Pilpres 2024

Immanuel Ebenezer: Prabowo Subianto Bakal Menang, Kalau Gerindra Tetap Gandeng PKB di Pilpres 2024

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TETAP BERSAMA - Immanuel Ebenezer, Ketua Prabowo Mania 08 meminta Partai Gerindra tetap bersama PKB jika menginginkan Prabowo Subianto menang pada Pilpres 2024. Jika partai lain ikut bergabung, maka itu semakin baik.

POS-KUPANG.COM - Immanuel Ebenezer, Ketua Prabowo Mania 08, melontarkan pernyataan yang membangkitkan semangat jika Partai Gerindra menghendaki Prabowo Subianto menangkan Pilpres 2024 mendatang.

Dikatakannya, jika konstituen menginginkan agar Menteri Pertahanan RI menangi pilpres, maka Partai Gerindra harus tetap bergandengan dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Sebagai misal, kata Immanuel Ebenezer, kalau Prabowo ingin menang di Jawa Timur, maka harus berkaca pada Pilpres 2019 lalu.

"Alangkah bagusnya begini, 2019 kan kelemahan pak Prabowo ada di Jawa Timur. Tapi dengan adanya PKB dan NU, maka akan mengisi kekurangan pak Prabowo," kata pria yang akrab disapa Noel, Senin 13 Maret 2023.

Baca juga: Prabowo Subianto Kejutkan Publik, Elektabilitasnya Jauh Tinggalkan Anies Baswedan, Ganjar Melorot

Noel mengungkapkan hal itu untuk merespon wacana Prabowo berduet dengan kader PDIP, Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut dia, apabila Gerindra selalu bersama-sama PKB, maka suara dari masyarakat NT (Nahdlatul Ulama)akan bisa diperoleh maksimal oleh Prabowo.

MERASA DIHORMATI – Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra merasa sangat dihormati ketika dilakukan deklarasikan dukungan sebagai bakal calon presiden oleh DPP Relawan Jokowi Mania pada Kamis 16 Februari 2024. (POS-KUPANG.COM)

Bahkan, lanjut dia, suara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 juga akan beralih ke Ketua Umum Partai Gerindra ini.

"Artinya di kantong NU, sudah pasti mendukung pak Prabowo ditambah lagi nanti di Jawa Tengah, ditambah lagi pendukung Jokowi yang bermigrasi suaranya ke pak Prabowo," ujar Noel.

"Jadi kita punya keyakinan, keyakinan penuh bahwa di tahun 2024 nanti, pak Prabowo presidennya," sambung Noel penuh semangat.

Pernyataannya itu, kata Noel, setidaknya menjadi harapan agar Gerindra tetap berkoalisi dengan PKB dan bukan dengan partai lain.

Akan tetapi, katanya, jika dalam perjalanan ternyata ada partai lain yang hendak bergabung, maka bukan tidak mungkin, maka peluang kemenangan bagi Prabowo demikian besar.

"Ya namanya harapan (bersama PKB) sah-sah saja kan? Karena gini, kalau seandainya PDIP tetap bersikeras bahwa capresnya dari kadernya, ya sudah silakan gapapa," tutur Noel.

"Saya yakin sekali nanti, misal kaya Gerindra, PKB dan akan bertambah lagi partai yang berkoalisi dengan Gerindra PKB kemungkinan ada dua partai lagi tuh partai besar yang ikut gabung di koalisi Gerindra PKB," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana duet Prabowo-Ganjar usai keduanya dampingi Presiden Jokowi saat Kunker di Kebumen, Jawa Tengah.

Baca juga: Noel Ebenezer Beberkan Fakta Soal Dukungan Jokowi Mania ke Prabowo Subianto: Ini Murni Pilihan JoMan

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Menurut Hashim hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.

Ini Kewenangan Bu Mega

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya belum bisa menyampaikan sikap soal usulan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Hasto, seluruh keputusan partai baik soal pasangan capres-cawapres maupun tokoh yang akan diusung, merupakan kewenangan Bu Mega, Ketua Umum PDIP.

Hasto mengemukakan hal itu menanggapi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menduetkan Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.

"Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat," kata Hasto saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 13 Maret 2023.

Hasto pun menjelaskan, bahwa kewenangan Megawati Soekarnoputri memutuskan pencapresan sudah berjalan di PDIP selama 10 tahun terakhir.

Hal tersebut bisa dilihat dari pengusungan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Jadi, kalau kita lihat secara empiris pada tahun 2014 dan 2019, maka tahapannya, Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan calon presiden dari internal PDI Perjuangan, pada saat itu adalah Bapak Jokowi," ujar Hasto.

Baca juga: Immanuel Ebenezer Ungkap Agenda Relawan Jokowi: Nekad Batal Dukungan ke Ganjar Demi Prabowo Subianto

Hasto pun menegaskan bahwa calon presiden (Capres) harus berasal dari kader PDI Perjuangan. Tetapi, peluang kerja sama dengan Gerindra masih sangat terbuka.

"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," tegas Hasto

"Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres ke-lima pada tahun 2019 lalu," tandasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini