Harga Emas Antam 24 Karat Terbaru di Pegadaian Hari ini 22 Juni 2022, Turun jadi Rp 993.000 per Gram
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kabar gembira untuk kamu yang inginn berinvestasi emas.
Harga Emas Antam 24 Karat terbaru di Pegadaian sedang turun.
Pada hari ini, Rabu 22 Juni 2022, Harga Emas Antam 24 Karat turun Rp 6.000,00.
Dengan demikian Harga Emas Antam 24 Karat di Pegadaian Hari Ini menjadi Rp 993.000,00.
Sebelumnya, Senin 21 Juni 2022 Harga Emas Antan 24 Karat di Pegadaian bergerak di angka Rp 999.000 per gram.
Baca juga: Daftar Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Selasa 14 Juni 2022: Antam 1 Gram,5 Gram hingga 10 Gram Naik
Untuk kamu yang memiliki budget terbatas, tenang kamu tetap bisa dapatkan Emas Antam dalam ukuran 0,5 gram.
Dimana, pada hari ini Harga Emas Antam 24 Karat dengan beras 0,5 Gram dijual dengan harga Rp 546.500
Sementara untuk kamu yang ingin investasi emas dalam juml;ah besar, PT Antam menyediakan Emas dengan berat 1 kg dengan harga Rp 933,6 juta.
Tak hanya menjual emas, PT Antam juga membeli emas.
Untuk harga buyback atau pembelian kembali emas Antam oleh PT Antam, hari ini mengalami penurunanRp 5.000,00 per gram menjadi Rp 871.000 per gram.
Baca juga: STAGNAN, Harga Emas Antam Hari ini Senin 20 Juni 2022, Tertahan di Level Rp 999.000 Per Gram
Berikut Harga Emas Antam 24 Karat di Pegadaian hari ini, Rabu 22 Juni 2022:
Harga emas batangan 0,5 gram: Rp546.500
Harga emas batangan 1 gram: Rp993.000
Harga emas batangan 2 gram: Rp1.926.000
Harga emas batangan 3 gram: Rp2.864.000
Harga emas batangan 5 gram: Rp4.740.000
Harga emas batangan 10 gram: Rp9.425.000
Harga emas batangan 25 gram: Rp23.437.000
Harga emas batangan 50 gram: Rp46.795.000
Harga emas batangan 100 gram: Rp93.512.000
Harga emas batangan 250 gram: Rp233.515.000
Harga emas batangan 500 gram: Rp466.820.000
Harga emas batangan 1.000 gram: Rp933.600.000
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Lagi di Awal Juni Jadi Rp 979.000 per Gram, Saatnya Beli Emas
Tips Membeli Emas untuk Memulai Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang yang tingkat likuiditasnya tinggi, tentu saja emas jawabannya.
Tak mengherankan jika masyarakat dari berbagai kalangan ekonomi kerap memprioritaskan emas sebagai simpanan.
Bahkan, hingga saat ini generasi muda juga masih tertarik menjadikan emas sebagai investasi andalan.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan harga emas dalam tahun ini telah mencapai rekor harga di atas 2000 dolar AS.
Kemudian harga emas kembali terkoreksi tajam oleh aksi profit taking dan ekspektasi kenaikan suku bunga dari The Fed.
Lukman mengatakan harga emas pada umumnya merespons positif pada jangka inflasi, namun dengan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif kembali menekan harga emas.
Kendati demikian, bukan berarti Anda tak perlu teliti sewaktu membeli emas. Justru Anda wajib memahami tips membeli emas ini agar tujuan investasi Anda dapat tercapai secara maksimal.
"Logam Mulia (LM) lebih cocok bagi Anda yang tidak suka menggunakan perhiasan. Variasi berat logam mulia juga sangat beragam, mulai dari satu gram. Anda tidak akan dikenakan potongan harga yang besar ketika menjual kembali logam mulia yang Anda miliki karena harga jual kembali akan mengikuti fluktuasi harga di pasaran," kata Lukman dalam keterangan yang diterima, Rabu (21/6/2022).
Menurutnya, perhiasan emas lebih cocok untuk Anda yang suka berpenampilan glamor.
Ada dua jenis emas yang digunakan untuk membuat perhiasan, yaitu emas kuning dan emas putih. Harga emas putih biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan emas kuning meskipun keduanya sama-sama laris manis di pasaran.
Anda bebas memilih emas putih atau emas kuning sesuai selera. Pada umumnya, emas putih lebih cocok dengan orang yang tone warna kulitnya dingin (putih), sedangkan emas kuning cocok untuk orang yang tone warna kulitnya hangat (kuning langsat atau sawo matang).
"Kalau Anda memutuskan membeli logam mulia untuk investasi jangka panjang, maka sebaiknya Anda memilih logam mulia berukuran besar. Karena logam mulia berukuran besar dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan yang berukuran kecil. Hal ini dapat terjadi karena biaya sertifikat untuk logam mulia kecil pasti lebih mahal daripada biaya untuk logam mulia besar," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini memang banyak sekali logam mulia yang dijual dengan bobot sangat kecil atau disebut mini gold. Bobot mini gold bahkan berkisar di angka 0,05 gram saja.
"Meskipun mini gold lebih menarik karena harganya terkesan lebih terjangkau, sebaiknya Anda tidak memilihnya sebagai objek investasi. Sebab mini gold jauh lebih sulit dijual dibandingkan logam mulia dengan ukuran standar (mulai dari 1 gram)," kata Lukman.
Selain itu, tips membeli emas yang satu ini tentu harus benar-benar Anda praktikkan sebelum membeli. Jangan sampai ada bagian emas yang cacat ketika Anda hendak membelinya.
Cacat pada emas bisa membuat harganya jadi lebih rendah sewaktu dijual kembali. Sebaiknya Anda memilih emas yang modelnya simpel dan tidak terdiri dari banyak permata sintetis.
"Sebab perhiasan dengan model simpel tentu lebih tahan lama dan tidak mudah rusak bila digunakan terus-menerus. Di samping itu, perhiasan emas yang terdiri dari banyak permata sintetis kerap mengalami penurunan harga signifikan karena berat perhiasan tersebut dikurangi berat permata," katanya. (*)
Berita terkait Harga Emas