KKB Papua

KKB PAPUA - Yotam Bugiangge Pelaku Penembakan Warga Sipil di Yahukimo, Begini Kata Danrem Sembiring

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MANTAN PRAJURIT TNI - Yotam Bugiangge, mantan prajurit TNI diduga sebagai pelaku utama penembakan dua warga sipil di Yahukimo. Aksi dilakukan untuk memecahkan konsentrasi TNI Polri yang sedang memburu Egianus Kogoya Cs.

POS-KUPANG.COM - Yotam Bugiangge, anak buah Egianus Kogoya, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga, diduga sebagai pelaku penembakan terhadap dua warga sipil di Kabupaten Yahukimo.

Penembakan dilakukan sebagai taktik KKB apua untuk menghambat pergerakan prajurit TNI Polri dalam membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih ditawan Panglima KODAP III Ndugama, Egianus Kogoya.

Fakta tersebut disampaikan Danrem 172/PWY Brigjen JO Sembiring kepada awak media, pada Jumat 10 Maret 2023.

Dikatakannya, akhir-akhir ini Egianus Kogoya menyebarkan anggotanya untuk memecah konsentrasi TNI Polri dalam mencari pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens.

Baca juga: KKB Papua - Akoibo dan Amatus Dowu Jadi Diplomat TPNPB-OPM, Begini Kata Jubir Sebby Sambom

Ini terbukti dari dua warga sipil yang tewas ditembak di Dekai, ibu kota Yahukimo beberapa hari lalu.

Cara ini dilakukan, lanjut JO Sembiring, karena TNI Polri sedang berupaya membebaskan pilot Susi Air dari Egianus Kogoya dan pasukannya di Kabupaten Nduga, Papua Tengah.

SEGAR BUGAR - KKB Papua memperlihatkan kondisi terkini pilot Susi Air yang dalam keadaan segar bugar. Pilot yang ditawan itu senantiasa sehat, terjaga dan aman. (POS-KUPANG.COM)

Meski begitu, Sembiring mengatakan, pencarian pilot masih berlangsung dan berkolaborasi dengan semua pihak.

Aparat gabungan TNI-Polri juga, katanya, terus berupaya memburu Egianus Kogoya.

"Sampai saat ini diperoleh indikasi KKB Egianus Kogoya berupaya memecah konsentrasi aparat keamanan dan posisinya berpindah-pindah," kata Sembiring kepada wartawan di Jayapura, Jumat 10 Maret 2023.

Untuk itu, aparat gabungan TNI-Polri kini melakukan penyekatan terhadap akses yang selama ini diduga dilalui KKB di wilayah Nduga.

Itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Egianus Cs, termasuk upaya mencegah bergabungnya KKB dari berbagai wilayah pegunungan Papua.

"Kita juga melakukan Komunikasi Sosial dan Pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian, di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya," katanya.

Baca juga: KKB Papua - Benny Prabowo Ungkap Kekejaman OTK: Kini Tembak 2 Warga Sipil yang Bersepeda Motor

Sembiring menyebut, KKB selalu memutarbalikkan fakta atas sejumlah aksi teror yang dilakukannya.

KKB juga sering menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup atau mencari perlindungan ketika terdesak aparat keamanan.

"KKB ini sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutar balikkan fakta."

Yotam Bugiangge Tembak 2 Warga Yahukimo

Sementara itu terkait penembakan dua warga sipil di Yahukimo, JO Sembiring mengatakan, bahwa pelaku penembakan itu adalah oknum yang dulunya merupakan prajurit TNI.

Oknum yang telah dipecat dari TNI itu, katanya, bernama Yotam Bugiangge. Oknum ini disebut-sebut sebagai pelaku penembakan yang menewaskan dua warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu 8 Maret 2023 malam.

Dulu, Yotam Bugiangge bertugas di Kompi-C Yonif 756/WMS, lalu kabur membawa satu pucuk senjata laras panjang dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kapola Papua Irjen Mathius Fakhiri juga menduga kalau pelaku penembakan dua warga tersebut adalah Yotam Bugiangge. Ini dilakukan atas perintah Egianus Kogoya, pimpinan KKB di Nduga.

"Pelakunya adalah Yotam Bugiangge atas perintah Egianus. Yotam bergabung dengan Egianus Kogoya setelah kabur dari satuannya," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis 9 Maret 2023.

Baca juga: KKB Papua Minta Selandia Baru Segera Bertindak, Laporkan Indonesia ke Dewan Keamanan PBB

Menurut Fakhiri, letupan di Yahukimo dilakukan untuk pengalihan isu di tengah penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens oleh Egianus Kogoya dan pasukannya.

Yotam diminta melancarkan teror di Yahukimo untuk membantu pergerakan Egianus Kogoya.

Pasalnya, situasi Egianus dan pasukannya terjepit lantaran TNI bersama Satgas Damai Cartenz tengah memburunya di hutan Nduga. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini