POS-KUPANG.COM - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang makan korban. Tidak hanya korban di pihak warga sekitar depo, tetapi juga jajaran manajemen Pertamina
Diberitakan bahwa seorang direktur di perusahaan minyak milik negara Pertamina telah dicopot dari jabatannya beberapa hari setelah kebakaran dahsyat terjadi di depot minyak perusahaan di Jakarta Utara dan melahap rumah-rumah di dekatnya, menewaskan sedikitnya 19 orang.
Direktur Pendukung Bisnis Pertamina Dedi Sunardi diberhentikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, juru bicara perusahaan Fadjar Djoko Santoso mengkonfirmasi pada hari Rabu.
Dia tidak mengatakan apakah keputusan itu ada hubungannya dengan kebakaran depot minyak.
“Atas nama perusahaan, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat,” kata Fadjar tentang Dedi yang memangku jabatan tersebut pada Mei 2021.
Posisi yang kosong akan ditangani oleh Erry Widiastono, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, tambah Fadjar.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, 17 Meninggal, Manajemen Lakukan Investigasi
Sebelum bergabung dengan Pertamina, Dedi, 58 tahun, adalah CEO perusahaan asuransi Asuransi Kredit Indonesia. Dia juga pernah bekerja di bank milik negara BRI sebelumnya.
Erick sebelumnya mengatakan tidak akan segan-segan memberhentikan direksi Pertamina jika tidak ada perbaikan yang signifikan pada sistem kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan perusahaan.
Kontrakan
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) berencana menyewakan atau menempatkan warga korban kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, ke kontrakan untuk hunian sementara. Rencana ini masih dibahas bersama Pemkot Jakarta Utara sembari merampungkan pendataan.
Kebakaran melanda Terminal Integrated Bahan Bakar Minyak PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jumat 3 Maret 2023 malam.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, per Rabu 8 Maret 2023, ada 19 korban meninggal dunia dan 35 korban dalam perawatan di rumah sakit.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Santoso menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan korban kebakaran. Koordinasi dibarengi dengan merampungkan pendataan dampak kebakaran.
”Masih proses dengan Pemprov DKI (Pemkot Jakarta Utara). Masih dilakukan pendataan, nanti rencananya akan ditempatkan di semacam rumah kontrakan, tetapi masih menunggu dari Pemkot,” ucap Fadjar, Rabu sore.