Oleh: Sipri Senda
POS-KUPANG.COM - Babak 8 Besar Piala Dunia 2022 Qatar mulai bergulir. Tim Tango Argentina berhadapan dengan Tim Oranye Belanda. Tim Samba Brasil berhadapan dengan tim Balkan Kroasia.
Satu-satunya tim Afrika, Maroko akan berduel dengan Portugal yang dibintangi Cristiano Ronaldo. Dan Tim Ayam Jago Prancis melawan tim Inggris.
Menuju semifinal, Brasil harus berhadapan dengan Kroasia, yang menang adu penalti atas Jepang.
Brasil adalah tim favorit dengan prestasi lima kali juara piala dunia. Tak terbantah. Dalam setiap perhelatan piala dunia, Brasil selalu masuk nominasi calon juara. Dan menjadi satu-satunya tim yang tak pernah absen dalam piala dunia.
Sebagai favorit juara, kelas Brasil tentu di atas Kroasia, calon lawannya di babak 8 besar. Bursa taruhan lebih condong ke Brasil, yang memang memiliki pemain di atas kualitas rata-rata. Dari kiper, lini belakang, tengah dan depan, bertaburan pemain bintang dengan kualitas mumpuni.
Dalam babak penyisihan, dua kali menang dan sekali seri menunjukkan kelas Brasil.
Laga ketiga memang berakhir seri karena tidak semua pemain utama diturunkan, tapi dilihat dari permainan tim yang dikatakan pemain lapis kedua di bawah koordinasi bek sayap gaek, Dani Alves, permainan Brasil tetap menyerang dan nyaris menghasilkan gol.
Kini mereka berada di babak 8 besar dan akan berhadapan dengan Kroasia. Tim Balkan ini memiliki Luca Modric yang menjadi andalan di lini tengah. Daya juang tim ini terkenal pula nyaris tanpa lelah.
Mereka tentu ingin mengulang kembali mimpi mencapai apa yang dicapai Boban cs yang terhenti di empat besar Piala Dunia Prancis 1998, dikalahkan tuan rumah yang kemudian menjadi juara setelah menumbangkan Brasil di final dengan skor 3-0.
Juga melampaui Mandzukic cs yang mencapai final 2018 dan dikalahkan Prancis.
Kroasia 2022 ingin melampaui capaian tahun 1998 dan 2018. Kalau bisa, melampaui empat besar dan dua besar. Menjadi juara untuk pertama kalinya. Impian ini menjadi motivasi mendasar untuk menampilkan yang terbaik.
Melawan Brasil adalah tantangan sekaligus pembelajaran. Tantangan, mematangkan; dan pembelajaran mendewasakan.
Tim lawan yang berada di level atas adalah guru. Menyamai atau bahkan mengalahkannya adalah prestasi dan prestise tersendiri.
Nama besar Brasil tak membuat Kroasia minder. Justeru dianggap tim di bawah kelas Brasil membuat mereka dapat bermain lepas tanpa beban nama besar.