POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua hingga kini terus menebarkan ancaman kepada masyarakat setempat. Mereka tak henti-hentinya melakukan teror, sehingga warga pun ketakutan sehingga memilih untuk mengungsi.
Fakta tersebut ditemukan Kapten Inf Mahardika, Komandan Pos Kendibam, ketika ia bersama anggotanya melakukan patrol di wilayah Kalimin, Minggu 27 Maret 2023.
Saat sedang melakukan patroli, Kapten inf Mahardika menemukan 52 warga Distrik Kroptak, Kabupaten Nduga yang sedang berada di tengah hutan belantara.
Ketika itu, warga sedang kebingungan. Mereka sedang mengungsi ke tempat yang aman, jauh dari gangguan kelompok kriminal bersenjata yang berkeliaran di wilayah tersebut.
Baca juga: KKB Papua – Ditembak OTK di Puncak Jaya, 2 Prajurit TNI Polri Gugur, Satu Luka-Luka, Begini Kisahnya
Hingga ditemukan di hutan belantara tersebut, puluhan warga itu ternyata sudah berjalan kaki selama empat hari lamanya. Mereka sedang berjalan menuju wilayah Kenyam.
Awalnya, warga bingung ketika ditanya aparat yang sedang melakukan patroli. Mereka juga mengaku bukan berasal dari Distrik Kenyam, melainkan dari Distrik Kroptak.
Atas fakta tersebut, tim patroli Yonif R 514 pun langsung melakukan evakuasi. Evakuasi warga itu dipimpin langsung oleh Kapten Mahardika.
Kepada aparat TNI Polri, warga mengungkapkan bahwa mereka sudah berjalan kaki selama empat hari lamanya, Mereka sedang menuju Distrik Kenyam untuk menghindari teror dari KKB Papua.
Selama ini, katanya, KKB Papua selalu menebar ancaman. Lantaran tak tahan dengan perlakukan KKB itu, warga pun memilih untuk menghindari diri dari hal tersebut.
Makanya, selama empat hari mereka telah berjalan kaki menembus hutan belantara. Tujuannya satu, yakni Kenyam. Makanya aparat pun langsung mengevakuasi warga tersebut.
Setibanya di Kenyam, 52 warga tersebut langsung mendapatkan pelayanan medis, langsung dari tim kesehatan gabungan TNI-Polri. Selain itu, mereka juga diberi makan.
Kepada awak media, Dansatgas Yonif R 514/SY, Letkol Inf Rinto mengatakan, bahwa saat ini, sebagian besar masyarakat dalam keadaan sehat.
"Kami akan terus memberikan bantuan logistik maupun moril untuk menghilangkan trauma akibat teror KKB. Jadi apapun yang masyarakat inginkan kami siap membantu." kata Danstgas.
Untuk diketahui, pada Sabtu 25 Maret 2023, orang tak dikenal yang adalah anggota KKB Papua, menyerang aparat TNI Polri yang sedang mengamankan jalannya Sholat Tarawih di Masjid Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan.