Berita Nasional

Infokan BST Bagi Warga Jakarta, Anies Baswedan Diprotes: Kok Sejak Awal Pandemi Gak Pernah Dapat

Penulis: Maria Enotoda
Editor: maria anitoda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta - Dalam unggahannya di akun instagram pribadinya Anies mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta melalui @dinsosdkijakarta melakukan pencairan Bantuan Sosial Tunai ( BST ) Tahap 5 dan 6 ( Mei dan Juni 2021), pada Senin 19 Juli 2021.

Infokan BST Bagi Warga Jakarta, Anies Baswedan Diprotes: Kok Sejak Awal Pandemi Gak Pernah Dapat

POS-KUPANG.COM- Gubernur DKI Anies Baswedan baru saja menginfokan warga Jakarta mengenai Bantuan Sosial Tunai atau BST.

Dalam unggahannya di akun instagram pribadinya Anies mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta melalui @dinsosdkijakarta melakukan pencairan Bantuan Sosial Tunai ( BST ) Tahap 5 dan 6 ( Mei dan Juni 2021), pada Senin 19 Juli 2021.

Dalam penyaluran BST Tahap 5 dan 6 menurut Anies, tercatat sebanyak 1.007.379 KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) sebagai Penerima BST.

Meski begitu, saat ini Dinas Sosial masih melakukan pemadanan sejumlah data penerima BST Pemprov DKI Jakarta dengan data penerima BST Kementerian Sosial RI.

Baca juga: Pria Ini Ungkap Bakat Terpendam Anies Baswedan Usai Gubernur DKI Itu Unggah Foto Ini, Apa?

Sehingga untuk sementara dilakukan penyaluran bantuan kepada 907.616 KPM.

"Per hari ini, sementara dilakukan top up kepada 907.616 KPM. Jika pemadanan data sudah selesai, selebihnya akan dicairkan minggu depan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari.

"Kami mohon bersabar atas adanya pemadanan ini. Tapi jika memang terdapat duplikasi dengan data penerima BST Kemensos RI, penerima bantuan tersebut akan secara otomatis tereliminasi. Sehingga tidak bisa dicairkan, BST dari APBD DKI karena sudah tercover oleh BST Pemerintah Pusat", tambahnya.

Begini bunyi unggahan Anies Baswedan:

Baca juga: Ucapkan Selamat Idul Adha, Anies Baswedan Malah Dikatai Sosok Ini Tak Cocok Jadi Gubernur, Kenapa?

"Serba-serbi Bantuan Sosial Tunai (BST) dari @dkijakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui @dinsosdkijakarta melakukan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 5 dan 6 (Mei dan Juni 2021), pada Senin (19/7).

Dalam penyaluran BST Tahap 5 dan 6, tercatat sebanyak 1.007.379 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebagai Penerima BST.

Meski begitu, saat ini Dinas Sosial masih melakukan pemadanan sejumlah data penerima BST Pemprov DKI Jakarta dengan data penerima BST Kementerian Sosial RI. Sehingga untuk sementara dilakukan penyaluran bantuan kepada 907.616 KPM.

Baca juga: Anies Baswedan Bagikan Info Soal Vaksin, Nama Ustadz Dasad Latif Juga Disebut, Ada Apa?

"Per hari ini, sementara dilakukan top up kepada 907.616 KPM. Jika pemadanan data sudah selesai, selebihnya akan dicairkan minggu depan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari.

"Kami mohon bersabar atas adanya pemadanan ini. Tapi jika memang terdapat duplikasi dengan data penerima BST Kemensos RI, penerima bantuan tersebut akan secara otomatis tereliminasi. Sehingga tidak bisa dicairkan, BST dari APBD DKI karena sudah tercover oleh BST Pemerintah Pusat", tambahnya.

Selain itu, kami merangkum 14 pertanyaan yang sering ditanyakan terkait program BST Tahap 5 dan 6. Cari tahu jawabannya pada infografik berikut!

Jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan saat melakukan penarikan di mesin ATM Bank DKI, ya."

Baca juga: Survey Capres 2024, Anies Baswedan Teratas, Ada Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah & Mahfud MD

Unggahan Anies Baswedan mengenai BST ini ditanggapi beragam oleh warganet.

@herrhery06: Cara dapatin nya gmn pak ?? Kok sejak awal pandemik blm pernah dapat

@marwazieokee: Bapak saya , dari awal BST , ga pernah dapat pak , padahal udah di urus SM RT, RW saya , tapi ga dapet juga

@rachma.khanza: udah ngantri panjang2 mlh ternyata blm keluar masih

Baca juga: Gelontorkan Rp 1,6 Triliun, DKI Tak Masuk Balap Formula E, Anies Baswedan Didesak Kembalikan Dana

@tasya070507: Saya sekeluarga sudah positif covid selama 1 Minggu sudah lapor RT dan RW sampai sekarang tidak ada bantuan bahkan sembako pun tidak pak hanya puskesmas saya yg memberikan bantuan obat-obatan

@novia_ingee: Takut ah nanti di tipu lagi di suruh transfer katanya dapat dana bantuan BPJS 125 juta tapi di suruh transfer 550 ribu bapak gubernur anies ....

@mamzhie1124: Punya ibu saya yang tahap 4 pun gak masuk2 sampe sekarang dan tahap 5 dan 6 pun belum masuk juga , yang jadi pertanyaan apa ibu saya tetap akan mendapatkannya, dan kalau tidak dapat harus pengaduan nya kmna? Terimakasih

@joniwwek: KALO YG GADAPET GIMANA PAK?

@alfia.nazwa3: Cek di corona.go.id sih terdaftar,, tapi pas liat di ATM Bank DKI masih nol sampai skrg juga

Nah bagaimana dengan kamu warga Jakarta lainnya sudah dapat BST belum?

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjatuhi hukuman berpa sanksi teguran hingga penutupan tempat usaha untuk mereka yang melanggar ketentuan PPKM di DKI Jakarta.

Hal itu terngkap dalam postingannya di akun instagram @aniesbaswedan.

Berikut ini adalah postingan lengkap Anies Baswedan:

Pandemi ini hanya akan bisa selesai bila semua orang ambil tanggung jawab mematuhi peraturan PPKM.

Semalam bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mulyo Aji melakukan sidak gabungan beserta jajaran Forkopimda di daerah Senopati dan Kemang.

Sidak gabungan ini dilakukan serentak dan akan konsisten di seluruh Jakarta dalam rangka pengawasan penerapan protokol kesehatan, khususnya di tempat-tempat makan.

Malam tadi kami masih menemukan praktik tidak bertanggungjawab dari para pengelola. Kapasitas tempat yang maksimal 50%, dilanggar.

Seluruh pengelola tempat makan yang melanggar langsung ditegur dan diberikan sanksi, dari denda hingga penutupan sementara.

Agar pengelola dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku di PPKM Mikro.

Bila kita membiarkan praktik pelanggaran seperti ini terus-terusan, artinya mengirimkan orang ke rumah sakit, mengirimkan orang untuk terpapar, dan itu adalah sikap yang tidak bertanggungjawab.

Mari ambil sikap bertanggungjawab, batas maksimal 50% pengunjung bukan semata-mata ketaatan pada aturan, tapi ini tentang menyelamatkan saudara sebangsa dari keterpaparan.

Pada para pengelola, restoran, kafe dan rumah makan, mari ambil sikap bertanggungjawab.

Pikirkan keselamatan diri anda, keselamatan pengunjung tempat anda berusaha.

Kepada teman-teman, laporkan bila melihat ada pelanggaran, jangan diam.

Bila anda mendatangi sebuah restoran atau rumah makan, terlihat sudah penuh, jangan paksakan masuk.

Cari tempat lain yang kosong, atau lebih baik pesan antar saja dari rumah.

Gunakan Sabtu-Minggu, dua hari jeda ini untuk tinggal di rumah, bersama keluarga, jangan bepergian kecuali mendesak dan kebutuhan pokok.

Boleh berolahraga sambil tetap jaga prokes dan hindari berkerumun sesudahnya.

Terima kasih kepada semua yang menaati PPKM dan semoga ikhtiar kita #JagaJakarta bisa terlaksana.

Terkait dengan Covid-19 di Jakarta ini, Gubernur Anies Baswedan juga mengajak warganya untuk tidak keluar rumah untuk keperluan yang tidak perlu.

Upaya Anies Baswedan ini pun mendapat pujian dari netizen.

@dwikepratamaa: Tidak hanya kelas menengah ke bawah aja yang di sidak. Kelas atas pun juga berani di sidak. Joosh lah pak anies

@adinugh: nahh bagus nih, yg disidak tempat2 high class, bukan hanya yg warung2 tenda pkl pinggir jalan

@nopansan: Tidak pandang bulu, highclass pun tetap ditindak

@izetfz: Pesan tersiratnya kuat lho. Beliau sidak di kawasan senopati dan kemang, dimana notabene itu kawasan elit. Seolah mau menunjukkan kesan kalau hukum tidak pandang bulu. Bravo gub!!

@naanaa_laa: Ya Allaah jagalah selalu Pak Anies beserta jajaran yang ikhlas membangun bangsa ini aamiin

@edimelayu2020: Iyaaa donk jangan pengusaha besar aja dibiarin seenak nya

Akhir Pekan di Rumah Saja

Teman-teman, mari kita di rumah saja hari Sabtu-Minggu ini.

Habiskan waktu bersama keluarga, tidak usah bepergian kecuali untuk kebutuhan yang mendesak dan pokok.

Kemarin angka kasus baru di Jakarta sudah 4700 lebih, rekor tertinggi selama pandemi. Kapasitas RS kita juga semakin terbatas. Jangan sampai tertular.

Kita masih pandemi, teman-teman mungkin mulai lelah/bosan dengan pembatasan, tapi virusnya tidak pernah lelah.

Mari tetap sabar jalani masa pembatasan ini, sambil kita tuntaskan vaksinasinya.

Saat ini 3,24 juta warga Jakarta sudah mendapatkan vaksinasi, insyaAllah tiap hari lebih dari 100 ribu warga mendapatkan vaksin sehingga di akhir Agustus semua orang dewasa di DKI sudah tervaksinasi.

Sekali lagi, Mari tetap di rumah saja Sabtu-Minggu ini.

Semoga teman-teman tetap sehat dan terhindar dari potensi penularan COVID-19.

Salam hangat untuk keluarga di rumah. (*)

Berita Anies Baswedan lainnya

Berita Terkini