Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang

Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, Tidak Ada Izin, Polda NTT Proses Hukum Panitia Penyelenggara Futsal

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma ditemui di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa 18 April 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasca kericuhan di GOR Oepoi yang berbuntut pada pengrusakan fasilitas milik Polri, Kepolisian Daerah NTT melakukan pemanggilan dan pemeriksaan panitia penyelenggara Futsal.

Pasalnya setelah dicek, panitia Futsal tidak mengantongi izin keramaian dari kepolisian, dan pengamanannya hanya ditangani oleh POM-AD.

Kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 20 April 2023, Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menegaskan semua bentuk kegiatan yang menghadirkan masyarakat wajib mengurus izin keramaian dari kepolisian.

Tujuannya agar pihak kepolisian dapat mengetahui jenis kegiatan, lokasi, kuota kehadiran, serta personel yang melakukan pengamanan agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar, aman, dan tertib.

Baca juga: Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, Polda NTT dan Korem 161/ Wira Sakti Cari Tahu Penyebab Tawuran

"Kami akan melakukan proses hukum dengan memanggil dan memeriksa terhadap pihak panitia yang tidak mempunyai izin untuk menyelenggarakan pertandingan futsal dan juga dalam pengamanan tidak melibatkan Polisi," ungkap Jenderal Bintang Dua itu.

Menurut Kapolda Asadoma,  pertandingan Futsal mengundang banyak orang sehingga wajib menghadirkan personel kepolisian dan mengantongi izin keramaian dan kegiatan futsal yang berlangsung di GOR Oepoi Kupang menjadi catatan khusus yang menjadi kelalaian dari panitia penyelenggara.

"Kalau saat itu, keduanya hadir kemungkinan bentrokan dan keributan itu bisa dicegah dan diminimalisir," ujarnya.

Johni mengaku situasi dan kondisi di Kota Kupang saat ini dipastikan aman dan kembali kondusif.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, Polisi Bersimbah Darah, Mobil Dibakar

"Jadi sekarang situasi dan kondisi sudah kondusif dan terkendali sehingga TNI dan Polri menjamin kejadian seperti yang beredar tidak akan terulang kembali," pungkasnya. (zee).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini