POS-KUPANG.COM - Teuku Faizasyah Juru Bicara Kemlu RI membeberkan kiat-kiat yang telah dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam membebaskan pilot Susi Air yang masih disandera oleh KKB Papua.
"Komunikasi sudah dibangun dengan pemerintah Selandia Baru. Informasi-informasi terbaru juga selalu disampaikan," ujar Teuku Faizasyah dalam pengarahannya Jumat 10 Maret 2023.
Dikatakannya, saat ini Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi terus menjalin komunikasi dengan Menlu Selandia Baru, Nanaia Mahuta.
Komunikasi tersebut, katanya, mengenai proses pembebasan pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut KKB Papua Egianus Kogoya Perintahkan Penembakan di Yahukimo untuk Pengalihan
Sejak Selasa 7 Februari 2023, Phillips Mark Merthens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang dipimpin Egianus Kogaya.
Hingga saat ini tak diketahui dimana Phillips Mark Merthens disembunyikan. Namun terbetik kabar, bahwa pilot itu selalu dibawa kemana pun Egianus Kogoya bergerak.
Teuku Faizasyah mengatakan, bahwa dalam beberapa momen, Menlu Retno Marsudi komunikasi sudah dibangun dengan Menlu Selandia Baru.
"Dalam beberapa kesempatan, Menlu RI berkomunikasi langsung dengan Menlu Selandia Baru. Sama halnya antara Kemlu dan Kedutaan Besar Selandia Baru," kata Teuku.
Bahkan KBRI Wellington terus memberikan informasi terbaru kepada pemerintah Selandia Baru terkait penyanderaan Mehrtens.
Selain melakukan komunikasi intensif, katanya, pemerintah Indonesia juga memfasilitasi Kedubes Selandia Baru di Jakarta untuk memberikan akses perlindungan kekonsuleran bagi Phillips Mark Merthens.
"Maksudnya, pada level hubungan antarnegara dan pemerintah, upaya bersama dalam menangani masalah kekonsuleran sudah dilakukan."
"Indonesia yang mempunyai kewenangan juga terus menyampaikan informasi terkait pembebasan sandera tersebut," tutur Faizasyah.
Untuk diketahui, pilot Susi Air disandera oleh KKB Papua sejak 7 Februari 2023. Penyanderaan dilakukan setelah Susi Air mendarat mulus di Lapangan Terbang Pado, Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang tersebut, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya tetiba melakukan penyerangan.
Baca juga: KKB Papua - Mathius D Fakhiri: Egianus Kogoya Sangat Militan, Tempat Persembuyiannya Sulit Dideteksi
Pada saat itulah Phillips Mark Merthens disandera dan selang beberapa saat kemudian, pesawat Pilatus milik Susi Air dibakar oleh komplotan separatis tersebut.