POS-KUPANG.COM I KUPANG – Salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ferdi Tanoni meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan bencana alam yang terjadi hampir di seluruh NTT sebagai bencana nasional.
Ferdi Tanoni mengatakan hal ini ketika ditemui di Kupang, Sabtu, 10 April 2021. Menurut Ferdi, bencana alam Badai Seroja telah memorakporandakan ribuan rumah, infrastruktur hingga korban jiwa ratusan orang. Saat ini kata dia, NTT seakan berada di titik paling rendah. Sebab semua fasilitas umum telah musnah.
Ferdi meminta seluruh ellit pemerintahan di pusat melihat persoalan di NTT ini secara menyeluruh. “Saya meminta BNPB, mohon dapat menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk menetapkan bencana di NTT sebagai bencana nasional,” kata Ferdi.
Apalagi kata Ferdi, kemarin, Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur. Dua kabupaten ini mengalami bencana yang sungguh dasyat. Ratusan warga meninggal dunia dan masih banyak korban yang belum ditemukan.
Ferdi mengatakan, jangan sampai masih ada pandangan yang menyebut bahwa Pemerintah Daerah NTT dianggap masih sanggup menangani bencana ini. Mungkin saja bisa, namun butuh suport dari pemerintah pusat agar daerah ini segera recovery.
Jika pemerintah daerah yang menangani maka butuh waktu yang lama. Yang namanya recovery kata dia, butuh percepatan.
“ Status sebagai bencana nasional sangat dibutuhkan di NTT,” kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), sebuah lembaga yang hadir sejak 12 tahun lalu secara aktif memerjuangkan kasus tumpahan minyak dari Kilang Montara di Celah Timor itu.
Dalam akun Facebooknya beberapa hari terakhir, Ferdi melantangkan penetapan bencana di Flobamora ini sebagai bencana nasional. Begitu banyak nitizen yang merespon dengan positif pemikiran ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Burin)