POS-KUPANG.COM – Prabowo Subianto telah memasang syarat bagi figur yang nantinya menjadi calon wakil presiden untuk diusung pada Pilpres 2024. Bagi yang memenuhi akan langsung dipinang untuk RI-2
Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan hal tersebut saat konferensi pers di kediamannya, jakan Kertanegara Nomor 4 Jakarta Selatan pada Kamis 27 April 2023.
Dikatakannya, yang paling penting dari calon wakil presiden tersebut, adalah dedikasi kepada rakyat, serta berkomitmen dengan Pancasila dan NKRI.
"Dedikasi kepada rakyat, komitmen kepada Pancasila, NKRI, saya kira itu yang paling utama," tandas mantan Danjen Kopassus itu.
Selain itu, tiga hal utama yang juga harus dipunyai oleh sosok yang akan mendampinginya, adalah figur tersebut memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi, serta mendapatkan hasil survey yang lumayan. "Dan hasil surveinya lumayan," ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Partai Gerindra menyebutkan telah memiliki nama cawapres yang bakal mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Perihal nama cawapres itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 5 Juli 2022.Ia mengatakan partai itu telah mengantongi nama Cawapres. Namun hal itu baru akan dibicarakan setelah Rapimnas mendatang.
Baca juga: Ganjar Pranowo Terjun bebas, Prabowo Subianto Malah Berkibar di Tengah Wacana Koalisi Besar
"Saya tidak bisa bicara, mengenai masalah cawapres lebih lanjut, karena sesuai anggaran dasar hal ini akan dibicarakan setelah Rapimnas."
"Walaupun nama sudah di kantong," kata Dasco, dikutip dari wartakota.com.
Sementara untuk mekanisme soal Cawapres, kata Dasco, nantinya akan dibuatkan forum setelah diadakannya Rapimnas.
Nantinya saat Rapimnas akan hanya mengumumkan mengenai Capres.
"Kemudian untuk hal-hal lain, mekanisme pencawapresan dan lain-lain itu ada forum yang akan dibuat untuk itu setelah rapimnas."
"Sehingga pada saat rapimnas nanti hanya akan diumumkan soal capres saja," ujarnya.
Erick Thohir Lebih Berpeluang
Terkait isu-isu nama siapa saja yang nantinya akan menjadi Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong, menyampaikan bahwa ada dua kandidat yang berpeluang damping Prabowo.
Dua kandidat tersebut, lanjut dia, yakni Erick Thohir yang kini sebagai Menteri BUMN dan berikutnya Sandiaga Uno yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia pun menuturkan bahwa ada sesuatu hal yang menarik dari kedua sosok tersebut. "Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi ada hal yang menarik diantara keduanya, Erick Thohir masih terbuka lebar untuk berpasangan dengan Ganjar atau Prabowo, tapi Sandi Uno opsinya hanya ke Ganjar," ujar Anthony.
Anthony juga menjelaskan bahwa pasca Sandi Uno mengundurkan diri dari Gerindra, dan dikabarkannya pindah ke PPP ini menjadi menarik dan tertutup baginya cawapres untuk Prabowo untuk kedua kalinya.
Baca juga: Prabowo Subianto Dapat Pujian dari Wiranto Saat Lebaran 2023: Beliau Itu Sudah Mumpuni Dong
"Kansnya Erick Thohir bisa masuk masuk koalisi Ganjar (PDI-P) atau pun Prabowo (Gerindra) dengan kekuatan endorsement NU juga menjadi salah satu strong point, dan juga faktor kedekatan Erick Thohir dengan dua tokoh tersebut dan elektabilitasnya sangat tinggi untuk posisi Cawapres 2024," ujar Anthony.
Lebih lanjut, Anthony mengatakan Sandiaga Uno hanya bisa masuk ke Ganjar (PDIP), jika benar Sandi Uno masuk PPP dan memang PPP hari ini sudah deklarasi Capresnya Ganjar Pranowo.
"Jika poros PDIP dan PPP sudah dibentuk, bisa jadi Sandi Uno Cawapresnya Ganjar, tapi jika Sandi Uno gagal masuk koalisi Ganjar akan sulit menjadi peserta kembali di 2024," pungkasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS