Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU -- Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyatakan dukungannya terhadap program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu ( Program TEKAD) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Kemendes PDTT).
Sebanyak 20 desa yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur ditetapkan sebagai sasaran program tersebut.
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, ujar Bupati Praing, mendukung program Tekad karena program itu merupakan anugerah yang akan berkontribusi bagi masyarakat di kabupaten Sumba Timur. Program tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan memberantas kemiskinan.
"Pemerintah dan masyarakat Sumba Timur menyambut baik, dan mendukung program Tekad. Bagi kami Program Tekad merupakan sebuah berkat dan anugerah bagi kami. Karena tidak hanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi lebih dari itu sesungguhnya bagaimana memberdayakan potensi sosial yang ada demi memberantas kemiskinan," kata Bupati Praing saat menerima kunjungan tim Monitoring dan Evaluasi program Tekad dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) NTT, Selasa 9 November 2021.
Baca juga: Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing Lantik 44 Pejabat Administrator dan Pengawas
Bupati Praing mengatakan, program Tekad sejalan dengan salah satu misi pemerintah kabupaten Sumba Timur yakni peningkatan ekonomi masyarakat desa. Karena itu, pemerintah kabupaten Sumba Timur mendukung program Tekad.
Menurutnya, diperlukan kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil untuk menyukseskan program itu.
Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam program Tekad untuk intens dan proaktif terlibat dengan organisasi perangkat daerah lain agar semuanya dapat berjalan lancar dengan baik.
"Kalau Tekad mampu meyakinkan masyarakat bahwa program ini akan membawa perubahan saya pikir menarik, dan menantang mereka untuk bisa berkolaborasi dalam membangun desa," ujarnya.
Bupati Praing juga menyampaikan kepada seluruh kepala desa terpilih pada Pilkades serentak 16 November 2021 untuk mendukung program Tekad demi mencegah kemiskinan, dan meningkatkan ekonomi desa.
"Saya minta BUMDes harus menjadi bagian dalam pembangunan desa. Program Tekad harus memfasilitasi mereka agar terdaftar di Notaris sehingga dalam hubungan, dan komunikasi ke depan tidak mengalami kendala," pungkasnya.
Ia menambahkan, seluruh organisasi perangkat daerah di kabupaten Sumba Timur, mulai dari Kepala Dinas, Camat, dan Kepala desa tidak boleh main-main dalam membuat program yang membangun ekonomi desa, dan memberantas kemiskinan.
"Sumba Timur juga masuk kategori miskin Ekstrem. Saya sudah rapat dengan seluruh OPD dan para camat untuk memastikan bahwa seluruh data itu harus valid. Data yang dari Setpres itu harus disandingkan dengan data yang ada, dan terbaru yang diupdate. Saya minta juga supaya program yang menggunakan dana desa itu harus disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga miskin. Pimpinan OPD, Camat, dan kepala desa tidak boleh main-main dalam membuat program yang membangun ekonomi desa demi memberantas kemiskinan," tegasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumba Timur, Franky Ranggambani mengatakan, berbagai tahapan program Tekad di Sumba Timur sudah berjalan baik.
Menurut Franky, kegiatan program Tekad di Sumba Timur terus berjalan demi perubahan desa. Desa itu maju dan berkembang tergantung jamaan tangan Dinas PMD dan Fasilitator Kabupaten. Ibarat bunga jika dirawat terus pasti dia tumbuh baik.
"Memang karena ini program baru sehingga pemanfaatan dana itu perlu dikonsultasikan agar bisa berjalan dengan baik. Kondisi letak geografis desa juga menjadi tantangan tersendiri bagi Fasilitator Kabupaten untuk melaksanakan program Tekad sehingga ini harus menjadi perhatian," katanya.
Dinas PMD Sumba Timur, kata Franky, sudah berkoordinasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah untuk mengarahkan seluruh bantuan itu tepat sasaran dan berdampak terhadap perubahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Franky optimis jika program Tekad akan memberikan kontribusi bagi pembangunan desa, peningkatan ekonomi masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
"Kami punya komitmen yang sama untuk menyukseskan program Tekad sesuai potensi keunggulan setiap daerah. Data dan pemetaan pelaksanaan program Tekad di Sumba Timur sudah ada, dan kami siap menjalankan. Saya optimis bahwa Tekad di Sumba Timur akan memberikan kontribusi bagi pembangunan desa, dan masyarakat, " tegasnya.
Koordinator tim Monitoring dan Evaluasi Program Tekad dinas PMD NTT sekaligus Kepala Seksie Pemasaran dan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Ester Jawa Ramba Detha mengatakan, Tekad merupakan salah satu program pembangunan desa yang penting dan strategis dalam meningkatkan pencapaian desa maju, berkembang, mandiri dan sejahtera.
Lanjut Ester, program Tekad di NTT itu hanya difokuskan di kabupaten Ngada, Manggarai, dan kabupaten Sumba Timur. Khusus untuk Sumba Timur difokuskan pada 20 desa yang tersebar di Kecamatan Tabundung, Paberiwai, Kahaungu Eti, dan kecamatan Umalulu.
"Tekad merupakan salah satu program pembangunan desa yang penting dan strategis dalam meningkatkan pencapaian desa mandiri dan sejahtera. Untuk itu, kami datang melakukan monitoring dan evaluasi sekaligus meminta dukungan dari Bapak Bupati untuk mendukung program Tekad," ujarnya.
Lebih lanjut Ester mengatakan, untuk menyukseskan program Tekad maka pemerintah merekrut fasilitator dari tingkat provinsi sebanyak 7 orang, fasilitator kabupaten 5 orang, dan fasilitator kecamatan 8 orang, serta fasilitator desa sebanyak 20 orang yang direkrut dari kader desa.
Para fasilitator ini akan mengerahkan seluruh anak muda di desa untuk membangun desa sesuai potensi dan peluang usaha ekonomi desa masing-masing melalui BUMDes.
"Sesuai arahan Bupati tadi maka 99 desa yang melaksanakan Pilkades setelah terpilih harus berkomitmen untuk membangun ekonomi desa melalui BUMDes agar lima tahun ke depan desa tertinggal, dan sangat tertinggal bisa berubah status menjadi desa maju, berkembang, dan mandiri agar rumah tangga miskin tidak ada lagi, " ujarnya.
Ia menambahkan, program Tekad merupakan program baru yang menggerakkan seluruh program pemerintah masuk ke desa dari berbagai organisasi perangkat daerah, supaya bantuan itu tepat sasaran dan bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kita berharap melalui program Tekad maka para fasilitator menggerakkan seluruh program yang ada masuk desa. Diharapkan suatu waktu tidak ada lagi rumah tangga miskin. Ini murni butuh kemampuan fasilitator desa untuk merubah mindset berpikir masyarakat untuk bekerja keras meninggalkan status miskin menjadi maju. Program Tekad berlangsung lima tahun, tetapi akan dilakukan monitoring, dan evaluasi secara berkala, " tuturnya.
Koordinator Program Tekad Kabupaten Sumba Timur, Largus Ogo mengaku jika dua bulan terakhir kurang proaktif melaporkan pekerjaan di lapangan kepada Bupati. Namun, ke depan pihaknya akan lebih proaktif untuk memberikan laporan terkait program apa saja yang sudah dikerjakan.
Kendati demikian, Largus mengatakan bahwa sinergitas dengan organisasi perangkat daerah di Sumba Timur sudah baik, namun hanya kurang dimaksimalkan. Mereka komitmen memberikan pendampingan terhadap Demplot di setiap desa supaya menjadi contoh bagi masyarakat lain.
"Kami sedang melakukan pendataan keluarga pra sejahtera, atau sangat miskin dari berbagai aspek. Kami melakukan pendataan by name by address berdasarkan kesepakatan kriteria yang sudah disepakati. 10 Demplot setiap desa itu kami akan dampingi agar menjadi komunitas atau keluarga yang menjadi contoh bagi masyarakat lain, " tandasnya.
Rombongan Tim Monitoring dan Evaluasi Program Tekad Dinas PMD NTT yang terdiri dari staf dan media massa dipimpin Kepala Seksi Pemasaran dan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Ester Jawa Ramba Detha.
Turut hadir Koordinator Program Tekad Kabupaten Sumba Timur, Largus Ogot, Fasilitator kabupaten bidang Pemasaran, Severinus Gogi, Fasilitator kabupaten bidang Pembangunan Ekonomi, Helena Jermias, dan Debby Christiani Bunga selaku Fasilitator kabupaten bidang Monitoring dan Evaluasi. (*)
Baca Berita Sumba Timur Lainnya