Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - menjelang hari raya Idul Fitri bagi Umat Muslim banyak pedagang sapi mulai keluar mencari ternak yang mau dibeli.
Seperti di Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan beberapa pedagang sapi mukai mendatangi orang-orang yang mau menjual ternak mereka.
Salah satu warga Buraen, Marta Werang, Rabu 20 April 2022 mengakui dirinya bqhkan sudah hampir setiap hati didatangi pembeli untuk menaqar sapi miliknya.
Dia mengakui memiliki 2 ekor sapi jantan siap jual yang sudah setahun dia gemukkan. Bila ditaksir satu ekor sapi dia hargai 15 juta rupiah.
Namun melihat banyak pedagang yang datang silih berganti dia merasa takut sebab beberapa hari lalu terjadi pencurian ternak sapi di dua wilayah di Amarasi.
Baca juga: Lebaran Makin Dekat, Simak Bacaan Niat Salat Idul Fitri 1443 Hijriah & Tata Cara Pelaksanaan
"Kami jadi takut karena begini banyak yang datang tanya orang hadi tahu kalau kita punya sapi ada di tempat ini, jadi kami hanya bicara di rumah saja tudak sampai pergi lihat sapi. Kalau sudah setuju harga baru pergi lihat," ujarnya.
Warga lain, Wens Kanaf menambahkan dirinya kini lebih berhati-hati menerima orang yang datang sebab tidak tahu niat mereka baik atau buruk.
Diberitakan sebelumnya aksi pencurian ternak sapi kembali menggegerkan masyarakat Kecamatan Amarasi dan Amarasi Selatan.
Pasalnya di dua kecamatan tersebut terjadi kasus pencurian ternak sapi dan lansung dibunuh di tempat lalu diambil dagingnya.
Kapolsek Amarasi, Iptu Jony Sogeng saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM membenarkan kejadian tersebut.
"Benar seperti itu, anggita saya sudah turun ke lokasi dan olah TKP," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa 12 April 2022 malam.
Kepada korban juga anggotanya mengarahkan agar segera membuat laporan polisi di Polsek Amarasi sehingga bisa dilakukan proses penyelidikan.
"Kami sementara tunggu kedua korban untuk datang ke polsek tapi mereka belum datang mereka harus buat laporan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.(cr9)