Sebab, kita bisa tergoda untuk menghitung sekian besarnya jasa, dan betapa hebat dan berhasilnya perutusan yang dijalani ini. Dan betapa tepatnya pula kita pada 'ladang kerja tertentu.' Wah, terkadang arogansi perutusan itu sungguh tak samar-samar lagi.
Tetapi, biarlah perutusan itu selalu dalam kekecilan, keterbatasan, kekurangan, kelemahan, dan kesederhanaan hati. Agar ia tetap terasa dan terlihat. Dan semuanya ada di dalam harapan akan Tuhan sendiri. Dan demi kebaikan sesama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 4 Februari 2023
Bacaan Pertama: Ibrani 13:15-17.20-21
"Semoga Allah damai sejahtera melengkapi kamu dengan segala yang baik."
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, marilah kita, dengan perantaraan Yesus, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Di samping itu janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka menjaga keselamatan jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggungjawab atasnya.
Dengan sikap kita yang demikian mereka akan melakukan tugasnya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Oleh darah perjanjian yang kekal, Allah damai sejahtera, telah menghidupkan kembali Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.