Perang Rusia vs Ukraina

Misi Presiden Putin di Ukraina Karena Ingin Mencaplok? Vladimir Putin Gakum Tsar Pyotr yang Agung?

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan tentara Rusia terlihat menyisir jalan saat berpatroli di kota Mariupol, Ukraina, diunggah Senin (18/4/2022).

POS KUPANG.COM - Setelah 3 bulan lebih melakukan invasi ke Ukraina, Putin akhirnya mengakui secara tidak langsung bahwa operasi militer khusus di Ukraina adalah perampasan wilayah.

Kekaguman Vladimir Putin pada Tsar Pyotr yang Agung mungkin sudah banyak diketahui oleh khalayak umum, tetapi sekarang dia tampaknya juga memandang dirinya sebagai "Agung".

Secara terang-terangan Putin membandingkan dirinya dengan sang tsar Rusia, menyamakan invasi ke Ukraina dengan aksi ekspansionis Pyotr sekitar tiga abad lampau, dan membuat pengakuan paling tegas sejauh ini bahwa perang yang dia lancarkan adalah perampasan wilayah.

Ambisi membangun kekaisaran yang diperlihatkan Putin menjadi pertanda buruk bagi Ukraina dan membuat kesal negara-negara tetangganya yang lain, termasuk Estonia, yang menyebut komentarnya "sama sekali tidak bisa diterima".

Komentar tersebut dilontarkan sang presiden Rusia saat menemui para ilmuwan dan wirausahawan muda.

Sebelum bicara tentang teknologi informasi dan pengembangan teknologi, Putin bicara tentang politik dan kekuasaan, hal yang dia lihat sebagai pertarungan baru untuk dominasi geopolitik.

Baca juga: Piala Presiden 2022: Jadwal dan Peluang RANS Nusantara FC di Grup B

Dalam pidato itu, Putin mengatakan kepada audiens bahwa Pyotr yang Agung adalah panutannya.

"Kalian mungkin berpikir ia berperang dengan Swedia, merampas tanah mereka," kata Putin, merujuk pada Perang Utara yang dilancarkan Tsar Pyotr pada pertengahan abad ke-18 dalam upaya membangun Kekaisaran Rusia yang baru.

"Namun ia tidak merampas apa pun. Ia merebutnya kembali!" ujarnya, berargumen bahwa Bangsa Slavia sudah tinggal di wilayah itu selama berabad-abad.

"Tampaknya [misi] itu telah jatuh ke tangan kita juga, untuk merebut kembali dan memperkuat," kata Putin menutup pidatonya, dengan seringai halus yang membuat jelas bahwa ia mengacu kepada Ukraina dan tujuannya di sana.

Rezim Pyotr, menurutnya, adalah bukti bahwa ekspansi Rusia membuatnya semakin kuat.

Belakangan ini Putin sering mengungkit-ungkit masa lalu Rusia, yang selalu dipilih dengan saksama supaya cocok dengan agendanya di masa kini.

Sekarang Putin merasa cukup berani untuk mengakui bahwa apa yang dia sebut "operasi" kenyataannya adalah okupasi.

Putin juga tampaknya percaya bahwa Barat pada akhirnya akan menerima realitas yang sedang dibangun oleh pasukannya dengan pertempuran di lapangan.

Baca juga: Piala Presiden 2022: Jadwal dan Peluang RANS Nusantara FC di Grup B

Pada waktu itu, "tidak satu pun negara Eropa" mengakui klaim Rusia pada lahan tempat Pyotr membangun St. Petersburg sebagai ibu kota baru Rusia, kata Putin. Sekarang mereka semua mengakuinya.

Komentar Putin juga membuat marah negara-negara Baltik.

Kementerian Luar Negeri Estonia memanggil duta besar Rusia untuk mengecam acuannya kepada serangan Pyotr Agung ke Narva, sekarang di Estonia, saat Rusia merebut kembali dan memperkuat wilayahnya.

Namun, Putin menggunakan sejarah secara selektif.

Pyotr Agung, meskipun seorang otokrat yang bengis sekaligus pengagum ide-ide, sains, dan budaya Barat.

Dia membangun St Petersburg sebagai "jendela ke Eropa" dan berkeliling di benua itu, haus akan pengetahuan untuk mendorong Rusia menuju modernitas.

Pemerintahan Putin yang semakin represif perlahan-lahan menutup jendela ke Barat; perang ke Ukraina telah menyegelnya.

Bayangan pemimpin Rusia berkeliling ke Belanda atau Greenwich untuk mencari ide dan inspirasi, seperti yang pernah dilakukan oleh sang Tsar, sekarang tampaknya mustahil.

Ketika Putin memberi kuliah tentang tsar di abad ke-18 kepada para wirausahawan muda, rangkaian kata-kata muncul di belakang mereka: 'masa depan', 'percaya diri', 'kemenangan'.

Rusia bertekad untuk menunjukkan pembangkangan di hadapan kecaman dan

sanksi dari Barat, dan Putin sendiri jelas-jelas tampak santai alih-alih terpojok.(*)

Berita olahraga dan lainnya:

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kagumi Tsar Pyotr yang Agung, Putin Akhirnya Akui Invasi ke Ukraina Bawa Misi Perampasan Wilayah

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia di Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022 (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Berita Terkini