POS-KUPANG.COM - Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM meminta negara-negara di dunia untuk berkomunikasi dengan Ketua Badan Diplomat TPNPB-OPM, Akoibo dan Amatus Dowu.
Kedua sosok tersebut telah dipilih menjadi diplomat TPNPB-OPM untuk perjuangan Papua Merdeka. Melalui kedua diplomat itu, negara-negara diminta mendukung Papua merdeka.
"Kami TPNPB - OPM mengajak semua negara untuk berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo dan Amatus Dowu," ujar Sebby Sambom dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang kini viral di media sosial.
Beberapa negara di dunia yang diminta mendukung Papua, yakni Selandia baru, Australia, Inggris, Perancis, China, dan Rusia.
Sebby Sambom mengungkapkan semua itu, setelah KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya, menyandera pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens sejak Selasa 7 Februari 2023 lalu.
Penyanderaan dilakukan, setelah Egianus Kogoya Cs membakar habis pesawat Susi Air yang baru landing di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Selasa 7 Februari 2023 pagi.
Dalam video tersebut, Sebby Sambom mengungkapkan kondisi terkini pilot Susi Air Philips Mark Merthens (37) yang masih menjadi tawanan dari kelompok kriminal bersenjata.
"Sampai sekarang kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," ungkap Sebby Sambom.
Pada bagian lain pernyataannya, Sebby Sambom juga menyebutkan bahwa TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ) meminta sejumlah negara untuk tidak lagi menjalin kerja sama militer dengan Indonesia.
Hal itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam sebuah video yang dikirimkan ke Tribun Papua, Jumat 10 Maret 2023.
Untuk diketahui, pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) masih berada dengan KKB di wilayah Hutan Papua.
"Kami TPNPB-OPM minta Selandia Baru untuk membawa konflik bersenjata di Papua ini ke Dewan keamanan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan proses operasi pencarian Pilot Susi Air hingga kini terus dilakukan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan tim gabungan telah mengerahkan pesawat dan helikopter untuk mencari tawanan tersebut.
Selain itu, tim gabungan juga melakukan pencarian melalui jalur darat.
"Upaya-upaya pencarian terus termasuk upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat dengan pendekatan soft approach, dialog dan membangun komunikasi," kata Herman.
Sementara itu, Managing Director Maskapai Susi Air Geoffrey Meyssonnier melakukan pertemuan dengan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa di Rimba Papua Hotel Timika pada Senin 13 Februari 2023.
Pertemuan tersebut membahas pencarian Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens yang hingga kini belum diketahui keberadaanya.
Susi Air, kata dia, telah melayani penerbangan masyarakat Papua baik merintis penerbangan termasuk secara pribadi membantu memberikan bantuan kesehatan obat-obatan bagi masyarakat.
Selain itu membantu pemerintah dengan mengambil risiko agar penerbangan di Indonesia khususnya Papua untuk bisa lebih berkembang.
"Dengan kejadian ini, kami tidak akan berhenti terbang di wilayah Papua, dan kami tetap terbang di tempat lain, namun tolong kami diberi perlindungan," kata Melinasary.
Menyikapi masih belum ditemukannya Pilot Susi Air, dia menyebutkan, pihak Susi Air akan memberi dukungan kepada TNI Polri bersama pihak lain.
Sosok Egianus Kogoya yang diduga kuat membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Pihaknya, kata dia, sudah mendukung penerbangan untuk proses pencarian dan memberi bantuan logistik berupa makanan dalam pencarian Pilot kami.
"Kami berharap Pilot Mr Philip kembali ke pangkuan keluarganya dalam keadaan selamat, saya berharap sekali bantuan seluruh masyarakat Papua yang punya akses dan juga aparat TNI Polri untuk bisa berhasil menemukan Pilot Susi Air dalam kondisi aman dan selamat," kata dia.
"Terlebih kami berharap pencarian, termasuk jika ada informasi dan negoisasi bisa diinformasikan serta berjalan lancar," harap dia. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS