POS-KUPANG.COM - Ada Himbauan BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ) terkait Cuaca NTT hari Ini, 3 Januari 2023. Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT ) hari ini hingga tiga hari ke depan atau tanggal 2-4 Januari 2023.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi Senin 2 Januari 2023, peningkatan kecepatan angin di NTT dipicu Tekanan Rendah di wilayah Barat Australia.
"Meningkatnya kecepatan angin dapat memicu berbagai dampak seperti tumbangnya pohon, tiang atau menara, kerusakan bangunan, dan lainnya yang berisiko tinggi terhadap keberadaan warga sekitar," kata Agung Sudiono Abadi.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca wilayah NTT yang berlaku selama 2-4 Januari 2023.
Baca juga: Cuaca Ekstrem,39 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang, Flores Timur Nyatakan Tanggap Darurat Bencana
Dijelaskan Agung Sudiono Abadi, selain angin kencang, gelombang atmosfer equatorial Rossby turut mempengaruhi peningkatan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir di NTT
Ia menyebutkan sejumlah daerah terdampak di antaranya Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Alor, dan Sumba Timur.
Kondisi hujan disertai angin kencang, kata dia, dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir di wilayah pesisir (rob), tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah juga agar lebih berhati-hati terhadap kondisi jalanan licin, ancaman pohon tumbang, dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Angin Kencang Robohkan Tower Telkomsel di Lembata
Agung menambahkan, masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan atau dataran rendah patut lebih waspada akan potensi tanah longsor dan banjir bandang.
"Segeralah mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan dan angin dengan durasi waktu yang panjang," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi cuaca yang terus diperbaharui dan dipublikasikan BMKG untuk mengenali kondisi cuaca dan ancaman bencana di lingkungan sekitar. (*/ant)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS