Pilpres 2024

Sesumbar Tak Mau PKB Jadi Pelengkap Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar Sebut 1 Langkah Strategis, Apa?

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Saat ini PKB lebih memilih forus urus Muhaimin jadi calon presiden ketimbang membahas Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta.

POS-KUPANG.COM – Seolah tak mau sesumbar menghadapi Pilpres 2024 yang sudah semakin dekat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini ungkap komitmen terkait hajatan politik nasional tersebut.

Pada Pilpres 2024 mendatang, PKB yakin akan bisa mengusung calon presiden, karena sudah memenuhi parlementary treshold.

Hanya saja, PKB tak bisa sendirian. PKB harus berkoalisi dengan partai lain untuk menggenapi syarat pengusungan.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin.

Untuk hal itulah, lanjut Cak Imin, pihaknya kini sedang merencanakan langkah-langkah strategis guna mewujudkan hal tersebut.

Salah satunya, adalah menjalin koalisi dengan partai-partai politik yang lain.  Hal itu untuk mewujudkan komitmen PKB tak mau hanya sebagai pelengkap.

Dikatakannya, dalam Pilpres 2024 nanti, PKB tak ingin hanya menjadi partai pelengkap pemilu.

PKB pasti akan mengajukan satu di antara kadernya untuk maju dan bertarung dalam ajang Pilpres tersebut.

Baca juga: Ternyata Bukan Ahok Yang Diusung Aliansi Komunitas Probolinggo Jadi Presiden, Tapi Muhaimin Iskandar

Muhaimin menegaskan, partainya wajib dan harus mencalonkan kadernya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Amin ini, modal 10 persen dalam parlementary treshold, merupakan poin yang cukup kuat untuk PKB.

Berdasarkan parlementary treshold itulah PKB akan mengajukan salah satu kadernya dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

"Pasti (mengusung kader PKB), karena kita punya 10 persen," kata Muhaimin dikutip dari laman Kompas.com, Minggu 6 Februari 2022.

Dikatakannya, untuk mewujudkan target PKB, partainya butuh berkoalisi dengan partai-partai politik yang lain.

Koalisi tersebut dimaksudkan untuk menggenapkan jumlah parlementary treshold menjadi 20 persen sebagai syarat utama dalam pencalonan Pilpres 2024.

"Kami butuh 10 persen lagi. Kami harus berkoalisi, komuniasi dan bekerjasama dengan partai lain. Yang penting sekarang kita tunjukan kekuatan solid kita. Insya Allah akan mudah mengajak partai lain," ujarnya.

Muhaimin tak menampik jika dirinya adalah satu diantara kader PKB yang berpotensi untuk maju dalam ajang Pilpres 2024 sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Bahkan, sejumlah simpul relawan pun mengusulkan Muhaimin bisa berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai Capres Cawapres 2024 mendatang.

Baca juga: Abdul Muhaimin Iskandar : Koalisi Solid, Jokowi Dinilai Berhasil Kelola Potensi Politik

Ditanya soal kemungkinannya menggaet Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dalam Pilpres 2024 mendatang, Muhaimin mengaku masih belum bisa memastikan hal tersebut.

"Ya, kita lihat saja nanti (berpasangan dengan Prabowo). Masih panjang, belum bisa disimpulkan. Dengan semua partai sering ketemu," tuturnya.

CAPRES 2024 -- Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin diprediksi bakal maju sebagai salah satu capres yang diusung PKB. Gus Imin yang kini sebagai wakil Ketua DPR RI yang membidangi kesejahteraan rakyat itu kini sedang merencanakan langkah strategis untuk menjadikan PKB tak sebagai pelengkap pada hajatan politik nasional tersebut. (Tribunnews.com)

Muhaimin Mulai Kampanye

Niat Muhaimin Iskandar, untuk 'manggung' dalam ajang Pilpres 2024 sudah mulai terlihat dari kampanye-kampanye yang dilakukannya.

Muhaimin sudah mulai menyambangi sejumlah tempat di Bandung. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan dirinya kepada masyarakat sebagai bakal calon Presiden RI 2024 dari partai PKB.

Kampanye pertama Muhaimin di Kota Bandung adalah meresmikan wifi gratis seumur hidup di RW 10 Kelurahan Sukapura, Kiaracondong, Kota Bandung.

Uniknya, pengguna wifi gratis ini harus mengetik username MUHAIMIN ISKANDAR dan Paswordnya adalah Presiden2024.

"Wifi gratis ini kita coba buat di berbagai titik supaya memberi kemudahan dan mencerdaskan masyarakat terutama ibu-ibu. Ibu-ibu punya kesempatan untuk mengeksplore diri melalui kegiatan-kegiatan yang positif, bisa melalui pengalaman-pengalaman di dunia maya," ujarnya.

"Karena itu, selain untuk komunikasi dan interaksi juga untuk menambah kemampuan dan kapasitas melalui WiFi gratis. Ini kita (aplikasikan) di berbagai titik untuk masyarakat secara gratis," sambungnya.

Baca juga: Kenali Sosok Muhaimin Iskandar, Ketum PKB yang Hendak Dikudeta, Pernah Dipecat Gus Dur

Selain wifi gratis, Muhaimin juga meresmikan Posko Pemenangan Gus Muhaimin dengan nama Mabes Rakyat di Jalan Laswi, Kota Bandung yang dibuat oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat.

Menurut Muhaimin, posko ini dibuat untuk memfasilitasi aspirasi masyrakat.

"Kita menangkap aspirasi bahwa semakin banyak dibutuhkan ruang diskusi tempat berekspresi dengan wifi gratis dengan jaringan yang tersedia.

Mabes Rakyat disiapkan teman-teman DPW untuk memberikan kesempatan berkolaborasi menuju inovasi dan karya yang tepat untuk kemajuan kita semua. Dan ini sarana konsolidasi kita menyiapkan 2024," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: PKB Panaskan Mesin, Tak Ingin Jadi Pelengkap Saat Capres-Cawapres

Berita Terkini