Konflik Sudan

Konflik Sudan, Sudah Dua Orang Amerika Tewas di Tengah Pertempuran

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang RSF naik di belakang kendaraan teknis (truk pikap dipasang dengan menara) di distrik East Nile di Khartoum yang lebih besar pada 23 April .

Pada hari Selasa, seorang guru Massachusetts dan putrinya yang berusia 18 bulan melarikan diri dari negara yang dilanda perang.

Trillian Clifford, dari Ashland, dan putrinya Alma, bersembunyi di apartemen mereka selama sepuluh hari setelah pertempuran pecah di ibu kota, Khartoum.

Mereka melarikan diri dengan berani pada hari Selasa dan keluar dari negara Afrika antara pukul 13.00 hingga 15.00 waktu setempat, menurut Rebecca Winter, saudara ipar Clifford.

Winter mengatakan pasangan itu masih memiliki 'beberapa hari perjalanan di depan mereka', tetapi berharap untuk terbang kembali ke AS dalam 'beberapa hari'.

"Mereka kelelahan tetapi tampak lega telah melewati perbatasan," katanya kepada Boston Globe.

Clifford telah mengajar anak-anak pejabat kedutaan AS di Khartoum International American School.

Sekolah mengatur evakuasi karyawan asingnya, yang semuanya bepergian bersama, kata Winter.

Dia tidak mengungkapkan lokasi mereka saat ini karena masalah keamanan.

Gedung Putih mengevakuasi personel kedutaan AS pada hari Minggu, tetapi ribuan orang Amerika masih tersisa dan pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengesampingkan evakuasi lebih lanjut.

Baca juga: Konflik Sudan, 538 WNI Siap Dievakuasi Melalui Laut Menuju Jeddah Arab Saudi

Keputusan tersebut dikecam oleh mantan pejabat, termasuk Brett Bruen, yang menjabat sebagai diplomat Obama dan bekerja untuk evakuasi Pantai Gading selama Perang Sipil di sana pada tahun 2004.

Di kolom untuk DailyMail.com, dia mengecam saran itu sebagai 'tidak realistis, berbahaya, dan sangat tidak bertanggung jawab'.

'Ini bukan cara Amerika Serikat berperilaku ketika saya bertugas di luar negeri,' tulisnya, menambahkan bahwa 'meninggalkan orang Amerika di Sudan adalah bagian dari pola bermasalah Gedung Putih Biden'.

Arab Saudi menyelamatkan 2.000 warga asingĀ 

Arab Saudi menyelamatkan sekitar 1.700 orang dari Sudan pada hari Rabu, mengirim kapal ke Pelabuhan Sudan untuk mengevakuasi orang dari 50 negara.

Pertempuran itu telah mengadu pasukan yang setia kepada panglima militer Jenderal Abdel Fattah Al Burhan melawan mereka yang mendukung wakilnya yang menjadi saingannya Jenderal Mohamed Dagalo, yang memimpin Pasukan Dukungan Cepat paramiliter yang kuat.

Halaman
1234

Berita Terkini