POS-KUPANG.COM - Simak seputar berita terbaru salah satu klub papan atas Liga 1 yang tengah meramaikan perburuan gelar BRI Liga 1, siapa palgi kalau bukan Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya saat ini ikut memanaskan perburuan gelar BRI Liga 1.
Namun ditengah tren positif yang diraih dalam beberapa laga terakhir klub yang dijuluki Bajul Ijo itu harus menerima kenyataan.
Pasalnya salah satu pemainnya yang memiliki peran penting di lini tengah skuad Persebaya kemungkinan akan absen.
Ya, Persebaya Surabaya mengeluhkan pemanggilan Marselino Ferdinan ke dalam skuat Timnas Indonesia U-19 yang melakukan TC di tanggal 2 Maret 2022.
Marselino dipastikan tak akan tampil di enam laga sisa Persebaya Surabaya dalam perebutan juara BRI Liga 1 2021/2022.
Baca juga: Bos Mahesa Jenar Lega, PSIS Lepas dari Kutukan Pasca Selalu Gagal Menang, Sikat Persikabo 1-0
Dikutip dari Tribunnews.com dengan judul artikel Absen Tidaknya Marselino Ferdinan, Persebaya Masih Memiliki Panglima Perang Elite di Lini Tengah, Sang juru taktik, Aji Santoso dikabarkan begitu kecewa dengan hal tersebut.
Aji Santoso pun begitu kecewa lantaran pemanggilan pemain berusia 17 tahun itu, Marselino merupakan playmaker andalan Bajol Ijo yang telah menyumbangkan 5 gol dan 4 assist.
"Itu memang dengan situasi seperti ini cukup disayangkan artinya ketika kami sedang berebut gelar, ada pemain kita yang kemungkinan besar tidak mungkin dengan tim karena gabung dengan timnas cukup disayangkan," Kata Aji Santoso dalam konferensi pers pascalaga lawan Madura United, Senin (28/2).
Namun sebenarnya, Aji memiliki ramuan lain untuk menambal absennya Marselino.
Baca juga: Target 5 Besar di Akhir Musim Liga 1, PSIS Semarang Ingin Jaga Tren Positif Kemenangan
Kedalaman skuat yang dimiliki Bajol Ijo dapat dikatakan mewah, Aji dapat mengotak-ngatik strategi dengan mudah memanfaatkan atribut pemainnya.
Salah satunya adalah Alwi Slamat.
Alwi Slamat yang semula merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kiri, ia geser ke tengah untuk menjadi seorang gelandang.
Pemain berusia 25 tahun itu sering ia duetkan bersama Muhammad Hidayat di lini tengah Persebaya.
Baik saat bermain dengan sistem 4-2-3-1 ataupun 4-4-2, Aji Santoso hampir selalu menduetkan Alwi dan Hidayat untuk menjadi double pivot.
Baca juga: Pecah Telur! Mahesa Jenar PSIS Semarang Akhirnya Menang Tipis 1-0 Persikabo di Liga 1
Tak membutuhkan waktu untuk beradaptasi, peran baru yang diberikan Aji untuk Alwi mampu ia jawab dengan permainan yang apik.
Visi bermain prajurit TNI itu sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.
Kemampuan passing dan dribel Alwi membuat aliran bola di lini tengah Persebaya menjadi lebih encer.
Alwi dapat membantu Bajol Ijo keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.
Per catatan Lapangbola.com, Sejauh ini, pemain asal Tulehu itu masuk dalam 5 besar pemain dengan jumlah operan sukses paling banyak dengan torehan 860 successful passes.
Alwi Slamat pun diandalkan Persebaya untuk menjadi eksekutor bola mati utama, baik tendangan corner ataupun free kick, dia-lah yang menjadi pemain terdepan untuk mengeksekusi.
Kemampuan bertahan dan etos kerja Alwi juga sepantasnya mendapatkan pujian, ia menjadi penghalau serangan lawan dari lini tengah.
Aji Santoso yang sering bermain pragmatis ketika sudah unggul begitu mengandalkan kinerja gelandangnya dalam urusan bertahan.
Dilansir Lapangbola.com, Catatan intersep Alwi berada di angka 3.48, sedangkan catatan tackle eks pemain PSMS Medan ini berada di angka 1.14.
Alwi begitu ngotot dalam bermain, ia tak pernah berhenti berlari untuk mengalirkan bola dari tengah, sang pemain juga tak lupa akan tugasnya membantu Bajol Ijo dalam urusan bertahan.
Ya, Alwi Slamat adalah jawaban saat Bajol Ijo membutuhkan keseimbangan dan kreativitas permainan.
Pemain berpostur 170 cm tersebut memiliki karakter permainan ofensif dan apik dalam hal mengatur tempo serangan.
Alwi di Persebaya bermain sebagai penghubung antara lini tengah dan depan, ia kerap turun menjemput bola kemudian melakukan progresi ke depan dengan umpan-umpan pendek dan melakukan dribel untuk menerobos lini tengah lawan.
Bola di kakinya begitu lengket, meski dirubung oleh 2 hingga 3 pemain, Alwi seringkali mampu lolos dan menerobos pertahanan lawan menuju sepertiga akhir.
Dengan atribut semegah itu membuat Alwi bermain begitu ofensif, ia juga sering dimainkan Aji untuk menjadi playmaker yang mendongkrak lini depan Persebaya saat mengalami kebuntuan.
Salah satu contohnya adalah penampilan Alwi Slamat melawan Persiraja Banda Aceh dalam pekan ke-10 BRI Liga 1 pada (31/10/2021).
Dalam sistem 4-2-3-1 yang Aji mainkan, peran Alwi di lini tengah ia dorong lebih ke depan untuk mengeksploitasi pertahan Persiraja yang menumpuk pemainnya di belakang.
Hasilnya pun ciamik, Alwi sukses mencetak gol indah di menit 8' lewat tendangan melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Persiraja.
Persebaya Surabaya pun diantarnya unggul dengan skor 2-0 di akhir pertandingan. Ia bermain full time, menjadi pemecah kebuntuan, sekaligus pengatur tempo serangan Bajol Ijo.
Pergerakan dan penempatan posisi Alwi Slamat membuat Persebaya Surabaya memiliki banyak opsi saat membangun serangan dari belakang.
Alwi dapat membuka jalur umpan dan memudahkan para pemain bertahan Bajol Ijo untuk melakukan passing dari kaki ke kaki.
Alwi Slamat juga mampu membuat serangan Persebaya lebih bervariasi dan agresif. Dia memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni untuk merusak sistem pertahanan lawan.
Ya, Alwi adalah jawaban dari konsistensi Persebaya Surabaya musim ini meski harus ditinggal barisan gelandangnya untuk bergabung bersama Timnas Indonesia.
Ia merupakan pemain versatile (serba bisa), itu memudahkan Aji Santoso untuk menambal sulam posisi para pemainnya ketika harus absen.
Gelar juara BRI Liga 1 2021/2022 nampaknya tak menjadi hal yang sulit untuk mampu diraih Persebaya musim ini, efisiensi serta konsistensi dari Alwi begitu mendongkrak penampilan Bajol Ijo di kasta tertinggi kompetisi Indonesia. (*)