POS-KUPANG.COM – Kelompok separatis di Papua yang biasa disebut KKB Papua, kini dikabarkan terbelah.
Pasalnya, satu keluarga dari yang disebut-sebut sebagai keluarga sang Panglima KKB Papua, yakni Egianus Kogoya, ditembak mati oleh KKB Papua.
Korban yang ditembak mati, adalah Petianus Kogoya bersama istri dan anak-anaknya. Petianus Kogoya merupakan Kepala Desa Nipurlema, Papua.
Hingga kini belum diketahui kelompok mana yang melakukan penyerangan hingga menembak mati keluarga sang panglima Egianus Kogoya tersebut.
Belum diketahui pula, apakah benar Petianus Kogoya masih berhubungan darah dengan Egianus Kogoya, panglima KKB Papua yang disebut-sebut paling ditakuti.
Baca juga: KKB Papua Makin Beringas, Dua Pekerja Jembatan Ditembak Mati Lalu Dibakar Bersama Mobil, MENGERIKAN!
Namun dari penyerangan tersebut terungkap jelas betapa KKB Papua sangat beringas dan tanpa ampun saat menghabisi warga sipil.
Kepala Satgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, mengungkapkan bahwa saat ini ada beberapa kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Kelompok-kelompok itu memiliki wilayah operasi yang berbeda satu sama lain. Mereka juga memiliki organisasi yang berbeda pula.
Namun dari semua kelompok tersebut, yang dinilai paling berbahaya adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen dan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Kelompok KKB yang lainnya, yakni KKB pimpinan Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinue Waker.
"Dari semua kelompok itu, Kelompok Egianus Kogoya dan dan Lekagak Telenggen yang paling berbahaya."
"Kelompok Egianus umumnya anak-anak muda. Sedangkan kelompok Lekagak Telenggen, strukturnya lengkap,"ujarnya di Jayapura, Rabu 18 Agustus 2021.
Dilansir Tribunnews, Egianus Kogoya merupakan sosok anak muda. Saat ini ia masih berumur 22 tahun.
Egianus merupakan putra Silas Kogoya, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal.
Baca juga: KKB Papua Tak Menyerah, Panglima TNI Terjunkan Pasukan Setan, Kemampuannya Terbukti Tumpas GAM Aceh
Daftar KKB Papua yang Masih Aktif
Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan saat ini cukup banyak KKB yang bergerak dalam jumlah kecil.
Untuk kelompok besar, mereka diketahui beroperasi di Kabupaten Puncak, Nduga, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika.
Mengutip Kompas.com, berikut ini daftar KKB Papua yang masih aktif menurut Satgas Nemangkawi:
1. KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen
Kelompok ini berada di Yambi, Kabupaten Puncak.
Setelah dilakukan penindakan pada 2018 silam, KKB pimpinan Lekagak ini bergeser ke Ilaga.
Ada dua kelompok kecil, biasanya disebut sempalan, yang merupakan bagian dari KKB Lekagak.
Setidaknya, ada dua kelompok kecil Lekagak yang saat ini aktif beraksi.
"Kemudian, kelompok ini ada yang berpencar, ada kelompok Lerimayu Telenggen, lalu Numbuk Telenggen yang sekarang ada di Ilaga," terang Faisal.
Baca juga: Usai Diteror KKB Papua, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana Jamin Keamanan 1 x 24 Jam
2. KKB Papua Pimpinan Demianus Magai Yogi
Kelompok pimpinan Demianus ini terpantau berada di Kabupaten Paniai.
Kendati sudah lama vakum, KKB ini masih aktif hingga sekarang.
"Kelompoknya Damianus Magai Yogi, dia masih aktif, dalam tiga tahun ini keberadaannya jelas, tapi dia tidak melakukan aksi," ujar Faisal.
Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan anggota dan persenjataan KKB pimpinan Demianus masih membahayakan.
Namun, selama ini pergerakannya masih terus terpantau aparat keamanan.
Diketahui, kelompok ini aktif berkomunikasi dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya.
"Mereka punya persenjataan dan anggota, hanya mereka tidak melakukan aksi."
"Kelompok Paniai aktif berkoordinasi dengan kelompok Intan Jaya, itu karena jaraknya dekat," ujarnya.
Baca juga: Pesawat Mata-Mata Temukan Anggota KKB Papua, Saat Disergap Anak Buah Goliat Tabuni Lari Kocar Kacir
3. KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau
4. KKB Papua Pimpinan Sabinus Waker
KKB pimpinan Karel dan Sabinus sama-sama berada di Intan Jaya.
5. KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya
Kelompok ini berada di Kabupetan Nduga.
Diketahui, KKB Papua pimpinan Egianus ini pernah membunuh 17 pekerja PT Istaka Karya.
Tak hanya aksi kekerasan, kelompok Egianus juga kerap melakukan propaganda di media sosial.
"Lalu satu lagi kelompok yang aktif sekali adalah kelompok Egianus Kogoya. Di situ ada Penme Kogoya."
"Kelompok ini punya aktor intelektual, itu Rambo Lokbere, dia yang menghubungkan dengan dunia luar, tapi dia tidak ikut bertempur."
"Kalau Egianus dan Penme yang selalu melakukan aksi bersenjata," beber Faisal.
Diketahui, kelompok ini sulit dikejar karena mereka benar-benar menguasai kondisi geografis Nduga.
"Kelompok ini secara strategi cukup masif, persenjataannya cukup kuat dan militansinya tinggi," kata dia.
Baca juga: Pesawat Mata-Mata Temukan Anggota KKB Papua, Saat Disergap Anak Buah Goliat Tabuni Lari Kocar Kacir
6. KKB Papua Pimpinan Jhony Botak
Tahun 2020 menjadi tahun terakhir KKB pimpinan Jhony melakukan aksi kriminal.
KKB yang berada di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika ini biasanya beraksi setiap HUT Kemerdekaan RI, tepat di tanggal 17 Agustus.
Namun, karena aktor intelektual KKB pimpinan Jhony, Hengki Wanmang, berhasil dilumpuhkan oleh aparat, kelompok ini vakum.
Meski demikian, kelompok ini masih aktif.
"Terakhir, itu ada kelompok Tembagapura yang sebetulnya sekarang ini sudah tidak terlalu aktif."
"Bahkan biasanya setiap 17 Agustus mereka selalu melakukan aksi, tetapi sudah dua tahun ini tidak ada aksi," jelas Faisal.
"Ini karena aktor intelektualnya, Hengki Wanmang kena pada Agustus 2020. Setelah itu otomatis pergerakan mereka hampir stagnan," tambahnya.
2 Pekerja di Yahukimo Dibunuh
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah lagi pada Minggu 22 Agustus 2021.
Dua pekerja PT Indo Papua, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas, ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Dikutip dari Tribun-Papua.com, kedua korban ditemukan dalam kondisi terbakar bersama mobil yang dikendarainya.
Baca juga: Rombongan Brimob Terlibat Baku Tembak dengan KKB Papua Saat Evakuasi Pekerja Jembatan
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengungkapkan kejadian bermula saat dua korban mengantarkan tiga warga sipil ke Kali Yegi.
Namun, pada Minggu pukul 15.00 WIT, Kepala Desa Kiribun melapor ke kamp induk PT Indo Papua mengatakan, warganya menemukan dua jenazah dan sebuah mobil dibakar.
Kemudian personel gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo, dan Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.
"Pukul 17.43 WIT personel gabungan tiba di TKP."
"Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," beber Kamal, Senin 23 Agustus 2021.
Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit HP, dan satu mobil hangus terbakar.
Mengutip Tribun-Papua.com, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, menduga dalang di balik pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua, adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.
"Peristiwa ini pasti tidak lain ulah kelompok yang sama, ialah kelompok Sandius Gwijangge,” ujarnya saat diwawancarai di Jayapura, Senin siang.
Kendati demikian, kata Mathius, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Saat ini tim gabungan masih mengidentifikasi pelaku pembunuhan.
Baca juga: HUT Ke-76 RI, KKB Papua Pimpinan Goliath Tabuni Tembak Anggota TNI yang Patroli di Distrik Gome
Ia menilai tindakan KKB Papua kali ini sangat tidak berperikemanusiaan.
“Kalau lihat kejadian ini sudah sangat tidak perikemanusiaan, ini sudah kayak binatang,” katanya.
Dua korban pembunuhan KKB Papua telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing pada Senin pukul 14.44 WIT menuju Bandara Moses Kilangin Timika.
Dilansir Tribun-Papua.com, korban Rionaldo dibawa ke rumah duka di Perumahan Pemda SP2 Timika.
Sementara Dedi diberangkatkan ke Jawa Timur, Selasa (24/8/2021), untuk dimakamkan di Kabupaten Jombang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 KKB Papua Paling Berbahaya, Ada yang Pemimpinnya Masih Berusia 20-an