Webinar Pariwisata Modern NTT
Dukung Pariwisata NTT, Johnny Plate Harap Program Digitalisasi Direspon Secara Memadai
Dukung Pariwisata NTT, Menteri Johnny G Plate Harap Program Digitalisasi Direspon Secara Memadai
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate berharap untuk mendukung pariwisata di NTT bernilai ekonomi tinggi, maka program digitalisasi yang disiapkan perlu direspon dengan memadai.
Menteri Johny menyampaikan itu saat memaparkan materi dalam webinar nasional yang bertajuk: Membangun Pariwisata Modern di NTT, Kamis 16 Desember 2021 sore.
Webinar tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT ke-63 Provinsi NTT. Webinar ini diselenggarakan Pos Kupang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT.
Webinar tersebut dipandu oleh News Director Tribun Network , Febby Mahendra Putra.
Johnny Palte mengatakan, pihaknya menyiapkan sarana prasarana digital, tentu memiliki tujuan agar bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat seperti UMKM, artisan, oleh produk-produk yang dihasilkan secara lokal yang memberikan nilai tambah bagi industri pariwisata di NTT.
"Ini prinsip dasar bahwa kebutuhan kepariwisataan disuplai dari NTT," ungkapnya.
Johnny Plate juga mengatakan, karena itu diperlukan talenta digital yang memadai. Tidak mungkin hasil produk-produk karya masyarakat NTT bisa masuk dalam e-commerce kalau tidak tersedianya taleta atau SDM digital yang memadai.
"Kominfo RI menyiapkan program-programnya banyak sekali. Tahun ini gerakan nasional literasi digital itu melibatkan 13 juta rakyat yang sudah ikut ambil bagian di dalamnya," ungkap Johnny Plate.
Johnny Plate mengharapkan masyarakat NTT untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Karena berdasarkan laporan dari 13 juta yang disediakan terkait gerakan nasional literasi digital ini dari NTT tidak sampai 300 ribu.
"Ini sangat minimal. Bahkan hanya 207 ribu saja. Ini saya kira akan memberikan kesulitan tersendiri bagi kita untuk industri pariwisata kita apabila masyarakat NTT mempunyai kecakapan digital yang lemah," ungkapnya.
Johnny Plate menjelaskan program gerakan literasi digital ini mempunyai 4 kurikulum. Dengan demikian diinginkan agar pemerintah dan terutama pegiat-pengiat sosial di NTT untuk mendorong agar gerakan yang berbasisi rakyat ini betul-betul diikut sertakan.
Johnny Plate mengatakan, Kemenkominfo juga memiliki program digital lidership akademi untuk menyiapkan bagi pengambil kebijakan di bidang digital di daerah.
Ia berharap kepada kepala daerah/wakil kepala daerah melalui program ini untuk mengambil bagian di dalamnya untuk memahami terkait kebijakan digital di daerahnya masing-masing.
"Dengan memahaminya maka program digitalisasi di daerah dapat sejalan dengan program smart city yang baru saja kita kembangkan untuk destinasi wisata super prioritas termasuk di NTT. Saya merasa dengan keberpihakan di sektor digital maka akan menjadi kuat dalam membangun kepariwisataan di NTT," ungkapnya.