Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Kasus kekerasan pada perempuan mengalami peningkatan di masa pandemi.
Sustainable Development Goals (SDGs) dengan semangat persatuan dan kesetaraan gender menjadi tujuan kelima sejak 2015. Namun yang terjadi saat ini sebaliknya,kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat,terutama di masa pandemi.
Dalam webinar internasional memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) 2022, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),Dr.Lestari Moerdijat memaparkan ada 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang 2021 yang dicatat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Realita kekerasan yang berulang terhadap perempuan menuntut partisipasi yang setara dari kepemimpinan perempuan dalam politik dan ruang publik.Ini sangat penting untuk diperhatikan dalam mencapai tujuan pembangunan (SGDs) pada 2030.
Baca juga: Ini Makna Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara Bagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Webinar internasional memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada 8 Maret 2022 diselenggarakan oleh Maju Perempuan Indonesia (Indonesian Progressive Women) and DWP (Darma Wanita Persatuan) Indonesian Embassy in Kuwait dengan tema 'Building ASEAN Community Through Women's Perspective'.
Webinar ini dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kuwait, Chairperson of ASEAN Committee in Kuwait,H.E. Lena Maryana Mukti, sambutan dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dr. Lestari Moerdijat sebagai Keynote Speaker, serta 2 narasumber yakni Ekonom dan CEO Asakreativita,Vivi Alatas dan Advisory Board W20 Indonesia 2022, Direktur Eksekutif Women Research Institute (WRI),Sita Aripurnami serta ratusan partisipan yang dipandu oleh Host Sandrina Malakiano. (cr16)