Berita Ngada

Kisanata dan Lima Desa di Ngada dengan Prevalensi Stunting Nol Persen, Yoseph: Kami Jemput Bola

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPERASI - Kegiatan operasi timbang di Kelurahan Kisanata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Terdapat satu kelurahan dan lima desa di Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang prevalensi stuntingnya nol persen.

Kelurahan dan desa dengan prevalensi stunting nol persen itu antara lain, Kelurahan Kisanata, Desa Uluwae II, Desa Warupele II, Desa Tenterong II, Desa Tiwurana dan Were II.

Bupati Ngada Andreas Paru, mengapresiasi atas torehan positif ini dengan memberikan piagam penghargaan kepada pemerintah desa dan kelurahan tersebut sebagai bentuk motivasi.

Baca juga: BPS Gelar Sensus Pertanian, BPS Ngada Rekrut 200 Tenaga Sensus

Piagam penghargaan diserahkan Bupati Andreas dalam Musrenbang Rancangan RKPD 2024 yang berlangsung di Auditorium Jhon - Thom Tahun Anggaran 2023, pada akhir Maret 2023 lalu. 

Yoseph Fransiskus Neke, Lurah Kisanata, mengucap terima kasih atas penghargaan dari Bupati Ngada. "Ini tentu motivasi bagi kami semua, untuk jaga trend positif ini," kata Yoseph saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin 3 April 2023.

Menurut Yoseph, sebenarnya di Kelurahan Kisanata pada 2021 lalu terdapat satu kasus stunting. Kasus ini terjaring lewat operasi timbang pada bulan Agustus.

Operasi timbang ini, kata Yoseph, sangat efektif mengingat tidak semua orangtua membawa anaknya ke Posyandu. Tidak hanya itu, Yoseph sebagai lurah juga turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pendekatan.

Baca juga: 24 Tim dari 17 Sekolah Dasar di Ngada Rebut Trofi Futsal Spensa Cup V 2023

"Jadi waktu itu ada satu kasus pada balita usiannya sekitar dua tahun. Orangtuanya sibuk sehingga jarang bawa anaknya ke Posyandu. Kami jemput bola. Beri pemahaman kepada orangtua. Setelah didampingi, rajin ke Posyandu, hasilnya bagus. Kelurahan Kisanata saat ini bebas dari stunting," jelasnya.

Yoseph mengatakan, Bupati Andreas menekakan soal stunting mesti menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, Yoseph berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi yang bagus antara Pemerintah Kelurahan Kisanata dan pihak kesehatan termasuk kader Posyandu.

Menurutnya, operasi timbang misalnya, adalah inovasi yang bagus, tinggal bagaimana dijalankan dengan sungguh. Selain itu pemerintah kelurahan perlu melakukan pendekatan kepada masyarakat.

"Nah untuk kami di Kelurahan Kisanata sebagai tindak lanjut dari pesan bupati, di 2023 kami ada dana kelurahan, itu akan dimanfaatkan juga untuk peningkatan gizi, kami ingin jaga di Kisanata ini stuntingnya tetap nol persen," pungkasnya. (ORC).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini