Gempa Jakarta

BMKG Sebut Gempa di Banten Tak Berpotensi Tsunami, Tapi Masyarakat Diminta Waspadai Gempa Susulan

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gempa Bumi di Banten pada kedalaman 10 kilometer.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kendati gempa bumi bermagnitudo 6,7 SR mengguncang Jakarta, namun hal itu disebutkan tidak berpotensi tsunami.

Hal tersebut diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai info gempa yang terjadi di Banten. Jumat 14 Januari 2022.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 SR ini terjadi pada Jumat sore pukul 16.05 WIB.

Lokasi gempa berada pada titik 52 kilometer barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dari informasi yang dihimpun dari laman resmi BMKG, gempa yang terjadi di Sumur-Banten ini berada pada kedalaman 10 kilometer.

Meski sebagai gempa pada posisi dangkal, namun BMKG menyatakan, gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Walau begitu, BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin akan terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi terkait kerusakan yang terjadi akibat gempa di Sumur, Banten ini.

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Gempa 6,7 SR Guncang Banten, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Berita Terkini