POS KUPANG.COM - - Berikut ini merupakan bocoran persiapan Bajul Ijo julukan Persebaya Surabaya jelang bergulirnya seri kedua Liga 1 2021,
Di seri kedua yang akan bergulir mulai pekan depan, Persebaya Surabaya bertekad bangkit dan meperbaiki posisi mereka di klasemen.
Saat ini diketahui, Persebaya Surabaya masih berkutat di papan tengah klasemen, yakni posisi 12, dengan koleksi enam poin.
Anak asuh Aji Santoso meraih dua kali kemenangan, dan empat laga lainnya berujung kekalahan.
Baca juga: Target PSSI Timnas Indonesia jadi Juara AFF 2020, Shin Tae-yong Harap Tembus Sampai Semifinal
Salah satu yang jadi perhatian Aji Santoso yakni lini belakang Persebaya Surabaya, yang masih sering kecolongan, hingga berujung gol bagi lawan.
Hingga saat ini diketahui, Persebaya Surabaya tercatat belum pernah clean sheet di seri perdana Liga 1 2021.
Bukan hanya faktor lini belakang, Ajo Santoso turut mengungkit pemanggilan pemainnya membela Timnas Indonesia.
Padahal kata dia, pemainnya juga turut dibutuhkan di kompetisi Liga 1 2021.
Ia turut menyindir adanya klub lain yang pemainnya dipanggil Timnas Indonesia, tetapi nyatanya tetap membela klubnya ketimbang membela Timnas Indonesia.
Bajul Ijo sudah mulai bergerak cepat memanfaatkan jeda kompetisi sebelum series kedua BRI Liga 1 2021 dimulai.
Sementara itu, Tim Baju Ijo diakui tidak ada masalah di sektor lini depan.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menilai bahwa lini depannya tampil bagus sepanjang gelaran BRI Liga 1 2021/2022 Seri Pertama.
1. Strategi Bajul ijo di Seri II BRI Liga 1
Persebaya sudah menyiapkan dua strategi besar untuk memperbaiki performa di serie kedua BRI Liga 1 2021 yang akan dimulai pada tanggal 16 Oktober 2021 mendatang.
Berikut strateginya:
- Tahan Pemain ke Timnas
Langkah pertama yang akan dilakukan oleh Persebaya adalah mempertimbangkan untuk menahan pemainnya gabung tim nasional.
Opsi ini akan diambil setelah pemain klub-klub lain boleh absen menghadiri panggilan Timnas.
"Kami pertimbangkan untuk menahan pemain ke timnas. Kemarin, ada beberapa klub yang lakukan begitu juga gak apa-apa. Kalau mereka bisa dan boleh, kenapa kami tidak?” terang Aji Santoso, Rabu (6/10/2021).
Ungkapan Aji itu merujuk pada apa yang dilakukan Johan Alfarizi. Kapten Arema FC ini, tiba-tiba tidak berangkat bersama timnas ke Thailand meski ia juga mendapat panggilan.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso. (Instagram / @officialpersebaya) (Instagram / @officialpersebaya)
Infonya karena flu. Ternyata, sang pemain bisa turun saat Arema bertanding melawan Persela yang bermain di hari yang sama dengan laga Persebaya vs PSIS Semarang.
Saat itu empat pemain Persebaya dipanggil timnas Indonesia harus absen membela tim.
"Kami meminta penundaan tidak bisa. Tapi di sisi lain, ada kejadian seperti itu. Bagaimana ini bisa dijelaskan?” ucap Aji Santoso.
Setelah Playoff Kualifikasi Piala Asia 2022, Timnas akan melanjutkan latihan di Tajikistan pada 13-31 Oktober.
Pemusatan latihan tersebut dilakukan untu persiapan pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2022 di Uzbekistan.
Dua pemain sudah mendapat panggilan resmi, yakni Rachmat Irianto dan Ernando Ari Sutaryadi.
Besar kemungkinan, Rizky Ridho juga akan dipanggil serta. Ketiga pemain ini yang akan ditahan Persebaya.
“Nanti kami minta balik dulu. Kami juga membutuhkan tenaga mereka di kompetisi,” tegas pelatih asal Kabupaten Malang itu.
Aji menepis langkah ini dibilang tidak nasionalis. Menurutnya, langkah ini terpaksa dilakukan, setelah melihat kejadian yang ada dan tak ada tindakan apapun dari PSSI maupun LIB. Pemain masih tetap bisa tampil di kompetisi.
“Kalau sama-sama seperti itu, kenapa kami tidak?" tanyanya.
Persebaya, kata Aji Santoso akan tetap menahan para pemainnya ke timnas. Sampai PSSI dan LIB bisa memberikan aturan main yang jelas dan tegas.
Termasuk memberi jalan keluar, bagaimana kepentingan klub juga terlindungi dengan adanya agenda timnas.
“Ini kan sebetulnya persoalan sederhana. Bagaimana ada sinkronisasi jadwal antara timnas dan kompetisi. Bukan seperti ini.
Dua-duanya jalan. Klub yang dirugikan. Sudah begitu, ada perlakuan yang mencederai sportivitas,” pungkasnya.
- Perbaiki Lini Belakang
Jika Persebaya berhasil menahan pemainnya untuk gabung timnas, ini akan menjadi langkah untuk memperbaiki lini belakang yang keropos.
Pasalnya, tiga dari empat pemain Persebaya Surabaya yang dipanggil timnas merupakan pemain belakang.
Tiga pemain tersebut adalah Rizky Ridho, sang kapten Rachmat Irianto dan penjaga gawang Ernando Ari.
Dengan hadirnya ketiga pemain tersebut, pelatih Aji Santoso bakal lebih leluasa untuk menyampaikan evaluasi tim serta menerapkan strategi pertahanan yang lebih baik.
Aji Santoso sendiri menyebutkan bahwa sisi pertahanan memang akan menjadi fokus untuk dibenahi jelang bergulirnya Seri 2 Liga 1 2021 mulai 15 Oktober hingga 6 November 2021 mendatang di Jawa Tengah (Jateng) dan DI Yogyakarta.
Menurut Aji Santoso, langkah ini akan dilakukan berdasarkan evaluasi tim selama gelaran Seri 1 Liga 1 2021.
Di mana dari enam laga yang dijalani di Seri 1, Persebaya tak pernah clean sheet (tak pernah kebobolan) dengan dua kemenangan, empat laga menelan kekalahan.
Secara urut hasil enam laga Persebaya, yakni kalah 1-3 atas Borneo FC, menang 3-1 atas Persikabo, kalah 1-3 atas PSM Makassar, kalah 0-1 dari Bhayangkara FC, menang 3-1 atas PSS Sleman dan kalah 2-3 dari PSIS Semarang. Total kebobolan 12 gol, dan mencetak 10 gol.
"Yang ingin saya benahi terutama sisi pertahanan, karena setiap pertandingan kami tidak pernah clean sheet, jadi perbaikan terutama untuk sisi pertahanan," terang Aji Santoso, Selasa (5/10/2021).
Persebaya selalu kebobolan di enam laga yang sudah dijalani dengan catatan tidak bisa memainkan kiper utamanya, Satria Tama karena pemulihan dari cedera.
Rachmat Irianto (kiri) bersama Aji Santoso. Kapten Persebaya Surabaya yang turut dipanggil Timnas Indonesia. (TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN)
Lima laga, Ernando Ari kiper kedua menjadi pilihan.
Selanjutnya laga keenam memainkan Andhika Ramadhani, kiper ketiganya akibat Ernando bergabung dengan timnas Indonesia lawan Taiwan pada play-off kualifikasi Piala Asia 2023.
Tidak hanya sisi penjaga gawang, Persebaya juga tak semua laga bermain dengan kekuatan penuh.
Laga pertama tanpa empat pemain asingnya karena terganjal aturan vaksinasi dua kali.
Laga kelima tanpa bek mudanya, Rizky Ridho karena hukuman kartu merah, laga keenam tanpa lima pemain akibat empat pemanggilan timnas Indonesia dan satu pemain cedera.
Bahkan di laga keenam menjadi debut kiper ketiganya, Andhika Ramadhani di kompetisi resmi.
Akibat situasi ini, Aji Santoso harus bongkar pasang komposisi pemain, termasuk menempatkan Ady Setiawan sebagai bek kanan dari posisi utamanya sebagai gelandang.
"Memang cukup sulit dengan tidak adanya pemain inti," ucap Aji Santoso.
Meski kurang puas dari sisi hasil. Aji akui cukup senang dengan perkembangan permainan timnya yang terus meningkat.
Bahkan, Aji tak ragu menyebut sudah menemukan bentuk permainan dan komposisi terbaik timnya musim ini yang diperlihatkan pemain sejak laga keempat saat hadapi Bhayangkara FC.
"Sejak lawan Bhayangkara FC, Persebaya sudah menemukan bentuk dan cara main bagaimana biasanya Persebaya bermain," aku eks pelatih Persela Lamongan ini.
"Ke depan, Insya Allah yakin akan berkembang terus (permainan Persebaya), semoga juga kami terus mendapat hasil positif," harap Aji Santoso.
2. Kata Aji Santoso Soal Produktivitas Gol
Persebaya Surabaya terus membenahi kekurangan yang ada setelah melakoni BRI Liga 1 2021/2022 Seri Pertama. Tim Baju Ijo diakui tidak ada masalah di sektor lini depan.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menilai bahwa lini depannya tampil bagus sepanjang gelaran BRI Liga 1 2021/2022 Seri Pertama.
Terbukti enam laga yang dijalani, Persebaya mencatatkan 10 gol, jumlah gol tertinggi sejauh ini, menyamai catatan pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC.
"Sebenarnya kalau masalah produktivitas gol kami juga gak jelek, setiap pertandingan kami buat gol, tapi yang menjadi permasalahan memang kami di setiap pertandingan kemasukan," ungkap Aji Santoso usai latihan tim, Rabu (6/10/2021).
Jose Wilkson. Bomber anyar Persebaya Surabaya yang jadi juru gedor andalan di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)
"Kalau pemain depan sudah produktif bagaimana lini belakang jangan sampai kemasukan. Fokus kami terutama memang di sisa waktu ini saya benar-benar fokus latihan bagaimana bertahan secara kolektif dan kuat," tambahnya.
Selama Seri 1, Persebaya kebobolan 12 gol, menjadi yang terbanyak sejauh ini, hanya selisih satu gol dengan Persiraja Banda Aceh yang menghuni dasar klasemen.
Untuk membenahi sisi belakang, Persebaya mulai kembali terlatih hari ini di Surabaya.
pada latihan kali ini yang digelar di Surabaya, dua pemain Persebaya, Alie Sesay dan Arif Satria masih absen.
Alie Sesay memang sudah absen membela Persebaya di laga terakhir saat hadapi PSIS Semarang 3 Oktober lalu. Sementara Arif Satria dimainkan.
"Alie masih belum bisa latihan, Arif juga sama, dokter merekomendasikan untuk istirahat 2-3 hari ke depan," jelasnya.
Itu belum termasuk empat pemain yang saat ini masih bergabung bersama timnas, juga Satria Tama yang sedang masa pemulihan cedera cukup lama yang absen sepanjang gelaran Seri 1.
Mengenai menu latihan, pada latihan kali ini Aji menyebut belum masuk pada taktikal. Fokus pengembalian fisik pemain.
"Sedikit maintenance kondisi fisik anak-anak, karena evaluasi kami untuk seri kedua ini, kami harus meningkatkan fisik, teknik dan taktik," pungkasnya.
(*)