Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Dr. Laurentius Domunicus Gadi Djou, Akt melaksanakan konferensi pers terkait dengan pemeriksaan terhadap dirinya di Kantor Mapolres Ende pada, Selasa 28 Maret 2023.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh polisi sebenarnya bukan pemeriksaan tetapi lebih pada meminta keterangan terkait dengan keberadaan namanya dalam struktur kepengurusan KONI Cabang Ende.
"Jadi saya diundang oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan apakah saya terkait dengan masalah itu," ungkap Lori dalam konferensi pers yang dilakukan di Warung Damai, Jumat 31 Maret 2023.
Baca juga: Polres Manggarai Timur Tahan Pria Asal Ende, Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur
Setelah diundang oleh kepolisian, ungkap Lori, dirinya terkejut ternyata namanya ada dalam struktur pengurus KONI Ende dan menjadi Wakil Ketua I. Padahal, selama ini, ia tidak pernah mengikuti pertemuan pembentukan kepengurusan. Bahkan dirinya tidak pernah dilantik.
"Karena itu, maka pembahasan mengenai anggaran KONI tidak pernah melibatkan saya. Sehingga kepada polisi saya mengatakan bahwa semua yang ditanyakan saya tidak tau. Dana 2,1 miliar justru saya tau dari media. Apakah ikut rapat-rapat saya tidak tahu. Termasuk pengalokasian untuk apa, kepada cabor berapa, saya tidak pernah tau. Bahkan sampai hari ini kantor KONI dimana saya tidak tau," ungkapnya.
Lori mengungkapkan, ia harus melakukan konferensi pers supaya menjawab pertanyaan banyak orang terkait dengan keterlibatannya dalam pengelolaan dana KONI.
"Benar kah saya diperiksa? Bahwa saya hanya diminta keterangan terkait nama saya ada dalam struktur kepengurusan KONI. Bahkan kalau saya pegang dari awal pasti saya protes nama saya salah di struktur itu," jelasnya.
Baca juga: Kapolres Ende Serahkan Bantuan Kemanusiaan dari Kapolri kepada Masyarakat
Meski nama ada dalam struktur KONI tanpa sepengetahuannya, ia tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Hal itu karena mengurus olahraga butuh keterlibatan banyak orang.
"Sejak mahasiswa, saya mengurus olahraga sampai dengan hari ini. Kita mengurus olahraga tidak mudah dan tidak murah, jadi butuh keterlibatan orang banyak," ujarnya.
Lori menegaskan, ia bahkan tidak mempunyai rencana untuk melaporkan pihak yang mencatut namanya kepada polisi karena semua orang ia kenal dengan baik.
"Karena saya tau semua ini tujuannya baik. Baik Pak Djafar sebagai ketua umum, Pak Ferry atau teman-teman lain di kepengurusan niatnya baik. Kita bahu membahu membangun olahraga di Kabupaten Ende ini. Hanya saja gara-gara dana 2,1 ini, tentu saya dipanggil maka saya akan menjawab bahwa saya tidak tau," pungkasnya.
Ia berkomitmen, jika kedepannya dipanggil untuk mengurus olahraga di Kabupaten Ende, maka dirinya sangat siap membantu membangun olahraga di Bumi Pancasila Ini. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS