POS-KUPANG.COM - DPR RI kini jadi sorotan publik. Pasalnya mengalokasikan dana yang sangat besar untuk pengadaan kain gorden.
Para wakil rakyat di lembaga itu merencanakan anggaran untuk pengadaan kain gorden senilai Rp 50 miliar.
Pengadaan gorden dengan nilai yang fantastis tersebut, khusus untuk rumah jabatan anggota DPR RI.
Selain pengadaan kain gorden, diusulkan juga pengaspalan jalan di kompleks parlemen.
Pengasapalan ruas jalan di kompleks rumah jabatan anggota DPR RI itu mencapai Rp 11 miliar lebih.
Terhadap hal tersebut, politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pun angkat bicara.
Ia berbicara dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPR mendampingi Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.
Dia menjelaskan DPR Ri mengalokasikan anggaran pembelian kain gorden sebesar itu karena sudah lama gorden di rumah jabatan DPR RI tak diganti.
Baca juga: DPR RI Julie Laiskodat Kagum Dan Apresiasi Kelompok Tani Kampung Daun
Dana yang dialokasikan untuk pengadaan kain gorden itu, lanjut dia, mencapai Rp 48.745.624.000.
"Gorden itu untuk rumah jabatan DPR RI itu dibeli sejak tahun 2015 dan sampai sekarang belum diganti."
"Kain gorden itu, katanya, ada yang masih ada, tapi ada juga yang sudah tidak ada lagi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 28 Maret 2022.
Saat ini, lanjut Sufmi Dasco Ahmad, dana pengadaan gorden itu baru dianggarkan karena pada tahun-tahun sebelumnya, anggarannya tidak mencukupi.
Menurut anak buah Prabowo Subianto itu, saat ini banyak anggota Dewan yang menempati rumah jabatan anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, katanya, kain gorden sangat dibutuhkan. "Saat ini kain gorden dibutuhkan untuk rumah jabatan anggota Dewan itu," ujarnya.
Akhirnya, lanjut dia, diputuskan bahwa pada tahun ini pengadaan gorden melalui lelang terbuka.
Menurut dia, pergantian gorden itu atas usulan Sekretariat Jenderal DPR Ri setelah menerima keluhan anggota.
Keluhan itu, kata dia, bukan cuma anggota DPR RI periode ini, tetapi juga pada periode sebelumnya.
Sementara terkait pengaspalan jalan di Kompleks Parlemen, lanjut Dasco, usulannya sudah dilakukan sejak lama oleh Sekretariat Jenderal DPR.
Baca juga: Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa Gugat Cerai Istrinya, Ini Sosok Nurhayati Effendi, Anggota DPR RI
Aspal di kompleks rumah dinas anggota DPR RI itu, katanya, sudah diaspal berulang kali hingga akhirnya diputuskan untuk diaspal secara keseluruhan dengan anggaran mencapai Rp 11 miliar.
Pengaspalan ini juga, lanjut dia, berkaitan dengan rencana kehadiran delegasi puluhan negara ke Kompleks Parlemen pada Juli 2022 mendatang.
"Nanti pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR. Tentunya kita tidak ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik," ujar Dasco.
Dikutip dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, lpse.dpr.go.id, terdapat lelang dengan nama "Penggantian Grodyn dan Blind DPR RI Kalibata" dengan pagu paket sebesar Rp 48.745.624.000 dan nilai HPS paket sebesar Rp 45.767.446.332,84. (*)