POS-KUPANG.COM - Laga klasik antara Persib Bandung vs Persija Jakarta bakal tersaji, Selasa (1/3/2022) malam.
Pada putaran pertama lalu, Persib Bandung harus menelan kekalahan menyakitkan dengan skor 0-1. DI putaran kedua ini, keduanya kembali bertemu dalam kondisi berbeda.
Persib Bandung mengincar poin penuh guna memanaskan persaingan menuju juara Liga 1 2021/2022. Sementara Persija Jakarta ingin terus bertahan di 10 besar klasemen sementara Liga 1 2021/2022.
Persib Bandung kini berada di posisi tiga dengan jumlah poin 54. Jika menang melawan Persija, tim Maung Bandung bisa naik ke puncak klasemen.
Sementara Persija Jakarta saat ini berada di posisi ketujuh klasemen dengan poin 38.
Baca juga: Persipura Menang Dramatis 2-1 vs Borneo FC, Zona Degradasi Liga 1 Hantui PSM & Barito Putera
Pertandingan rencananya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dalam pertandingan besok, Persija Jakarta akan kembali didampingi oleh pelatih kepalanya yaitu, Sudirman, yang sempat absen di beberapa laga sebelumnya karena positif Covid-19.
Jelang pertandingan, pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengaku timnya dalam kondisi siap untuk menghadapi laga tersebut.
Selain kesiapan taktikal dan strategi, kondisi fisik kebugaran pemain juga dalam kesiapan bertanding.
"Alhamdulilah untuk menghadapi laga besok, Persija sudah siap semua ya. Di latihan kemarin juga semua pemain dalam keadaan sehat. Mudah - mudah dalam latihan terakhir nanti, semua juga dalam kondisi sehat, sehingga kita bisa menampilkan satu tim yang terbaik," ujarnya dalam konferensi pers virtual pre-match, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Dampak Rusia-Ukraina, Lokasi Final Liga Champions Berpindah Lokasi ke Paris? F1 GP Rusia Batal
Sudirman menuturkan, jelang pertandingan besok, timnya tidak ada kendala cedera. Menurutnya, siapapun pemain yang akan ditampilkan besok, masih bergantung pada hasil kesiapan tim di latihan terakhir dan jelang pertandingan.
Timnyas siap mengantisipasi permainan Persib, tidak hanya individu pemain, namun juga strategi yang kemungkinan akan diterapkan.
"Menurut saya sebelas pemain Persib harus diantisipasi, karena pemain Persib yang ada di lapangan merupakan ancaman bagi kita. Saya selalu bilang ke para pemain, bahwa semua pemain lawan adalah ancaman, jadi kita tidak terfokus pada satu atau dua pemain lawan saja," ucapnya.
Hal senada juga diakui oleh perwakilan pemain Persija Jakarta, Maman Abdurrahman. Menurutnya, dengan kondisi kesiapan timnya, ia optimis menang.
Baca juga: Qatar Jadi Seri Pembuka, Ini Jadwal MotoGP 2022, Kapan Sirkuit Mandalika?
"Sebagai pemain, saya punya target bahwa kita harus bisa memenangkan pertandingan besok, karena kita harus mendekatkan poin kita kepada tim-tim di atas kita. Maka, insya Allah saya dan tim bisa memenangkan pertandingan besok," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Maman Abdulrahman menambahkan, selain kesiapan fisik dan teknik pemain, serta taktik strategi yang akan digunakan, namun juga kesiapan mental juga juga menjadi salah satu elemen penting yang wajib dimiliki setiap pemain.
"Saya selalu mempersiapkan diri seperti menghadapi pertandingan-pertandingan sebelumnya, bahwa setiap lawan yang dihadapi adalah lawan yang berat, lawan yang bagus, maka saya punya target, siapapun lawan yang dihadapi, saya harus memenangkan pertandingan, dan sama seperti sekarang bahwa tidak ada yang spesial, pokoknya semua lawan di Liga 1 harus saya hadapi dengan fokus kerja keras, dan kerjasama dengan tim agar bisa meraih kemenangan," katanya.
Baca juga: Duel Maut Macan Kemayoran Persija vs Maung Persib Bandung,Pelatih Ingatkan Suporter Jaga Nama Baik
Adu Tajam Para Mantan
Pertandingan Persib Bandung lawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (1/3/2022) malam, menjadi ajang reuni bagi kedua playmaker di masing-masing tim.
Di Persib Bandung, ada Marc Klok yang merupakan salah seorang sosok yang turut membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara Piala Menpora 2021. Uniknya, Persib jadi lawan Macan Kemayorang pada laga final.
Kepindahan Marc Klok ke tim Maung Bandung pada 30 Juni 2021 itu pun sempat menuai polemik dan hujatan dari suporter setia Persija Jakarta, Jak Mania.
Ia dianggap pengkhianat hingga munculnya tagar #MoneyKlok di media sosial untuk melabeli pemain naturalisasi asal Belanda tersebut.
Klok enggan terlalu menanggapi pro-kontra tentang kepindahannya ke Persib. Bagi Marc Klok, pro-kontra terkait keputusan pemain dalam memilih klub baru adalah lazim di sepak bola.
"Itu biasa dalam sepak bola, selalu ada rasa seperti itu. Kita punya profesi, dan harus berpikir apa yang terbaik. Kalau ada orang yang tidak suka, ya tidak apa-apa, tapi saya hanya berpikir hal yang positif," ujar Marc Klok pada awal masa bersama Persib.
Klok mengungkapkan alasannya memilih bergabung bersama Persib Bandung.
Menurut pemain berusia 28 tahun itu, Persib Bandung memiliki visi dan misi yang sejalan dengan ambisinya, meraih gelar juara di kompetisi.
Menurut Marc Klok, Persib Bandung memiliki supporting system yang mumpuni memuluskan ambisinya meraih gelar juara di kompetisi.
"Saya pikir untuk karier saya, saya harus juara. Saya rasa dengan situasi tim Persib sekarang, dengan tim, dengan teman, dan organisasi, di sini punya peluang yang terbaik untuk juara," katanya.
Kini bersama Maung Bandung, Marc Klok tampil sebagai sosok penting sebagai jenderal lapangan tengah. Ia telah menorehkan tiga gol dan satu umpan menjadi gol dari 22 pertandingannya.
Setali tiga uang, kondisi Makan Konate pun tidak jauh berbeda. Kepindahannya ke Persija Jakarta dari salah satu tim liga super Malaysia, Terengganu FC menuai pro-kontra dari suporter Persib Bandung, bobotoh.
Ya, Makan Konate merupakan sosok yang berjasa bagi Persib Bandung menghapus dahaga gelar juara selama 20 tahun, dengan capaian gelar juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015.
Ia bermain untuk klub kebanggaan warga Jawa Barat musim 2013-2015. Makan Konate mengaku kepindahannya ke tim Persija Jakarta atas dasar profesionalisme.
"Saya adalah pemain profesional. Saya pernah bermain di Persib, Persebaya, dan Arema FC. Itu dulu. Mereka ada di memori saya. Saya punya respek kepada mereka," ujar Makan Konate kepada wartawan, akhir tahun lalu.
Selain bermain dan mengantarkan gelar juara bagi Persib Bandung, gelandang berusia 30 tahun tersebut sempat bersama Persebaya pada 2020.
Vakumnya kompetisi di Indonesia membuat Makan Konate hijrah ke Malaysia untuk membela Terengganu FC pada musim 2021.
Konate juga pernah menjadi idola Aremania sewaktu memperkuat Arema FC pada 2018-2019. Bagaimana tidak, ia mampu menorehkan 34 gol dan 19 assist dalam satu setengah musim.
"Alhamdulillah, sekarang saya di Persija Jakarta. Saya senang bergabung dengan tim ini, tim yang kuat, besar, dan bagus," kata pemain Timnas Mali itu.
Kini, bersama Persija Jakarta, ia menjadi mesin gol yang produktif, dengan capaian empat gol dan satu umpan menjadi gol dari tujuh penampilannya.
Akankan kedua motor permainan ini kembali memperpanjang catatan impresifnya ke gawang sang mantan, layak dinantikan pertandingan Persib vs Persija yang disiarkan langsung di Indosiar, pukul 20.30 WIB. (*)