Berita Kota Kupang

BPOM Kupang Pastikan ada Jaminan Keamanan Pangan Anak di Sekolah

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi Balai POM Kupang Frama El Lefiyana Pollo, S.Si., M.Sc.Apt

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN-- Pihak BPOM Kupang, Provinsi NTT secara khusus menggelar bimbingan teknis ( Bimtek) tentang keamanan pangan buat anak sekolah.

Perlu ada jaminan keamanan pangan artinya menciptakan yang terhindar dari bahaya seperti bahaya biologi, bahaya fisik dan bahaya kimia dan ujung-ujungnya akan merugikan kesehatan.

Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi Balai POM Kupang Frama El Lefiyana Pollo, S.Si., M.Sc.Apt menyampaikan hal ini disela-sela kegiatan Bimtek Program Nasional Pangan Jajan yang di Konsumsi Anak Usia Sekolah (PJAS) di Hotel Ramayana Betun, Kamis, 16 September 2021.

Frama menjelaskan, terkait Kegiatan Bimtek yang dilakukan di Kabupaten Malaka merupakan satu kebanggaan tersendiri.

Baca juga: BPOM RI Hentikan Vaksin Astra Zeneca Batch CTMAV547, Ini Tanggapan Kepala BPOM Kupang

Pasalnya, sehari sebelumnya Pimpinan Balai POM di Kupang sudah menandatangani kesepakatan antara Badan POM dengan pemerintah Kabupaten Malaka berkaitan dengan pengawasan obat dan makanan.

Dengan adanya penandatanganan Bupati Malaka dengan Balai POM ini maka akan terbuka luas pengawasan terhadap keamanan pangan.

Khusus di Malaka, jelas Frama, dilaksanakan 4 kegiatan yang merupakan program nasional yang langsung diinstruksikan oleh presiden terkait dengan pengawasan pangan dan keamanan pangan.

Dijelaskannya bahwa tiga program yang ada di dalam program nasional itu adalah Pertama, pasar aman dari bahan berbahaya berbasis Komunitas pasar, Kedua desa yang pangan aman dan Ketiga pangan jajanan anak sekolah.

Baca juga: BPOM Kupang Lakukan Pengawasan Jelang Lebaran, 86.87 Persen Sarana Distributor Penuhi Ketentuan 

Berkaitan dengan ketiga program tersebut maka ada sekian rangkaian kegiatan menunjang program tersebut untuk pasar aman dari bahan berbahaya yang berbasis komunitas.

"Kami melaksanakan kampanye pasar dan kami sudah turun langsung ke Pasar Beiabuk Betun untuk menyampaikan pangan yang aman seperti apa kepada komunitas pasar," terang Frama.

Dikatakan Frama, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Malaka dengan memberikan Bintek kepada pengelola pasar, bagaimana pasar yang aman dari bahan berbahaya.

Dari bimtek ini, pihaknya mendapatkan dua orang kader dan tentunya sangat membantu kerja-kerja BPOM Kupang di daerah.

Kemudian program Desa aman dari bahan berbahaya dimana pihaknya juga memberikan bimtek kepada kader keamanan pangan di desa,dengan melibatkan kader ibu rumah tangga, pemuda dan penjual itu sendiri.

Halaman
12

Berita Terkini