KKB Papua

TNI Bantah KKB Papua, Prajurit Satgas Yonif R 321/GT Tewas Tertembak di Nduga Satu Orang

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya bersama pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens. Terbaru, pasukan Kodap III Ndugama Derakma pimpinan Egianus Kogoya terlibat kontak tembak dengan prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Sabtu 15 April 2023. Seorang prajurit TNI tewas.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Markas Besar TNI membantah kabar dari KKB Papua yang menyebutkan bahwa sembilan prajurit Satgas Yonif 321/GT tewas saat kontak senjata terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menjelaskan, prajurit Satgas Yonif R 321/GT diserang KKB Papua saat operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Seorang prajurit Kostrad, Pratu Miftahul Arifin, gugur.

Julius Widjojono mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips Mark Methrtens.

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius Widjojono saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 16 April 2023.

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Baca juga: KKB Papua Klaim Bunuh 9 Prajurit TNI di Nduga, Rampas Sembilan Senjata

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul), (mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius Widjojono.

Ia membantah bila disebutkan ada enam sampai sembilan prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu. Menurutnya, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami.

“Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman,” tutur Julius Widjojono.

“Untuk jumlah korban nanti akan kami data ulang, dan kami sampaikan,” kata Julius.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, penyerangan tersebut terjadi pada Sabtu, sekira pukul 16.30 WIT.

“Kejadian penyerangan oleh gerombolan KST (kelompok separatis teroris) terhadap prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga dalam rangka pencarian pilot Susi Air,” kata Herman Taryawan saat dihubungi, Minggu.

TNI masih berupaya memantau kondisi lapangan. Namun, karena cuaca hujan dan berkabut, Herman mengaku belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan di lokasi tersebut. "Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," ujar Herman Taryawan.

"Mohon doanya semoga prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air (Philips Mark Methrtens) diberikan keselamatan, perlindungan, dan kekuatan sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini