Berita Kota Kupang

Menelusuri Jejak Masyarakat Tionghoa di Kupang

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POTRET - Salah satu potret rekam jejak Masyarakat Tionghoa yang dipajang dalam pameran sejarah Merekam Kota di De'Museum Cafe, Kota Kupang, Kamis 13 Oktober 2022

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kupang menjadi salah satu tempat yang kaya akan keberagaman suku bangsa, salah satunya Etnis Tionghoa sejak ratusan tahun melalui jalur perdagangan, berada di Kupang.

Berdasarkan rekaman sejarah yang berhasil dihimpun dalam Pameran sejarah "Merekam Kota" oleh Skolmus Kupang, Masyarakat Tionghoa telah berdiam di Kupang untuk melaksanakan aktivitas perdagangan.

Namun sejak Presiden RI mengeluarkan Peraturan Nomor 10 Tahun 1959 yang membatasi aktivitas Masyarakat Tionghoa dalam berdagang, sehingga banyak warga Tionghoa yang dideportasi ke negara asalnya.

Baca juga: Pemerintah Kota Kupang Launching Pusat Wisata Kuliner Kelapa Lima

Pada Tahun 1960, sebuah kapal yang dikirim oleh Pemerintah Cina berlabuh di Pantai Kupang untuk menjemput semua wara Tionghoa, sekaligus melakukan pendataan oleh Konsulat Cina dan mendapat persetujuan dari Duta Besar Tiongkok saat itu.

Penjemputan kedua, warga Tionghoa telah menunggu di rumah abu keluarga Lay yang saat ini menjadi titik berkumpul masyarakat Tionghoa, namun kapal tersebut tidak pernah kembali berlabuh di Pantai Kupang.

Warga Tionghoa yang masih berada di Kupang, mengalami nasib tidak pasti, dan terbatas dalam akses bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta berstatus WNA selama 34 tahun lamanya.

Hingga akhirnya Pemerintah RI memutuskan untuk pendaftaran diri WNI secara massal di seluruh pelosok NKRI.

Baca juga: Pesparani Nasional 2022, Pelatih Kontingen Kota Kupang Berharap Perlombaan Digelar Secara Offline

Proses menjadi WNI sangat panjang dan prosedur berbelit-belit demi menyandang status WNI, salah satunya menikah dengan masyarakat lokal, sehingga banyak keturunan Tionghoa berdomisili di Kupang dan berbagai tempat di Pulau Timor.

Demikian pula tradisi Budaya Tionghoa telah memberikan warna berbeda dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat Kupang seperti bidang perdagangan, sosial-budaya, pendidikan, serta tradisi dan akulturasi budaya Tionghoa terasimilasi dalam hidup masyarakat Kupang. 

Beberapa tradisi Tionghoa yang nampak secara kasat mata seperti yang ditampilkan saat Perayaan Imlek seperti Barongsai, Tarian Naga Timor, Kue Keranjang, Doa Perayaan Imlek, Angpao, pakaian/busana dan aksesoris, kuliner, dan lainnya. (CR14)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini