POS-KUPANG.COM - Kerjakan Sholat Tahajud atau Sholat Malam.
Sholat Tahajud dilaksanakan minal dua rakaat dan bisa dikerjakan lebih dari 2 rakaat.
Sholat Tahajud lebih afdol dikerjakan setelah tidur meskipun hanya sebentar.
Simal berikut ini tata acara pelaksanaan Sholat Tahajud serta bacaan niatnya.
Baca juga: Laksanakan Sholat Tahajud, Doa Sholat Tahajud, Niat & Tata Caranya, Ini Keutamaan Melaksanakannya
Waktu pelaksanaan ibadah Sholat Tahajud adalah saat malam hari, Sholat Tahajud juga dikenal dengan ibadah sepertiga malam.
Kapan tepatnya sepertiga malam itu?
Sepertiga malam pertama adalah setelah sholat isya hingga pukul 22.00.
Sementara sepertiga malam kedua adalah dari pukul 22.00 hingga 01.00.
Baca juga: Laksanakan Sholat Tahajud, Ini Niat Lengkap, Waktu Pelaksanaan &Tata; Cara Mengerjakannya
Selanjutnya sepertiga malam ketiga kira-kira satu jam sebelum memasuki waktu subuh.
Sholat Tahajud lebih afdol dilakukan setelah tidur meskipun sebentar.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Sholat Tahajud harus tidur terlebih dahulu.
Sebagian juga berpendapat bahwa boleh tidak tidur terlebih dahulu, namun afdolnya memang harus tidur terlebih dahulu.
Baca juga: Tahajud, Bacaan Zikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Doa-doa Pilihan di Sepertiga Malam
Bacaan Sholat Tahajud sama seperti sholat wajib yang ada.
Setelah membaca Alfatehah Anda dapat membaca surah-surah di dalam Alquran.
Berikut tara cara pelaksanaan Sholat Tahajud.
Bacaan Niat
Baca juga: Tahajud, Bacaan Zikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Doa-doa Pilihan di Sepertiga Malam
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI
Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Tata Cara
1. Niat sholat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Alquran
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Alquran
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
20. Doa yang dianjurkan yaitu :
Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa - fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".
Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:
" Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."
"Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."
"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul JAM BERAPA BATAS Waktu Sholat Tahajud & Apakah Jam 4 Masih Bisa Sholat Tahajud?