Berita Nasional

Bung Jokowi Pending Saran Prabowo Subianto Soal Pengalihan Anggaran Kemenhan, Oposisi Tak Berkutik?

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi memending sementara usulan Prabowo Subianto soal pengalihan dana dari Kementerian Pertahanan untuk penanganan covid-19 di tanah air. Presiden menyebutkan saat ini pemerintah masih bisa menangani covid-19.

POS-KUPANG.COM - Belakangan ini, Presiden Jokowi terlihat semakin dekat dengan menteri-menterinya. Langkah para menteri pun kini makin menyatu dengan Bung Jokowi.

Dekatnya hubungan Bung Jokowi dengan para menteri itu, membuat kelompok oposisi sepertinya tak bisa berkutik.

Apalagi Presiden Joko Widodo dan para menteri itu sama-sama bekerja keras di tengah pandemi covid-19 yang belum juga usai.  

Belakangan terkuak kabar bahwa untuk membantu penanganan covid-19 di Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menawarkan pengalihan anggaran dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Tawaran simpatik dari Prabowo Subianto tersebut diterima oleh Bung Jokowi. Hanya saja orang nomor satu di Indonesia itu menolaknya secara halus.

Baca juga: Ahok BTP Disebut Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Usai Foto Bareng Prabowo Subianto, Benarkah?

Bung Jokowi menyatakan pemerintah masih mampu menangani Covid-19. 

Prabowo Subianto sendiri mengungkapkan hal tersebut kepada awak media di Jakarta.

Prabowo mengungkapkan bahwa tawarannya kepada Presiden Jokowi yakni anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Pertahanan dialihkan untuk penanganan Covid-19. 

Menhan Prabowo mengatakan, bahwa Jokowi menerima tawaran tersebut, namun Presiden meyakinkan bahwa pemerintah masih mampu menanggulangi Covid-19.

"Beliau menerima tawaran saya, tapi beliau mengatakan, 'tunggu dulu, kita masih mampu'," ujar Prabowo dalam acara "Memperingati 50 Tahun CSIS Indonesia", Senin 16 Agustus 2021.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menawarkan pengalihan dana dari kementerian pertahanan untuk penanganan covid-19 di Indonesia. Tawaran itu diterima namun Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah masih mampu menangani virus yang masih menjadi pandemi di tanah air. (Biro Setpres/Laily Rachev) (Tribunnews.com)

Baca juga: Kenakan Pakaian Adat Baduy Saat Pidato di Sidang MPR/DPR, Presiden Jokowi Dapat Apresiasi Luas

Prabowo mengatakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tengah bekerja ekstra untuk menanggulangi Covid-19 di Tanah Air.

Karena itu, Jokowi telah mengintruksikan agar setiap kementerian bekerja keras untuk menangani covid-19 yang masih mewabah saat ini.

"Beliau kasih perintah kepada semua kementerian untuk bekerja all out dalam hadapi ancaman ini," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo menyebut, Covid-19 tidak hanya menjadi tantangan dan cobaan bagi pemerintah Indonesia, tetapi juga dirasakan pemerintahan di seluruh dunia.

Walaupun begitu, Prabowo bersyukur karena Indonesia masih bertahan di tengah cobaan berat ini.

Ia juga meyakini bahwa Indonesia akan mampu mengatasi persoalan tersebut.

Baca juga: Jalan Berdampingan Prabowo Subianto & Megawati Disebut Presiden dan Wakil Presiden 2024, Sudah Deal?

"Tetapi harus diakui bahwa dalam kondisi yang berat ini pun kita bersyukur bahwa bangsa kita masih bisa bertahan."

"Bangsa kita masih mampu menghadapi dan mengatasi ancaman dan tantangan ini," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo Subianto Risih

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku risih apabila lembaga survei menyebutkan bahwa dirinya sebagai menteri dengan kinerja paling baik.

"Saya ingat kata Prabowo, dikatakan berkali-kali, 'Saya tuh risih' kata Pak Prabowo 'kalau kita, saya, Sandiaga Uno (Menparekraf) disebut-sebut sebagai menteri yang paling bekerja paling baik dan lain sebagainya'."

Habiburokhman mengungkapkan fakta tersebut, dalam diskusi secara virtual yang digelar Polemik MNC Trijaya, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca juga: Eurico Guterres Minta Presiden Jokowi Tetapkan 11.485 Eks Timtim Jadi Anggota Legiun Veteran

Habiburokhman mengatakan, kerisihan Prabowo tersebut disebabkan karena saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada situasi yang sulit yaitu pandemi Covid-19.

Prabowo, kata dia, menilai dalam situasi pandemi Covid-19 semua menteri di kabinet Indonesia Maju harus bekerja keras.

"Soal elektabilitas, dilihat atau tidak oleh publik, itu hal lain," ujarnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan, Prabowo menekankan agar para kader tidak terbuai dengan hasil survei.

Namun, Habiburokhman mengapresiasi lembaga survei yang telah memaparkan respons publik terhadap kinerja Prabowo.

Berita Lain Terkait Prabowo Subianto

Berita Terkini