POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul dan Memberitahukan KepadaNya Semua yang Mereka Kerjakan dan Ajarkan (...renunciaverunt ei omnia, quae egerant et docuerant).
RP. Kons Beo menulis Renungan HarianKatolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 13:15-17.20-21, dan bacaan Injil Markus 6:30-34; Peringatan St Isidorus dr Pelisium, St Jane Valois, St Yohanes dr Brito, St Yoseph dr Leonissa.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 4 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
PERUTUSAN DALAM TUHAN ITU TERASA DAN TERLIHAT
Semua yang diperbuat para murid akhirnya kembali berpusat pada Yesus, Sang Guru. Bukankah Yesus, Guru dan Tuhan yang mengutus mereka?
Para murid 'tak mau lupa diri' sekiranya Yesus, Tuhan dan Guru, bukanlah Pokok serentak isi dari perutusan mereka.
Bisa terjadi pula, berkisah tentang perutusan itu adalah momentum saling mendengar dan meneguhkan di antara para murid. Mereka tak pernah berjalan sendiri dalam perutusan. Tetap selalu ada sesama di jalan perutusan yang sama.
Bagaimana pun, pada saatnya, Yesus mengajak para murid ke tempat sunyi. Kata Yesus agar mereka 'sendirian dan beristirahat sejenak' (Mrk 6:31).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Februari 2023, Mempersembahkan Hidup
Mari kita andaikan saja ajakan Yesus itu punya maksud lain pula. Jangan-jangan masing-masing murid itu:
-terlalu bersemangat aksi perutusan. Dan lalu lupakan alam keheningan.
-terlalu membanggakan apa yang dikerjakan dan diajarkannya, dan sampai merasa berhak sekali merendahkan yang lain. Yang dianggap gagal dan 'tak ada apa-apanya.'
-kesempatan itu dipakai untuk berkisah demi pencitraan diri sendiri yang selalu serba OK. Iya, selalu luar biasa dan punya nama besar.
Tetapi, Yesus memang mesti undang kita pula ke tempat sunyi. Untuk melepaskan segala 'kegaduhan dan kepanikan' dari apa yang kita buat dan ajarkan. Sebab, selalu ada momentum ilahi di mana sesungguhnya Allah-lah yang memberi pertumbuhan. Dan itulah yang terpenting (1Kor 3:6-7).