Berita Nasional

Sekjen Lodewijk Tegaskan Golkar Kawal Tahapan Pemilu Tahun 2024

Penulis: Gerardus Manyela
Editor: Gerardus Manyela
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F. Paulus

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS KUPANG.COM, JAKARTA -  Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengapresiasi kesepakatan jadwal pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang  antara KPU, DPR dan pemerintah.

Lodewijk meminta kader Golkar mengawal proses penyusunan tahapan pemilu untuk menghindari tragedi gugurnya petugas pemungutan seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu.

"Kita tentu tidak mengharapkan tragedi gugurnya petugas pemungutan suara Pemilu 2019 terulang. Saya minta kader Golkar di DPR mengawal proses penyusunan tahapan untuk mengantisipasi hal itu," tutur Lodewijk dalam keterangan, Rabu (26/1/2022).

Menurut Lodewijk, Golkar ingin pesta demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan dengan suka cita. Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, Pemilu merupakan hajatan seluruh rakyat Indonesia, semua pihak harus bersuka cita dan mengedepankan semangat persatuan.

Baca juga: Survei LSI: Airlangga Hartarto King Maker Pilpres 2024

Ia juga menyarankan agar durasi kampanye bisa disesuaikan untuk mencegah polarisasi terjadi di masyarakat.

"Jangan sampai, karena pesta demokrasi, rakyat menjadi kian terbelah, karena hal itu jauh dari tujuan pesta demokrasi itu sendiri. Semua pihak harus bisa bergotong-royong menyukseskan Pemilu 2024," ujar Lodewijk.

Mantan Danjen Kopassus ini juga menegaskan, sampai saat ini Indonesia masih belum bebas dari pandemi Covid-19. Hal itu memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait pelaksanaan pemilu kedepan.

Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F. Paulus diambil sumpah kawal pemilu 2024. (POS KUPANG.COM)

Ia menyatakan, Golkar akan menjadi garda terdepan untuk memastikan Pemilu 2024 aman dari Covid-19 untuk masyarakat.

Baca juga: Partai Golkar Satu Suara Usung Airlangga Hartarto Capres

"Sekali lagi, Golkar akan mengawal penyusunan tahapan dan teknis pemungutan agar tragedi Pemilu 2019 tidak terulang pada Pemilu 2024 mendatang," tegas Lodewijk.

Dalam keterangan yang diterima POS KUPANG.COM, Kamis (26/1/2022), sebelumnya, DPR, pemerintah, dan KPU bersepakat pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Jadwal ini menjadi upaya agar ada jeda antara pelaksanaan Pemilu 2024 dengan Pilkada 2024.

Kesepakatan jadwal ini mempertimbangkan berbagai masukan agar tidak terjadi penumpukan beban tugas penyelenggara pemilu.(*)

Berita Terkini