Berita NTT Hari Ini

Manajer UP3 Flores Bagian Timur: Tiga Kabupaten di NTT Dapat Pemasangan Tiang Listrik Gratis

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tiga Kabupaten di NTT akan mendapat bantuan tiang listrik gratis dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bantuan itu melalui program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) PLN melakukan program pemasangan listrik gratis bagi seribu pelanggan di Flores bagian Timur.

Manajer UP3 Flores bagian Timur Sahut Pandjaitan mengatakan, pemasangan listrik garatis dilakukan di tiga daerah yaitu di Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata . Program tersebut merupakan Program TJSL PLN Tahun 2022 sampai saat ini baru terealisasi sekitar 366 pelanggan yang sudah selesai pemasangan pemasangan.

“Tahun ini kita adakan pemasangan listrik gratis bagi masyarakat yang kebetulan tidak mampu. Program ini berjalan baru belum semua terpasang. CSR seribu pelanggan ini bisa selesai di bulan Juni,” kata Sahut Pandjaitan, kepada wartawan, Senin 6 Juni 2022 lalu.

Baca juga: Empat Tenda Besar Berdiri di Lokasi Pemakaman, Warga Bolah Ikut Salatkan Jenazah Eril

Ia menyebut, program TJSL tahun 2022 menggunakan dana CSR, terdapat dua program yaitu pemasangan gratis dan rehabilitasi terumbu karang melalui PLN Peduli. Dana CSR bertujuan untuk membantu atau memberdayakan lingkungan sekitar atau di wilayah UP3 Flores bagian Timur.

"Kebetulan dana tahun ini kita peruntukan untuk dua tempat. Pemasangan listrik bagi saudara kita yang kurang mampu dan kita ingin masyarakat juga ikut serta menjaga ekosistem bawah laut termaksud terumbu karang yang sudah kita lakukan,” kata dia

Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT Nelson Matara megatakan, melalui program Pemerintah Indonesia terang wilayah NTT dikatakan harus mencapai 80 persen rasio elektrifikasi.

Namun, ia menyebut, khusus di wilayah bagian timur sampai saat ini tingkat elektrifikasi belum mencapai target atau masih di bawah 80 persen sehingga dibutuhkan pemerataan pada 21 Kabupaten dan satu Kota yang ada di wilayah NTT.

Baca juga: Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Mekkah, 13 Orang Sakit, 2 Meniggal Dunia

“Harus ada rasio pemerataan dari rasio elektrifikasi, kita bisa harus melihat bahwa di Kabupaten yang elektrifikasinya rendah harus kita utamakan supaya ada kesinambungan. Yang rasionya lebih rendah yang perlu digunakan,” kata Nelson Matara. 

Nelson menjelaskan, program Indonesia terang merupakan pencanangan dari Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017 dan target tercapainya program tersebut di wilayah NTT adalah jika rasio elektrifikasi NTT mencapai 80 % .

Untuk itu, PLN harus memperhatikan agar elektrifikasi yang bisa disampaikan ada kemestri ada sambung-menyambung.

Dari yang dikatakan presiden 2017, kata dia, sampai sekarang harus ditindaklanjuti PLN. Karena elektrifikasi di NTT itu belum sampai 80 % .

Melalui program pemasangan listrik gratis oleh PLN melalui TJSL, Nelson Matara mengharapkan pemasangan listrik di kabupaten yang belum teraliri arus listrik sehingga ada pemerataan rasio elektrifikasi terutama di daerah yang masih memiliki rasio elektrifikasi yang rendah.

Baca juga: Dulu Pepet Ayu Ting Ting, Kini Bos TV Kepergok Peluk Mesra Luna Maya di Nikahan Produser Film India

“NTT ada beberapa kabupaten yang dianggap memiliki rasio elektrifikasi rendah yaitu Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Kabupaten TTS ada Kefa, Soe dan di Malaka. Kita utamakan sehingga ada sinkronisasi program baik dari PLN dan Pemerintah Provinsi NTT,” paparnya. (*)

Berita NTT Hari Ini

Berita Terkini