Pilpres 2024

IRONIS! Ganjar Pranowo Jadi Sosok Idaman Partai Lain, Tapi Dianggap Tak Berguna di Partai Sendiri

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago. Pangi mengatakan, Ganjar Pranowo bisa kalah jika maju jadi Calon Presiden tanpa dukungan PDIP.

POS-KUPANG.COM - Publik di Tanah Air sepertinya bingung melihat fakta politik saat ini. Ganjar Pranowo menjadi sosok idaman partai lain, tapi dianggap tak berguna di partai sendiri, yakni PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).

Sebaliknya, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah ini, hendaknya mempertimbangkan baik-baik jika memilih maju jadi Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Jikalau tidak direstui PDIP, maka Ganjar Pranowo sebaiknya jangan paksa. Karena bisa kalah jika tidak diusung oleh Partai Banteng Moncong Putih yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Artinya, Gubernur Jawa Tengah ini tidak akan berhasil jika maju menjadi Calon Presiden  tanpa didukung oleh PDIP.

Hal ini diungkapkan oleh Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Ganjar Pranowo Semakin Tak Terkejar, Kalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada Lima Skenario

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi idaman partai lain tapi menjadi tak berguna di partai sendiri. Benarkah? (istimewa)

Dikatakannya, Ganjar Pranowo tidak mungkin akan menang di Jawa Tengah apabila paksa maju jadi Capres 2024 tanpa dukungan PDIP

Ramalan ini, lanjut Pangi Syarwi Chaniago bisa saja terjadi andaikata Ganjar Pranowo kelewat percaya diri untuk jabatan tersebut.

"Saya agak berani mengatakan bahwa Ganjar bisa kalah, karena akan terjadi pelemahan di Jawa Tengah," ungkap Pangi dalam program talkshow Overview Tribunnews, Kamis 14 Juli 2022.

Menurut Pangi, Jawa Tengah merupakan basis pemilih terbesar PDIP.

"Misal Ganjar tidak diusung PDIP, di Jawa Tengah basis strong voternya, lumbung elektoral Ganjar agak sedikit terganggu," ujarnya.

Pangi menguraikan tingkat partisan di Jawa Tengah sangat besar, mencapai 12 persen.

"Maka tidak heran di Jawa Tengah itu, siapapun yang diusung PDIP itu jadi. Karena fiturnya bukan kandidat," ungkap Pangi.

Hal tersebut, kata Pangi, sudah terlihat saat Ganjar Pranowo maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.

"Kita tahu betul Mas Ganjar itu elektabilitasnya cuma 12 persen, saya menjadi saksinya, tetapi kemudian jadi gubernur di Jawa Tengah."

Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Dampingi Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Menjauh dari Presiden

"Itulah kemudian kita memahami statemen (elite PDIP) ini bisa saja benar, kalau Mas Ganjar tidak diusung PDIP, itu kalah."

"Tapi kalau ingin menang, Mas Ganjar harus diusung PDIP," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Ganjar dinilai tidak akan menang bila maju sebagai calon partai lain di luar PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, bahkan menyebut Ganjar tidak akan bisa menang di Jawa Tengah bila dicalonkan partai lain.

Selain itu, pengamat sekaligus Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), Rocky Gerung, menilai Ganjar akan sulit dipilih bila tidak diusung PDIP.

BERCANDA - Momen kebersamaan Joko Widodo dan Ganjar Pranowo. Kini Jokowi akan segera mengakhiri masa jabatan Presiden RI dua periode dam Ganjar Pranowo jadi salah satu Capres 2024. Akankah Ganjar didukung Jokowi? (Warta Kota.com)

Relawan Ganjar Yakin PDIP Bakal Untung

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Teman Ganjar, Rinto Wardana, menilai PDI Perjuangan (PDIP) akan diuntungkan bila mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Menurut Rinto, Ganjar Pranowo dan PDIP menjalin simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan.

Hal ini disampaikan Rinto menanggapi sejumlah pandangan yang memprediksi Ganjar Pranowo tidak akan menang bila maju Capres 2024 dengan partai selain PDIP.

"Ketika Pak Ganjar dipilih, atau terpilih sebagai calon presiden, maka yang diuntungkan itu PDIP, suara akan lari ke PDIP," ungkap Rinto dalam talkshow Overview Tribunnews.com, Kamis 14 Juli 2022.

Baca juga: Bukan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Prabowo, Tapi Sosok Ini Lebih Pas Gantikan Presiden Jokowi

Pandangan Rinto sekaligus juga membantah tanggapan yang menilai Ganjar tidak akan jadi apa-apa bila tanpa PDIP.

"Ketika PDIP mengatakan Pak Ganjar tidak ada di PDIP maka tidak akan jadi apa-apa, justru saya berpikir sebaliknya. Jika PDIP tidak bersama Pak Ganjar, PDIP bisa tidak menjadi apa-apa," ungkap Rinto.

Rinto berharap dan meyakini, PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024,

"Saya bangga dengan PDIP, karena bisa mengkader orang seperti Pak Ganjar sedemikian rupa, sehingga menjadi sosok yang menarik, bukan hanya di kalangan PDIP, tetapi juga dari rakyat biasa dan partai-partai lain."

"Anehnya kan itu, kenapa partai lain melirik Pak Ganjar, tetapi di partainya sendiri Pak Ganjar dianggap tak berguna," ungkap Rinto. (*)

Berita Lain Terkait Ganjar Pranowo

Berita Terkini