POS-KUPANG.COM - Tindakan KKB Papua yang brutal dan beringas sepertinya kuat melekat dalam benak publik di Tanah Air.
Pasalnya, hampir setiap hari peristiwa kekerasan bersenjata selalu terjadi di wilayah itu.
Bahkan tindakan tersebut sering menelan korban jiwa baik di kalangan warga sipil maupun aparat TNI Polri.
Yang membuat publik mengusap dada, adalah tindakan kejam kelompok kriminal tersebut dilakukan oleh anak-anak Papua sendiri.
Bahkan kelompok separatis itu dipimpin oleh tokoh-tokoh populer KKB yang masih berdarah muda.
Salah satu awak KKB yang paling ditakuti, adalah Eginius Kogoya. Sosok ini demikian akrab di telinga warga karena keberaniannya menyerang aparat bersenjata, TNI pOlri.
Tindakan nekat Kogoya itu kerap menelan korban jiwa di kalangan TNI Polri.
Atas dasar itulah, maka menyebut nama Eginius Kogoya, tak sedikit orang yang langsung mencapnya sebagai penjahat.
Baca juga: KKB Papua Ancaman Gubernur dan Para Bupati: Berani Dukung Pemekaran Papua, Kalian Akan Ditembak
Namun tahukah Anda, bahwa saat ini nama Kenius Kogoya juga demikian populer di kalangan masyarakat.
Popularitas sosok ini bukan karena keberaniannya menyerang aparat bersenjata tapi karena maju sebagai calon Wakil Gubernur papua.
Bahwa sosok Kenius Kogoya bukanlah keluarga dekat Eginius Kogoya, penjahat yang paling ditakuti.
Namun tak bisa dipungkiri kalau klen Kogoya selalu dikait-kaitkan dengan keberadaan Eginius Kogoya, Panglima KKB Papua yang paling diburu TNI Polri.
Saat ini, sosok Kenius Kogoya demikian populer di Tanah Papua.
Berdasarkan hasil survei calon pengganti Wakil Gubernur Papua yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI).
Survei itu dilakukan dengan responden sebanyak 1226 orang. Responden dipilih secara acak di daerah itu.
Dari survei tersebut, tingkat keterpilihan Kenius Kogoya mencapai 34,8 persen. Pasalnya, dia masih muda tapi amat berpengalaman dan putra asli Papua.
"Nama Ketua DPD Hanura yang juga Sekretaris umum KONI Papua Kenius Kogoya itu menjadi pilihan yang terbanyak untuk menduduki posisi Wagub Papua."
Hal ini dibeberkan oleh Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino, dalam keterangannya, Senin 31 Januari 2022, dua pekan lalu.
Dari survei LSI tersebut juga terungkap bahwa 73,7 persen warga Papua menginginkan sosok Wakil Gubernur pengganti almarhum Klemen Tinal, berasal dari kalangan sipil.
Sementara, bukan kalangan sipil atau kalangan pensiunan anggota Polri/TNI sebanyak 4,7 persen.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Mulai Bekerja, Wakil Komandan KKB Papua Enos Tipigau Ditangkap
"Kenius Kogoya itu masih muda, punya banyak pengalaman, dan asli Papua. Sementara tokoh-tokoh lain, ada juga yang dari Papua Barat," lanjut Albertus.
Figur ini, menyusul penelitian LSI dengan jajak Suara di Papua, dengan metode survei kepada masyarakat Papua yang menjadi responden.
Tujuannya, menangkap preferensi dan suara masyarakat tentang sosok Wakil Gubernur Papua yang paling diharapkan
Ada pun hasil survei LSI terkait preferensi Masyarakat Papua diumumkan menyusul permintaan memilih nama-nama paling tepat dan sangat membantu Gubernur Lukas Enembe untuk menduduki posisi jabatan Wakil Gubernur.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, mengatakan kursi Wakil Gubernur Papua jangan dibiarkan kosong, tetapi harus segera diisi.
Hal itu sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
"Jangan biarkan kursi Wagub Papua kosong. Karena bagaimanapun, Gubernur butuh wakilnya tuk menjalankan tugas yang sangat berat di Papua," kata Ujang, melansir wartaekonomi.co.id, Senin 31 Januari 2022.
Menurut Ujang Komarudin, apabila putra daerah yang terbaik dan bisa berbicara dalam bingaki NKRI, maka bisa diusulkan.
"Terpenting mampu bersama-sama Gubernur untuk bangun Papua," jelasnya.
Baca juga: Puluhan Tahun Bersama Keluarga KKB Papua Dokter Jebolan UGM Ini Hanya Makan Sagu Demi Bertahan Hidup
Setelah Kenius Kogoya di urutan pertama, survei LSI juga menunjukkan sejumlah tokoh lainnya.
Antara lain Wakil Ketua DPRP Papua Yunus Wonda dipilih sebanyak 12,3 persen, dan adik almarhum Klemen Tinal, Fernando Yansen Tinal yang berstatus anggota DPRP Papua, dipilih sebanyak 8,2 persen.
Menyusul nama Paskalis Kossay (kader Golkar) 7,3 persen, Ones Pahabol (mantan Bupati Yahukimo/kader Golkar).
Selanjutnya, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom dipilih sebanyak 7,1 persen, dan Paulus Waterpauw (Deputi BNPP) 5,3 persen.
Lalu nama John Tabo yang kini menjabat Bupati Mamberamo Raya dipilih sebanyak 4,6 persen, sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 20,4 persen.
Apa Kabar Komjen (Purn) Paulus Waterpauw?
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memilih Komjen (Purn) Paulus Waterpauw maju jadi Calon Wakil Gubernur Papua, menggantikan almarhum Klemen Tinal.
Penunjukan tersebut, sekaligus menegaskan bahwa kursi Wakil Gubernur (Wagub) Papua, adalah milik partai berlogo pohon beringin.
"Golkar Papua itu, jatahnya almarhum (Klemen Tinal), jadi harus untuk Golkar," tegas Airlangga kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Suny Hotel Abepura, Kota Jayapura, 4 September 2021.
Untuk kandidat sendiri, Paulus Waterpauw masih enggan berkomentar atas dukungan dari DPP Golkar terhadap dirinya.
Kala itu, Waterpauw terlihat buru-buru meninggalkan ruangan pertemuan yang berada di hotel tersebut.
Kini, Paulus Waterpauw menjabat Deputi Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Kementerian Dalam Negeri.
Ia sibuk membenahi wajah sejumlah wilayah perbatasan Indonesia, termasuk Skouw di batas Papua - Papua Nugini.
Baca juga: Remehkan TNI, Juru Bicara KKB Papua Bilang Begini: Hanya Kirim 3 Orang Tapi Bisa Lukai Prajurit TNI
Kursi Wagub Masih Kosong
Diketahui, kursi jabatan Wakil Gubernur Papua hingga kini masih kosong, sejak meninggalnya Klemen Tinal akibat sakit di RS Abdi Waluyo Jakarta, pada 21 Mei 2021.
Setelahnya, terjadi polemik di koalisi Papua Bangkit, untuk mencari pengganti orang nomor dua di lingkungan Pemprov Papua tersebut.
Meski koalisi Papua Bangkit yang terdiri dari 10 parpol pengusung Lukas dan Klemen berhak memilih figur pengganti, namun suara masyarakat Papua tidak boleh dikesampingkan, sebagai konstituen. (*)
Artikel ini telah tayang dengan judul: Kenius Kogoya Populer di Bursa Wagub Papua ala LSI, Apa Kabar Komjen Paulus Waterpauw?