Doa Setelah Sholat

Doa Setelah Sholat Ashar,Dibaca juga Setelah Sholat Fardhu Lainnya,Berikut Keistimewaan Shalat Ashar

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa setelah Sholat Ashar/ Ilustrasi berdoa setelah Sholat - Doa Setelah Sholat Ashar, dibaca juga setelah Sholat Fardhu lainnya, berikut Keistimewaan Shalar Ashar

POS-KUPANG.COM - Sholat Ashar merupakan satu Sholat fardhu 5 Waktu dalam sehari bagi Umat Islam. Sama seperti Sholat fardhu lainnya, hukum mendirikan Sholat Ashar yakni wajib. Ada banyak Keistimewaan Shalat Ashar yang akan kamu dapatkan jika kamu kerjakan secara khusyu.

Selain itu, kamu juga masih bisa dapatkan pahala dari doa setelah sholat ashar. 

Waktu Sholat Ashar dimulai tepat ketika waktu sholat dzuhur habis. Dan selesainya waktu Sholat Ashar ketika matahari tenggelam di ufuk barat.

Dalil yang menunjukkan hal itu antara lain:

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Wajib, Sholat Maghrib, Isya, Subuh, Dzuhur dan Ashar

Dari Abi Hurairah radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dan orang yang mendapatkan satu rakaat Sholat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia termasuk mendapatkan Sholat Ashar." (HR. Muttafaq'alaihi).

Namun jumhur ulama mengatakan bahwa dimakruhkan melakukan Sholat Ashar ketika sinar matahari sudah mulai menguning yang menandakan sebentar lagi terbenam. Karena ada sebuah hadits Nabi yang menyebutkan bahwa sholat di waktu itu adalah sholatnya orang munafik.

"Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Itu adalah sholatnya orang munafik yang duduk menghadap matahari hingga saat matahari berada di antara tanduk syetan, dia berdiri dan membungkuk 4 kali, tidak menyebut nama Allah kecuali sedikit." (HR. Muslim).

Ibadah Sholat Ashar dikerjakan sebanyak 4 rakaat.

Baca juga: Keutamaan Shalat Maghrib Lengkap dengan Doa Setelah Sholat Magrib, Berikut Bahaya Tinggalkan Maghrib

Berikut doa setelah sholat ashar:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

"Bismillahirrahmanirrahiim. Alhamdulillahirabbil'aalamiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii humaziidah. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhu lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika."

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

"Allahumma shali'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammad".

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

"Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu;uudanaa watadlarru'anaa, warakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa ya Allah ya rabbal'aalamiin."

رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْ حَمْنَا لَنَكُوْ نَنَّ مِنَ الْخَا سِرِ يْنَ

"Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin."

رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا

"Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min qablinaa."

رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَا قَتَا لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَ نَا فَا نْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَا فِرِيْنَ

"Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqatalanaa bihi wa'fu'annaa waghfirlanaa warhamna anta maulaanaa fanshurnaa'alal qaumil kaafiriin."

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْ بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَ يْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"Rabbanaa la tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab."

رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ

"Rabbanaghfir lanaa waliwaalidinaa walijami'il muslimiin walmuslimaati wal mu'miniina walmu'minati. Al ahyaaiminhum wal amwaati, innaka alaa kuli syai'n qadiir."

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-naar".

اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مَعَ الْأَ بْرَارِ

"Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir annaa sayyiaatinaa watawaffanaa maalabraari".

سُبْحَانَ رَبِّكِ رَبِّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْ سَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Subhanaa rabbika rabbil'izzati amaa yashifuuna wasalaamun'alal mursalin walhamdulillaahi rabbil'aalamiina."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. "Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Baca juga: Urutan Dzikir dan Wirid Setelah Sholat Fardhu, Lengkap dengan 15 Doa Setelah Sholat Maghrib

Keistimewaan Sholat Ashar

Shalat Ashar merupakan shalat 'wustha' yang perlu untuk dijaga. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah: 238 حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa.

Berdirilah untuk Allâh(dalam shalatmu) dengan khusyu’.

Hal ini lantaran waktu ashar merupakan waktu yang cukup sibuk dengan berbagai aktivitas.

Hal itu menyebabkan seringkali tertentuda bahkan meninggalkan shalat Ashar.

Padahal ancaman terkait meninggalkan shalat Ashar telah diungkapkan dalam hadis Nabi SAW مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

“Barangsiapa yang meninggalkan Shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya.” (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h.115, No.553. Lihat Musnad Ahmad, juz.38, h.57, No.22959).

Keistimewaan Shalat Ashar antara lain:

1. Mengantarkan ke surga.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h. 119, No.574. Lihat Sahih Muslim, juz.1, h.440, No. 635. Lihat Musnad Ahmad, juz 27, h.289, No.16730).

2. Terhindar dari neraka.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW لن يلج النارَ أحدٌ صلى قبل طلوع الشمس وقبل غروبها

Artinya: Tidak akan masuk neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh)dan sebelum matahari terbenam".(HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.440, No.634. Lihat Musnad Ahmad, juz.28, h.456, No.17220).

3. Mendapatkan dua kali lipat pahala.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ ‘

Artinya: Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat.

Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang)." (HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.568, No.830. Lihat Sunan An-Nasa'i, juz. 1, h.259, No.521).

4. Disaksikan oleh malaikat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ

Artinya: "Di antara kalian ada Malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika sholat fajar (Subuh) dan sholat Ashar." (HR. Bukhari. Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz.1, h.115, No.555. Lihat Sahih Muslim, juz.1, h.439, No.632. Lihat Musnad Ahmad, juz.13, h.477, No.8120).

5. Pembeda dengan orang munafik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW «تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ، قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا، لَا يَذْكُرُ اللهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا»

Artinya: “Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.”(HR. Muslim. Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz.1, h.434, No.622. Lihat Sunan At Turmudzi, juz.1, h.230, No.160). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini