Berita NTT

Disparekraf NTT Klaim Tahun Lalu Ada 9 Juta Wisatawan Kunjungi NTT 

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zeth Sony Libing

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT mengklaim pada tahun lalu atau tahun 2022, ada 9 juta wisatawan mengunjungi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Kepala Disparekraf NTT Zeth Sony Libing, Kamis 9 Maret 2023 mengatakan di tahun ini target wisatawan ke NTT bisa melampaui jumlah kunjungan wisatawan di tahun sebelumnya. 

Jumlah wisatawan itu menurut dia menggunakan metode mobile processing data (MPD) di BPS. MPD merupakan metode untuk melihat data pergerakan wisatawan. 

Baca juga: 16.457 Wisatawan Kunjungi Labuan Bajo di Awal Tahun 2023, Wisatawan Domestik Mendominasi

"Jadi dengan menggunakan handphone, orang sudah bisa langsung tahu. Posisi dimana, tahu. Dia turun Kupang, dia ke Oetune, Kolbano, Fatumnasi, tercatat semua lewat satelit. Itu tercatat 9 juta kunjungan wisatawan, tahun lalu. Tahun ini bisa lebih dari 9 juta," kata Sony Libing. 

Dia berharap kunjungan wisatawan terus meningkat sehingga dampaknya ke ekonomi masyarakat bisa ikut mendapat imbas positif. 

Saat itu pula Zeth Sony Libing mengakui, kunjungan wisatawan yang terus meningkat ini berlangsung pasca pandemi, khususnya ke Labuan Bajo Manggarai Barat. Dispar NTT juga terus melakukan penataan ke sejumlah destinasi wisata seperti infrastruktur. 

Penataan juga, kata dia, pada sisi amenitas dan akomodasi. Strategi lainnya adalah melakukan promosi secara masif. Di saat bersamaan, Pemerintah pusat maupun daerah ikut membantu penyiapan destinasi untuk menggaet lebih banyak wisatawan. 

Dalam waktu dekat akan ada festival Bale Nagi dan perayaan Semana Santa di Kabupaten Flores Timur. Iven ini akan mendatangkan wisatawan lebih banyak apalagi Semana Santa sempat tertunda beberapa tahun. 

Cara ini baginya semata ingin mendatangkan wisatawan menikmati sejumlah destinasi wisata dan kuliner di NTT. Zeth Sony Libing menyebut NTT memiliki 1391 destinasi wisata yang sudah dan sedang ditata. Jumlah itu diluar destinasi lainnya yang belum dikembangkan. 

"Destinasi wisata baik alam, budaya, kuliner maupun buatan ini kita tata dengan baik tentu akan mendatangkan dampak ekonomi bagi rakyat, dan mengurai kemiskinan di NTT, akan mengenai stunting dan berbagai problematika lain," ujar dia. 

Selain pengembangan destinasi, juga dilakukan digitalisasi ekonomi kreatif agar mengikuti perkembangan yang ada. Faktanya, tegas dia, ekonomi kreatif NTT tumbuh ditengah pandemi covid-19 karena penjualan produk menggunakan digital. 

Baca juga: 113 Wisatawan Mancanegara Kunjungi Dua Kampung Adat di Kabupaten Sabu Raijua

Dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, jumlah wisatawan tahun 2020 berjumlah 387.066, di tahun 2021 ada 552.386 orang dan tahun 2022 ada 802.641 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi dari wisatawan mancanegara dan domestik. 

Dilihat secara rincian, untuk wisatawan mancanegara di tahun 2020 ada 44.778 wisatawan, tahun 2021 ada 8.745 wisatawan dan tahun 2022 ada 58.213 wisatawan. 

Sedangkan wisatawan domestik di tahun 2020 ada 342.228 wisatawan, di tahun 2021 ada 543.641 dan di tahun 2022 ada 744. 428 wisatawan. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Berita Terkini