata, pada akhirnya semua akan berlalu dan sia sia

Kalo dalam sekejap semuanya Tete Manis ambil maka akan berlalu seperti uap angin.

Karena kehidupan dan kematian seperti uap air dan seperti sisi mata uang. Ini hari ada besok tiada.

Banyak orang kaya di Kota Kupang, semua su berlalu. Para senior banyak yang su berpulang.

Orang Kupang bilang ada yang datang dan ada yang pi. NIkmati dan syukuri ini.

Salamat menikmati berkat Tuhan Tumisan Sayur Sawi Timor vs Sambal Lawar Timor ala Ferry Ndoen, Kamis 4 Mei 2023. (fen)

SAWI KOTA KUPANG TUMISAN -Kuliner NTT, Sambal Lawar Kota Kupang Kawini Sayur Tumisan Sawi, Rame di Meja Ora Et La Bora

 

Berita Terkini