POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah menunjuk aktris Maudy Ayunda sebagai juru bicara pemerintah untuk presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia. Maudy Ayunda merasa excited terpilih jadi juru bicara.
"Saya merasa terhormat dipercaya menjalankan tugas menyebarkan informasi terkait Presidensi G20 Indonesia. Kita ingin masyarakat Indonesia dan dunia aktif berpartisipasi menyukseskan perhelatan besar ini, dan saya excited, ini momentum bersejarah, ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan bersama-sama atasi tantangan ekonomi global," ucap Maudy, dalam jumpa pers, Kamis 31 Maret 2022.
Menurut Maudy penunjukkan terhadap dirinya adalah momen bersejarah. Karena itu harus disambut dengan rasa optimisme.
"Saya ingin sekali terlibat dalam momen bersejarah ini karena momentum ini hanya ada 20 tahun sekali. Kalau kita tak terlibat sekarang, kapan lagi? Mari kita semua bergabung bersama berpartisipasi untuk menyukseskan momen ini," katanya.
Baca juga: Kapolda NTT Cek Kesiapan Pengamanan KTT G20 di Labuan Bajo
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa sebagai juru bicara, Maudy memiliki beberapa tugas. Di antaranya yakni menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan KTT G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh para pemimpin anggota G20, para kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Yang kedua menyiapkan perkembangan pertemuan-pertemuan working group, engagement group dan side event pada presidensi G20 Indonesia secara rutin, sehingga masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia," katanya.
Plate mengatakan momentum presidensi G20 merupakan wujud kepercayaan kepada Indonesia dari para pemimpin negara-negara ekonomi terbesar di dunia yang tergabung dalam forum G20. Oleh karena itu kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Untuk kepentingan masyarakat global dan secara khusus untuk kepentingan masyarakat kita, bangsa dan negara kita, melalui peran kepemimpinan Indonesia di kancah internasional ini," katanya.
Oleh karena itu, kata Plate, juru bicara memegang fungsi yang penting dalam penyelenggaraan G20. Terutama untuk kegiatan sosialisasi dan promosi presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali
"Kegiatan sosialisasi dan promosi presidensi G20 Indonesia perlu dilakukan secara optimal demi mewujudkan presidensi G20 Indonesia yang sukses, baik dari segi substansi maupun penyelenggaraan keketuaan G20," katanya.
Menkominfo lalu menjabarkan latarbelakang Maudy sehingga dipilih menjadi juru bicara pemerintah dalam kegiatan internasional tersebut. Plate mengatakan Maudy merupakan lulusan program sarjana Philosophy, Politics and Economics University of Oxford dan juga lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University.
"Maudy juga menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara," katanya.
Dipilihnya Maudy sebagai juru bicara karena merupakan milenial public figure. Sehingga diharapkan apa yang disampaikan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z.
Baca juga: Rangkaian KTT G20: Energy Transition Working Group Digelar Pekan Ini, Apa Saja yang Dibahas?
Plate mengatakan juru bicara memegang fungsi yang sangat penting untuk kegiatan sosialisasi dan promosi presidensi G20 Indonesia. Karena itu perlu dilakukan secara optimal demi mewujudkan presidensi G20 Indonesia yang sukses, baik dari segi substansi maupun penyelenggaraan keketuaan G20.
"Momentum presidensi G20 ini merupakan wujud kepercayaan kepada Indonesia dari para pemimpin negara ekonomi terbesar di dunia, 20 terbesar di dunia yang tergabung dalam forum G20. Oleh karena itu kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat global dan secara khusus untuk kepentingan masyarakat kita, bangsa dan negara kita, melalui peran kepemimpinan Indonesia di Kancah internasional ini," pungkasnya. (tribun metwork/fik/wly)