POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Martinus Lawe (60) warga RT 003, Dusun 1 Pali, Desa Warupele II, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada dilaporkan hilang di Perairan Aimere Kabupaten Ngada.
Plh Kapolsek Aimere, Ipda Juliardi Sinambela, SH, menjelaskan, peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan oleh Petrus Bhara (50) seorang nelayan asal RT 001, Dusun 1 Pali, Desa Warupele II ke Polsek Aimere, Jumat 1 Oktober 2021.
Ipda Juliardi menyampaikan bahwa Martinus Lawe alias Tinus hilang saat melaut.
“Orang Hilang tersebut diperkirakan hilang pada saat melaut ( mancing ikan) dengan menggunakan Kowa kepok ( perahu kecil) ukuran: panjang 3 meter, lebar 50 cm dan dengan menggunakan sayap kayu kiri dan kiri,’’ujar Ipda Juliardi kepada POS-KUPANG.COM Minggu 3 Oktober 2021 malam.
Kronologi Kejadian
Ipda Juliardi menyebutkan pada hari ini Jumat tanggal 1 Oktober 2021 sekitar pukul 06.00 Wita, Antonius Lado alias Anton bersama Benediktus Zenge hendak pulang ke darat setelah melaut di perairan Aimere dengan menggunakan perahu motor sekitar panjang 7 m lebar 1.20 m dan melihat ada Kowa kepok (perahu).
Ia menyebutkan Antonius Lado bersama Benediktus Zenge mendekati Kowa tersebut dan melihat tidak ada orang, hanya melihat peralatan pancing dan ikan parang sekitar 4 ekor dan posisi tali senar menyangkut di sayap Kowa kepok (perahu).
Baca juga: Penegasan Saat Pembukaan PON XX Papua, Presiden Jokowi: PON Adalah Panggung Persatuan
“Setelah tiba di darat dan sampai rumah, kemudian Antonius Lado menghubungi Nelis Riwa dengan menggunakan Hp dan mengatakan bahwa coba cek di Lekogoko siapa yang punya kowa kepok ( perahu kecil) karena saya ada ketemu perahu kepok hanya barang - barang namun orangnya tidak ada dalam posisi senar tersangkut di kayu sayap Kowa kapok,’’ujar dia meniru ucapan Antonius Lado.
Ia menjelaskan kemudian Nelis Riwa menyampaikan kepada Petrus Bhara dan Petronela Pea bahwa silakan cek ke Foa di istrinya Martinus Lawe apakah Martinus Lawe pergi melaut atau tidak.
“Kemudian om Petrus Bhara bersama Matias Gelu menuju ke kampung Foa di rumahnya Martinus Lawe namun rumah tertutup dan tidak ada orang, kemudian menuju ke pantai untuk mencek Kowa Kepok (perahu kecil) milik Martinus Lawe dan melihat Kowa kepok tidak ada,’’ujarnya.
Ia menjelaskan Petrus Bhara menyampaikan kepada tetangga rumah Martinus Lawe atas nama Anastasia Gili dan Modesta rumah bahwa apakah Martinus Lawe pergi melaut atau tidak.
Ia menjelaskan istri Martinus, Yasinta Nedo, juga menyampaikan bahwa suaminya atas nama Martinus Lawe, Kamis tanggal 30 September 2021 sekitar pukul: 16.00 Wita melaut dengan menggunakan kowa kepok (sampan kecil) dan sampai saat ini pada hari Jumat tanggal 1 Oktober 2021 sekitar pukul: 08.00 Wita belum pulang kerumah.
“Kemudian Om Matias Gelu bersama Basilus Milo menuju ke pantai kali tiga Desa Waesae, Kecamtan Aimere dan melihat Kowa kepok milik Martinus Lawe sedang berlabuh di laut yang jaraknya sekitar 600 meter dari bibir pantai,’’ujarnya.
Ia menjelaskan Matias Gelu bersama Basilus Milo menuju ke laut dengan menggunakan sampan warga nelayan Desa waesae. Setelah tiba di lokasi dan melihat ternyata benar Kowa tersebut milik Martinus Lawe.
Ia menjelaskan mereka hanya melihat keadaan Kowa kepok hanya peralatan mancing, ikan, mantel, senar, sendal, tempat nasi dan parang. Sedangkan Martinus Lawe tidak ada.
“Karena panik, sehingga om Matias Gelu dan bapak Basilius Milo langsung menarik senar yang menyangkut pada kayu sayap Kowa dan langsung membawa Kowa kepok ke darat di pantai kali tiga.
Kemudian om Matias Gelu dan bapak Basilius Milo menuju ke Polsek Aimere untuk menceritakan kejadian tersebut,’’ujarnya.
Ia menyebutkan pihaknya langsung menerima laporan dan mendatangi TKP serta mencari saksi-saksi. Selain itu personel Polsek Aimere bersama warga dan keluarga mencari keberadaan korban dengan menggunakan perahu motor.
Ia menyatakan hingga Minggu 3 Oktober 2021 malam, Martinus Lawe belum ditemukan.
“Kapolsek dan anggota Polsek Aimere turut melaksanakan pencarian dibantu dengan perahu nelayan sekitar tempat perahu ditemukan. Malam ini saya susul dengan pencarian bersama Basarnas yang siang tadi datang,’’ujarnya.
Tim Basarnas Terjun
Ia menyebutkan, Minggu 3 Oktober 2021 dilanjutkan pencarian.
Pencarian orang hilang atas nama Martinus Lawe dilakukan oleh Tim Sar Basarnas Sikka, Ende dan BPBD Ngada di Perairan Laut Aimere.
“Pada hari ini Minggu tanggal 03 Oktober 2021 pukul: 10.50 Wita, bertempat di Pesisir pantai kali tiga, Desa Waesae, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada dan perairan laut Aimere berlangsung kegiatan Pencarian orang hilang dilaut Aimere atas nama Martinus Lawe. Korban Martinus Lawe dilaporkan hilang oleh keluarga pada hari Jumat tanggal 01 Oktober 2021 pukul 09.45 Wita,’’ jelas dia.
Pencarian Korban hilang di pimpin oleh Ketua Penanggung jawab Basarnas yaitu Riswan Dwi Putra.
Hadir dalam kegiatan pencarian
Basarnas Maumere 5 orang, Basarnas Ende 2 orang. Total 7 orang. BPBD dan Tagana Kabupaten Ngada 8 orang. Sekcam Aimere Ambrosius Suri bersama aparat pemerintah Kecamtan Aimere. Anggota Polsek Aimere 4 orang, relawan serta keluarga korban.
Ia menjelaskan pencarian pada hari pertama dilaksanakan pada, pencarian di bagian laut radius teluk perairan Aimere dengan menggunakan satu unit perahu karet.
Pencarian kearah pesisir pantai Desa Waesae, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada.
Ia menyebutkan terkait dengan cuaca di lokasi saat dilaporkan cuaca dalam keadaan mendung dan posisi air laut sedikit arus dan gelombang.
“Kegiatan tersebut diatas tetap berpedoman pada peraturan pemerintah tentang Protokoler Kesehatan Covid-19,’’ujarnya.
Ia menyebutkan operasi pencarian dan pertolongan oleh Tim Sar Basarnas dilakukan sebanyak 7 hari.