Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dugaan pungutan liar atau pungli semakin marak terjadi di Terminal Lamawalang, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores.
Seorang penumpang bernama, Petrus Kopong (63) mengaku dipungut uang Rp 10 ribu oleh oknum diduga sopir taksi saat dirinya menumpang bis dari Maumere, Kabupaten Sikka pekan lalu.
"Dia minta uang Rp 10 ribu. Hal ini sering terjadi supaya oto bis bisa masuk kota. Saya heran karena biasanya tidak sampai Rp 10 ribu," katanya kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat 21 April 2023.
Petrus mengaku tak sempat mengabadikan peristiwa itu dengan ponselnya. Meski demikian, ia menjadi saksi mata atas perbuatan oknum-oknum nakal demi mendapatkan keuntungan.
Baca juga: PMI Asal Flores Timur Dipulangkan Tak Bernyawa
"Bukannya kita mau protes, tapi setidaknya kasih informasi juga soal tarif baru ini," jelasnya.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah Flores Timur mengambil tindakan tegas lantaran perilaku tersebut sangat meresahkan masyarakat, khususnya penumpang
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Flores Timur, Yitno Wada, mengatakan pungutan uang dengan nominal Rp 10 ribu sudah melanggar aturan sehingga masuk kategori pungli.
"Sesuai Perbup, tarif angkutan dari Lamawalang menuju kota itu Rp 7.500, kalau sampai Rp 10 ribu maka masuk pungutan liar," ungkapnya.
Ia meminta para pihak yang menjadi korban merekam kejadian pungli sehingga pihaknya bisa memberikan sanksi tegas. Petugas juga terus melakukan sosialisasi berupa imbauan dan teguran.
Baca juga: Disperindag Flores Timur Angkat Bicara Soal Perputaran Uang Semana Santa Rp 15 Miliar
"Mestinya ada dokumentasi supaya kita tahu siapa orangnya, biar bisa ambil tindakan. Kalau sebatas informasi begini tidak bisa," jelasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS