Berita NTT Terbaru

Jelang Grand Final, Putera Pariwisata Nusantara NTT Minta Dukungan Masyarakat NTT 

Penulis: Michaella Uzurasi
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putera Pariwisata Nusantara NTT, Syah Koroma Nabu Koroh,

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Putera Pariwisata Nusantata NTT, Syah Koroma Nabu Koroh, S.S bersama rekannya Valentiara Rambu Mbuana akan mengikuti grand final pemilihan Putera Puteri Pariwisata Nusantara di Jakarta pada hari ini, Sabtu (20/03/2021).

Untuk itu, Syah meminta dukungan masyarakat NTT untuk bisa melaju ke babak berikutnya.

"Basodara semua di seluruh NTT dan seluruh Indonesia, vote saya bersama teman saya Valen, biar bisa mendapat juara atribut putera puteri favorit," kata pria kelahiran Buraen, 4 April 1995 ini.

"Itu penting karena bantuan dan dukungan dari bapa, mama, kaka nona, kaka nyong, basudara semua itu bisa membuat ketong lebih semangat lagi untuk melakukan yang terbaik," lanjutnya dalam bahasa Kupang.

Masyarakat bisa vote dengan cara follow akun instagram official @putraputripariwisatanusantara dan @eljohn.pageants kemudian berikan komentar dengan memention kedua finalis.

"Cari foto kita kemudian komen misalnya vote NTT lalu mention @syahkh gitu kemudian untuk Valen juga seperti itu. Votenya satu akun bisa tiga kali," jelas Putera NTT Kabupaten Sabu Raijua tahun 2019 ini.

Purna paskibraka Kabupaten Kupang tahun 2011 ini mengakui, persiapan untuk mengikuti ajang ini dimulai dari mental.

Bersama Valentiara, Syah terpilih sebagai Putera Puteri Pariwisata Nusantara NTT sejak 2019 lalu. Namun karena pandemi pada tahun 2020, ajang nasionalnya baru diadakan pada tahun 2021.

"Jadi selama setahun itu kita ditempatkan di Dinas Pariwisata Provinsi, disitu saya belajar banyak tentang pariwisata, apa yang direncanakan tahun - tahun selanjutnya kemudian event - event pariwisata juga jadi saya lebih tahu banyak tentang pariwisata dan kegiatan - kegiatan dinas pariwisata," ujar sarjana Sastra Inggris, STIBA Cakrawala Nusantara Kupang ini.

Selain mental, lanjut Syah, persiapan juga dilakukan dari segi materi tentang pariwisata lalu photo shoot dan persiapan kostum.

"Untuk grand final kita pakai kostum yang glamour tapi ada unsur budayanya," tukas Syah.

Kostumnya sendiri disediakan LeViCo butik dan sudah difitting sejak kemarin sore.

Setelah menyelesaikan kontrak setahun di Dinas Pariwisata NTT, lanjut Syah, dia mulai menyiapkan diri untuk ajang nasional ini.

Menurut Syah, berbicara tentang pariwisata NTT sebenarnya tidak bisa diungkapkan dengan kata - kata. 

"Karena sangat - sangat luar biasa, mulai dari tarinya, pesona budayanya, tradisinya, makanan tradisionalnya, pokoknya semuanya. Istilahnya paket lengkap itu ada di NTT," ujarnya.

"Jadi kalau orang kebanyakan berbondong - bondong ke luar negeri tetapi saya secara pribadi impian saya yang belum kesampaian itu berkeliling NTT dulu. Saya mencari tahu seluruh kekayaan pariwisata budaya alam yang ada di NTT baru saya ke luar daerah," lanjutnya.

Bagi Syah, untuk apa kita fokus ke daerah lain sementara daerah kita sendiri banyak sekali tempat wisata yang indah. 

"Bukannya tidak boleh ke daerah lain tapi lebih baik kita tahu daerah kita dulu baru kita tahu daerah lain," ungkapnya.

Syah mulai memasuki dunia pariwisata sejak terpilih menjadj Nyong Bandara El Tari pada tahun 2016.

 "Dari situ saya mulai diajak Fashion Show tentang tenun, sebagai anak - anak millenial yang mempromosikan tenun. Dari situ juga saya mulai berpikir sebenarnya pariwisata NTT itu bukan hanya tentang tenun tapi ada budaya," jelas Syah.

Sejak saat itu muncul niat hatinya untuk mengeksplor pariwisata NTT lebih dalam meskipun sebenarnya impiannya berbeda.

"Sebenarnya cita - cita saya itu jadi seorang guru di pedalaman. Tapi balik lagi, saya tidak mau fokus pada satu hal saja. Selagi masih muda harus banyak - banyak eksplor dan mencari tahu hal - hal yang belum diketahui," ujarnya.

Meskipun sudah jadi Putera Pariwisata Nusantara NTT, keinginan Syah untuk menjadi guru masih tetap ada.

"Tapi lebih kepada jadi volunteer," tukasnya.

Syah berharap, bersama rekannya Valen bisa memberikan yang terbaik dengan performa di grand final.

"Sebenarnya sebelum grand final juga kita sudah berjuang dari karantina hari pertama, kita sudah melakukan banyak challenge yang diberikan oleh panitia mulai dari buat vlog, buat QnA, live bersama influencer kemudian social media campaign dan itu sudah kita buat. Istilahnya sudah 60 persen kita berjuang tinggal nanti finalnya itu 40 persen," bebernya.

Syah juga mengaku optimis dalam menghadapi grand final.

"Harus optimis," tegasnya.(cr4)

Putera Pariwisata Nusantara NTT, Syah Koroma Nabu Koroh, (istimewa)
Putera Pariwisata Nusantara NTT, Syah Koroma Nabu Koroh, S.S, SABTU/20/03/2021
Putera Pariwisata Nusantara NTT, Syah Koroma Nabu Koroh, S.S, SABTU/20/03/2021 (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Putera Pariwisata Nusantara NTT, Syah Koroma Nabu Koroh, S.S, SABTU/20/03/2021   (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Berita Terkini