1.056 Atlet Bersaing Rebut 706 Medali di Popda NTT 2022

Editor: Sipri Seko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah Provinsi NTT di GOR Flobamora, Kupang, Selasa (23/3).

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi secara resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) V NTT 2022 di GOR Flobamora, Kupang, Selasa (23/3). Sebanyak 1.056 atlet dari tujuh cabang olahraga akan bersaing memperebutkan 1.056 medali.

Sesuai data yang diperoleh dari Kadispora NTT, Dra. Hildagadris Bria Seran atlet yang ikut berasal dari cabang kempo 333 atlet, pencaksilat 173 atlet, tinju 116 atlet, atletik 117 atlet, wushu 13 atlet, taekwondo 175 atlet dan karate 129 atlet.

"Mereka akan memperebutkan 706 medali yang terdiri dari 198 medali emas, 198 medali perak dan 316 perunggu," jelas Bria Seran.

Sesuai jadwal, pertandingan dan lomba digelar 23-27 Maret 2022. Pertandingan kempo dilaksanakan di GOR Flobamora, taekwondo, wushu dan karate di GOR Futsal, pencaksilat di Gedung Serba Guna KONI NTT, tinju di Aula Komodo Dinas P dan K NTT dan atletik di Stadion Oepoi, Kupang.

"Semua kabupaten dan kota di NTT mengirim atletnya untuk ikut di Popda kali ini. Memang ada yang tidak ikut semua cabang, tapi semua kirim atlet," jelasnya.

Josef Nae Soi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dispora NTT yang menggelar event ini. Nae Soi mengatakan, event seperti ini mesti terus digelar dalam rangka mempersiapkan atlet NTT menuju PON XXI 2024 dan PON XXII 2028.

"Saya minta siap dengan baik, karena kalian adalah cikal bakal atlet yang nantinya memperkuat NTT di PON. Saya sengan melihat yang seperti ini. Untuk itu, bertandinglah secara sportif dan ksatria. Saya minta para wasit dan juri untuk memberikan penilaian secara profesional. Jangan miring-miring karena itu tidak bagus dalam pembinaan," tegasnya.

Josef pada kesempatan itu juga mengatakan bahwa saat ini KONI dan Pemprov NTT sedang berjuang untuk menjadi tuan rumah bersama NTB sebagai penyelenggara PON XXII 2028. Dia mengatakan, secara insfrastruktur, NTT memang belum siap. Tapi, dengan tekad dan kerja sama yang kuat, NTT pasti bisa menjadi tuan rumah yang sukses.

"Saat kami kumpul dengan para ketua KONI, mereka bilang NTT belum layak. NTT tidak akan sanggup menjadi tuan rumah PON karena tidak punya apa-apa. Saya jawab mereka, saat Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, kita belum punya apa-apa. Tapi dengan perjuangan dan kerja keras bersama, kita akhirnya diakui punya kemampuan," tegasnya.

Untuk itu, Josef meminta para atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga untuk terus berlatih dengan baik. "Saya apresiasi dengan Dispora yang pintar memilih cabang olahraga. Ini sesuai harapan KONI NTT agar atlet pelapis dipersiapkan dengan baik," kata Josef.

Seusai pembukaan dilanjutkan dengan atraksi dari atlet cabang tinju, taekwondo, wushu dan kempo. Para atlet pelajar yang merupakan juara di berbagai kejuaraan tingkat nasional ini mampu menghipnotis penonton dengan aksi yang memukau.

Sesuai jadwal, pada Rabu (24/3) akan dilangsungkan pertandingan cabang kempo, taekwondo, atletik dan pencaksilat mulai pukul 08.00 Wita. Sementara tinju akan digelar mulai pukul 14.00 Wita. Pertandingan cabang wushu dan karate baru akan digelar, Jumat (25/3). **

Berita Terkini