Berita Lembata

Tiba di Lembata, Kapolres AKBP Vivick Tjangkung Langsung Sidak Antrean di SPBU Lamahora

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKBP Josephien Vivick Tjangkung, Kapolres Lembata baru saja tiba di Lembata dengan pesawat Wings Air sekitar pukul 08.30 Wita, Sabtu, 15 April 2023. Setelah disambut secara adat di bandara dan di Kantor Polres Lembata pada pagi hari, Kapolres perempuan pertama di NTT ini langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) antrean kendaraan di depan SPBU Lamahora, Kota Lewoleba.

LAPORAN REPORTER POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - AKBP Josephien Vivick Tjangkung, Kapolres Lembata baru saja tiba di Lembata dengan pesawat Wings Air sekitar pukul 08.30 Wita, Sabtu, 15 April 2023. Setelah disambut secara adat di bandara dan di Kantor Polres Lembata pada pagi hari, Kapolres perempuan pertama di NTT ini langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) antrean kendaraan di depan SPBU Lamahora, Kota Lewoleba. 

Kapolres AKBP Vivick Tjangkung dan rombongan perwira tiba di Lamahora sekitar pukul 14.00 Wita. Turun dari mobil, dia langsung memberi perintah kepada anak buahnya untuk mengurai antrean kendaraan di sana mulai hari Minggu besok. 

Pertama, Kapolres Lembata melarang antrean kendaraan di kedua sisi jalur jalan raya. Kendaraan roda dua dan empat hanya berbaris di satu sisi jalan raya. Sejumlah anggota polisi juga akan ditempatkan di SPBU untuk mengatur antrean. 

Baca juga: Kapolres AKBP Vivick Tjangkung Disambut Secara Adat di Lembata

Kedua, selain nelayan yang punya surat rekomendasi, dia melarang warga membeli BBM subsidi dengan jeriken, apalagi BBM subsidi. 

Ketiga, tidak boleh ada kendaraan roda empat yang diparkir tanpa sopir. 

"Saat ini (SPBU) baru buka baru boleh dia antri di sini. Nanti anggota kita, kita buatkan dia berbaris di sini. Pada saat ini habis, jalan semua (pengantre bubar)," Vivick Tjangkung menegaskan saat sedang memberikan arahan kepada anggota polisi di depan SPBU. 

Setiap kendaraan yang akan mengantre akan dicatat. Kalau sudah habis, kendaraan yang lain harus bubar.

"Kalau subsidi tidak ada yang pake jerigen. Semua pake kendaraan. Merata bagiannya. Kita buatkan posko di sini," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkini